Padanan dan Penyesuaian Gramatikal

5.1 Padanan dan Penyesuaian Gramatikal

Pada bab sebelumnya telah dibahas dua jenis strategi penerjemahan: strategi struktural dan strategi semantik. Pada dasarnya strategi struktural dimaksudkan untuk mencapai padanan gramatika. Sering kali penerjemah tidak bisa sekedar menerjemahkan kata-demi-kata atau secara harfiah karena hasilnya mungkin kalimat terjemahan dengan struktur yang aneh.

Sebagai pegangan teoritis, kita bisa meminjam asumsi analisis kontrastif dalam bidang pengajaran bahasa asing. Bila struktur BSu dan BSa sama, maka penerjemahan akan cenderung lebih mudah menerjemahkan teks BSu tersebut ke dalam BSa secara struktural. Akan tetapi bila BSu dan BSa berbeda dalam hal struktur atau gramatikanya, maka penerjemah akan berpotensi untuk menghadapi kesulitan dalam hal penyesuaian gramatika. Dari ilmu bahasa diketahui bahwa bahasa yang serumpun mempunyai ciri-ciri gramatika yang hampir sama. Akan tetapi bahasa yang berasal dari rumpun yang berbeda, misalnya bahasa Indonesia dan Inggris, mempunyai ciri-ciri gramatika yang sangat berbeda. Dengan demikian bisa diasumsikan bahwa secara gramatika, penerjemahan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya akan mengalami masalah penyesuaian gramatika.

Di bawah ini disajikan beberapa perbedaan gramatika di antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang berpotensi menimbulkan masalah bagi penerjemah. Semua perbedaan ini menuntut penyesuaian gramatika. Secara teknis, penyesuaian gramatika ini berarti penerapan stategi penerjemahan struktural, yaitu penambahan, pengurangan, dan transposisi.

a. Kata sandang tentu dan tak tentu

Kata sandang tentu di dalam bahasa Inggris adalah the. Padanannya di dalam bahasa Indonesia adalah -nya, itu, ini, tadi, dan tersebut. Kata sandang tak tentu di dalam bahasa Inggris adalah a atau an. Sedangkan di Kata sandang tentu di dalam bahasa Inggris adalah the. Padanannya di dalam bahasa Indonesia adalah -nya, itu, ini, tadi, dan tersebut. Kata sandang tak tentu di dalam bahasa Inggris adalah a atau an. Sedangkan di

BSu: The horse is grazing in the yard. BSa: Kudanya sedang merumput di halaman. (Bukan: Kudanya

sedang merumput di halaman tersebut.)

BSu: My vehicle is a horse. BSa: Kendaraanku adalah kuda. (Bukan: Kendaraanku adalah

seekor kuda.)

Mengapa the pada bagian pertama kalimat pertama diterjemahkan dan dihilangkan pada bagian kedua dari kalimat BSa? Mengapa a pada kalimat kedua dihilangkan dari kalimat BSa-nya?

Kata sandang tentu (the) harus diterjemahkan bila tanpa kata the tersebut makna BSa menjadi kabur. Kata the lebih baik dihilangkan bila kata benda yang diterangkan dengan the tersebut sudah jelas dari konteksnya. Ambil contoh saja kalimat di atas. Kata tersebut yang diulang- ulang akan membuat kalimat bahasa Indonesia menjadi tidak baik, seperti hasil tulisan anak kecil. The yang pertama di dalam kalimat di atas harus dipertahankan karena frasa "the horse" itu merujuk pada kuda tertentu, bukan sembarang kuda. Karenanya the harus diterjemahkan. Sedangkan the yang kedua dihilangkan karena tanpa kata sandang itu pun pembaca sudah tahu bahwa halaman yang dimaksud adalah kebun yang ada di dekat pembicara.

Pada contoh kedua, a tidak diterjemahkan. Mengapa? Perlu diketahui bahwa kata sandang tak tentu adalah suatu keharusan di dalam bahasa Inggris apabila benda yang dirujuk bisa dihitung (countable) dan baru pertama kali disebut atau belum bisa diketahui dari konteksnya. Tetapi bahasa Indonesia tidak mempunyai aturan seperti ini.

Di dalam bahasa Inggris sendiri, frasa benda yang dibentuk dengan kata sandang tak tentu dan kata benda mempunyai dua makna. Frasa benda itu mungkin mewakili benda yang betul-betul ada dan hanya satu jumlahnya, atau mungkin juga untuk mewakili semua benda yang bersangkutan di dunia ini (konsep umum) seperti dalam kalimat Horse is a strong animal. Di dalam contoh di atas, the horse mewakili kuda secara keseluruhan. Oleh karena itu padanan kata sandang the tidak perlu dihadirkan di dalam bahasa Indonesia sehingga terjemahannya menjadi Kuda (adalah) binatang yang kuat. Persoalannya lain lagi di dalam contoh berikut.

BSu: She ate an apple on the way and she did not realize that it was not hers. BSa: Ia makan sebuah apel di perjalanan dan ia tidak sadar bahwa apel itu bukan miliknya.

Di dalam contoh di atas a harus diterjemahkan untuk menekankan bahwa ia memang makan satu apel, tidak dua atau tiga. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh yang lebih panjang berikut ini.

BSu: It was an old table she had bought at a junk sale for two dollars and painted pink. There were some cosmetic jars on it and a silver-backed brush she had gotten as a present on her eighteenth birthday and three small bottles of perfumes and

a manicure set all neatly laid out on a clean towel. (Rich Man Poor Man, 1979:22)

BSa: Meja tersebut adalah sebuah meja tua yang dibelinya di pasar loak seharga dua dolar dan bercat merah muda. Di atasnya ada beberapa botol kosmetik, sebuah sisir berpunggung perak yang didapatnya sebagai hadiah ulang tahunnya yang kedelapan belas, tiga botol kecil parfum dan seperangkat manikur semuanya terjajar rapi pada selembar handuk bersih.

b. Bentuk jamak

Bentuk jamak di dalam bahasa Inggris tidak selalu harus diterjemahkan menjadi bentuk jamak yang berupa kata ulang di dalam bahasa Indonesia. Bahasa Inggris memang mengenal nominal concord atau agreement. Aturan ini mengharuskan bahwa kata benda harus dibuat dalam bentuk jamak apabila ada bilangan atau kata lain yang menyatakan jamak menyertainya. Sedangkan di dalam bahasa Indonesia, bilangan atau kata yang menunjukkan jamak justru tidak boleh diikuti kata yang berarti jamak. Perhatikan contoh berikut.

two books = dua buku (bukan: dua buku-buku) some books = beberapa buku (bukan beberapa buku-buku) few people = beberapa orang (bukan: beberapa orang-orang)

Perhatikan juga contoh berikut ini. BSu: The book is about the two most important questions of life.

Whe e a I goi g a d ho ill go ith e? All of us ust answer these questions sometime during our lives, and the order in which we answer them is as important as the

answers themselves. (The Ten Laws of Lasting Love, 1993: 36)

BSa: Buku ini tentang dua pertanyaan paling penting tentang hidup. Ke mana aku akan pergi, dan siapa yang akan pergi

e ja a pertanyaan- pertanyaan tersebut suatu saat dalam hidup kita, dan urutan kita menjawabnya sama pentingnya dengan pertanyaan-

de ga ku? Kita se ua ha us

pertanyaan itu sendiri.

c. Kata ganti

Di dalam bahasa Inggris ada kata ganti she, her, hers, he, him, his, it, its, they, them their, theirs, we, our, dan ours. Di dalam bahasa Indonesia kata gantinya tidak serumit itu, terutama mengenai jenis kelamin. She sebenarnya berarti ia dengan jenis kelamin perempuan dan he bermakna ia dengan jenis kelamin laki-laki. They adalah mereka untuk manusia maupun benda. Sedangkan it adalah ia untuk benda. Yang perlu diperhatikan adalah she dan her tidak harus diterjemahkan dengan ia Di dalam bahasa Inggris ada kata ganti she, her, hers, he, him, his, it, its, they, them their, theirs, we, our, dan ours. Di dalam bahasa Indonesia kata gantinya tidak serumit itu, terutama mengenai jenis kelamin. She sebenarnya berarti ia dengan jenis kelamin perempuan dan he bermakna ia dengan jenis kelamin laki-laki. They adalah mereka untuk manusia maupun benda. Sedangkan it adalah ia untuk benda. Yang perlu diperhatikan adalah she dan her tidak harus diterjemahkan dengan ia

Selain itu, di dalam bahasa Indonesia kata benda tidak lazim diganti dengan "ia" atau "mereka". Kata benda bisa diulang-ulang saja.

Pe hatika o toh e ikut. BSu: In the darkness, the big old house looks so frightening. It stands

with no neighbors, alone in the middle of the forest. Its

i do s lo ked all ti e, o od k o s hat s ehi d them.

BSa: Dalam kegelapan, rumah tua yang besar itu nampak sangat menakutkan. Rumah tersebut terpencil tanpa tetangga, sendirian di tengah hutan itu. Jendela-jendelanya terkunci sepanjang waktu, tanpa seorang pun tahu ada apa di balik (jendela-jendela) itu.

d. Frasa benda

Di dalam bahasa Inggris, frasa benda biasanya terdiri atas konstruksi "kata sandang + kata sifat + kata benda". Di dalam bahasa Indonesia biasanya frasa benda terdiri atas "(kata sandang) + kata benda + kata sifat". Perhatikan contoh berikut.

a patient man = (seorang) lelaki yang sabar

an intelligent young girl = (seorang) gadis muda yang cerdas

a tall water tower = (sebuah) menara air yang tinggi

a long winding road = (sebuah) jalan yang panjang dan berliku atau jalan panjang yang berliku

Dari contoh di atas, frasa benda di dalam bahasa Indonesia tidak pernah didahului kata sifat. Sementara itu, di dalam bahasa Inggris kata sifat tidak harus berada di depan kata benda seperti rumus di atas. Ada juga konstruksi yang mengandung kata sifat atau kata keterangan yang berada di belakang kata benda. Perhatikan contoh berikut.

something interesting = sesuatu yang menarik.

a girl in red = (seorang) gadis berpakaian merah. paintings to admire

= lukisan untuk dikagumi rooms available

= kamar yang tersedia

a beautiful intelligent young girl in red = (seorang) gadis cantik, cerdas, muda, (dan) berpakaian merah

e. Kata benda verba (gerund)

Kata benda verba (gerund) di dalam bahasa Inggris adalah bentuk "verb1 + ing" yang diperlakukan seperti kata benda. Oleh karenanya kata benda verba ini bisa menduduki posisi subjek, objek kalimat, maupun objek preposisi. Karena di dalam bahasa Indonesia tidak dikenal konstruksi sejenis kata benda verba, maka ada dua kemungkinan penerjemahannya, yaitu dengan kata kerja atau kata benda turunan dari kata kerja tersebut. Perlu diingat bahwa kata kerja bisa berfungsi menjadi subjek atau objek kalimat bahasa Indonesia. Perhatikan contoh berikut.

BSu: You will study the history of whaling and the present critical situation of this magnificent animal. BSa: Anda akan mempelajari sejarah penangkapan ikan paus dan situasi kritis saat ini dari binatang yang hebat tersebut.

BSu: Whaling has been done by man for centuries and, in places, provides a main source of food. BSa: Penangkapan ikan paus telah dilakukan manusia selama berabad-abad, dan di beberapa tempat, menjadi sumber pangan utama.

BSu: Fishermen cast nets in the whale area in order to catch the fish. In the process of drawing in the nets, a good many get caught under water and, on being hauled into the boats with the fish, are found to have died from drowning.

BSa: Para nelayan memasang jaring di area ikan paus untuk menangkap ikan tersebut. Dalam proses penarikan jaring, banyak ikan paus yang tertangkap di bawah air dan ketika diangkat ke kapal ikan-ikan itu didapati telah mati karena tenggelam.

Di dalam terjemahan terakhir frasa with the fish tidak perlu diterjemahkan karena telah dapat diketahui maknanya dari bagian kalimat berikutnya ikan-ikan itu.

f. Participle

Di dalam bahasa Inggris ada konstruksi yang disebut present participle dan past participle. Present participle bentuknya sama dengan "verb1 + ing" dan past participle adalah bentuk "verb3" dari kata kerja. Bentuk ini bisa digunakan untuk membentuk frasa benda dan mempunyai karakteristik kata sifat. Kedua jenis ini biasanya diterjemahkan dengan kata benda dari bentuk participle tersebut. Yang perlu disadari adalah present participle membawa serta sifat aktif dan past participle sepertinya membawa sifat pasif. Jadi ada perbedaan antara "stealing robot" dan "stolen robot" di dalam kalimat-kalimat berikut.

BSu: Is it the stealing robot? (BSa: Inikah robot pencuri itu?) BSu: Is it the stolen robot? (BSa: Inikah robot curian itu?)

Perhatikan contoh-contoh berikut: BSu: While swimming whales take in air and dive vertically, sometimes to great depths. They then surface and expel air from their lungs, which is audible from some distance and can

be seen largely because of the concentration of condensing water vapour in the expelled gases.

BSa: Pada saat berenang ikan-ikan paus menghirup udara dan menyelam dengan tegak lurus, kadang-kadang sampai ke kedalaman yang luar biasa. Kemudian ikan-ikan itu akan muncul ke permukaan dan menghembuskan udara dari paru- paru mereka, yang bisa didengar dari kejauhan dan bisa dilihat terutama karena konsentrasi uap air yang mengembun dalam gas yang dihembuskannya.

g. Konsep kala (Tenses)

Bahasa Inggris mengenal adanya tense atau konsep kala. Bentuk kata kerja berubah-ubah sesuai dengan waktu dilakukannya kerja tersebut. Jadi "berjalan" atau walked bentuknya bisa walked, walks, walk, Bahasa Inggris mengenal adanya tense atau konsep kala. Bentuk kata kerja berubah-ubah sesuai dengan waktu dilakukannya kerja tersebut. Jadi "berjalan" atau walked bentuknya bisa walked, walks, walk,

BSu: He is writing a very long letter. Don't disturb him. He will be here soon. I know it for sure that he has visited his wife last month. He also talked about her yesterday in the cafe. I could see from his eyes that he always said he would always love her. You know, new couple!

Jika kita memikirkan kaitan antara bentuk kata terkait kala (tense) yang ada di dalam contoh teks BSu di atas, kita mungkin sedikit ragu-ragu. Tetapi kalau kita mencoba memikirkan maknanya, atau mungkin membayangkan kejadiannya, di dalam bahasa Indonesia, teks di atas bisa diterjemahkan dengan mudah menjadi sebagai berikut:

BSa: Ia sedang menulis surat yang sangat panjang. Jangan ganggu dia. Ia akan ke sini segera. Aku tahu dengan pasti bahwa ia telah mengunjungi istrinya bulan lalu. Ia juga berbicara tentang istrinya di cafe kemarin. Aku bisa melihat dari matanya bahwa ia selalu berkata bahwa ia akan selalu mencintainya. Maklum, pengantin baru!

Perhatikan juga contoh berikut ini.

BSu: Nowadays, more and more people realize that the world is moving into critical period and whether we survive depend on how we deal with the crisis. One of the biggest issues is the world's food supply in relation to its growing population. As far as we can estimate, world population was almost stable at something under ten million for about a million years. The increase began with the development of agriculture eight to BSu: Nowadays, more and more people realize that the world is moving into critical period and whether we survive depend on how we deal with the crisis. One of the biggest issues is the world's food supply in relation to its growing population. As far as we can estimate, world population was almost stable at something under ten million for about a million years. The increase began with the development of agriculture eight to

BSa: Dewasa ini semakin banyak orang yang menyadari bahwa dunia ini bergerak ke arah masa kritis dan apakah kita akan bertahan hidup tergantung pada bagaimana kita menghadapi krisis tersebut. Salah satu masalah terbesarnya adalah persediaan pangan dunia dalam kaitannya dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Sejauh yang bisa kita perkirakan, penduduk dunia hampir stabil pada kisaran kurang dari 10 juta selama sekitar satu juta tahun. Peningkatannya diawali dengan perkembangan pertanian delapan sampai sepuluh ribu tahun yang lalu. Setelah tahun 1700-an, ketika industrialisasi dimulai, penduduk bertambah sekitar dua persen setiap tahunnya. Saat ini ada sekitar empat miliar jiwa penduduk dunia dan, jika tidak ada bencana- bencana besar, jumlah itu akan mencapai enam miliar pada tahun 2000. Seratus tahun kemudian, secara teori, jumlah tersebut akan menjadi 16 miliar. Bahkan sekarang pun tidak ada pangan yang mencukupi bagi setiap orang dan, kecuali jika terjadi perubahan-perubahan besar, situasinya akan dengan cepat menjadi kian memburuk.

h. Question tag

Di dalam bahasa Inggris sebuah pertanyaan jenis tertentu, yakni yang mempunyai tempelan di belakang klausa utama, berguna untuk menguji keyakinan atau pendapat pembicara. Kalimat ini disebut question Di dalam bahasa Inggris sebuah pertanyaan jenis tertentu, yakni yang mempunyai tempelan di belakang klausa utama, berguna untuk menguji keyakinan atau pendapat pembicara. Kalimat ini disebut question

BSu: You are not serious, are you? BSa: Anda tidak sungguh-sungguh, bukan?

BSu: You didn't keep your promise, did you? BSa: Kau tak penuhi janjimu, kan?

BSu: She really means it, doesn't she? BSa: Ia sengaja, kan?

Di dalam contoh di atas bisa dilihat bahwa semua jenis tag bisa diterjemahkan menjadi bukan atau bila disingkat kan.

i. Kalimat pengandaian (conditional sentences)

Di dalam bahasa Inggris ada tiga jenis kalimat pengandaian. Jenis pertama mengindikasikan adanya kemungkinan sesuatu terjadi apabila persyaratannya dipenuhi. Biasanya kalimat ini menggunakan bentuk kala kini (simple present) dan kala akan datang (future). Penerjemahannya mudah saja. Gunakan kata jika untuk memulai klausa persyaratan dan kata akan untuk memulai klausa utamanya. Yang sedikit memerlukan perhatian lebih adalah kalimat pengandaian jenis kedua dan ketiga. Bentuk kala (tenses) kalimat pengandaian jenis kedua adalah kombinasi simple past dan past future tense. Kalimat ini mengindikasikan sesuatu yang kemungkinan besar tidak akan terjadi karena potensi atau kekuatan untuk itu tidak ada. Sedangkan jenis ketiga adalah pengandaian untuk sesuatu yang telah terjadi di masa lampau dan bentuk kalanya menggunakan gabungan antara past perfect tense dan past future perfect tense. Untuk menerjemahkan ini, Rachmadie dkk. (19..: 2.18) merumuskan sebagai berikut.

Bahasa Inggris

Bahasa Indonesia

I. If ... V1, ... will V1. Jika ... V, ... akan V.

II. If ... V2, ... would V1. Jika saja ... V, ... akan V.

III. If ... had V3, ... would have V3. Seandainya ... V, ... akan V.

Perhatikan contoh berikut.

BSu: If you come to the party, you will meet him personally. BSa: Jika kamu datang ke pesta itu, kamu akan bertemu

dengannya secara pribadi.

BSu: If you came to the party, you would meet him personally. BSa: Jika saja kamu datang ke pesta itu, kamu akan bertemu

dengannya secara pribadi. (Catanan: Ini artinya ada kondisi lain yang menyebabkan "kamu" untuk tidak datang.)

BSu: If you had come to the party, you would have met him personally. BSa: Seandainya kamu datang ke pesta itu, kamu tentu bertemu dengannya secara pribadi. (Catatan: Ini artinya "kamu" memang tidak datang ke pesta yang dimaksud.)

Pada tahap penerjemahan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia ini kelihatannya bisa dilakukan dengan mudah dengan mempertimbangkan rumus di atas. Masalah yang sedikit lebih sukar mungkin pada saat menerjemahkan kalimat kondisional dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris. Untuk itu penerjemah harus memperhatikan betul-betul situasi atau konteks yang menyertai kalimat tersebut. Perhatikan contoh berikut:

BSu: Karyo memang keras kepala. Berkali-kali adiknya menyuratinya agar dia pulang saja ke desa. Tapi dia ngotot ingin bertahan di Jakarta, meneruskan usaha ilegal itu. Semakin hari, bukannya semakin utung, justru dia kian dililit utang. Bahkan sekarang polisi menjebloskannya ke penjara. Andai saja dulu ia mau sedikit saja mendengar nasihat adiknya, tentunya akan lain nasibnya.

BSa: Karyo was really stubborn. His sister had many times written him letters to ask him return to his home-village. But he insisted to stay in Jakarta, and continued his black business. As days went by, instead of reaping much benefit, he was piled up by debts. Even today the police took him into the BSa: Karyo was really stubborn. His sister had many times written him letters to ask him return to his home-village. But he insisted to stay in Jakarta, and continued his black business. As days went by, instead of reaping much benefit, he was piled up by debts. Even today the police took him into the

Sejenis dengan kalimat pengandaian ini adalah kalimat bahasa Inggris yang menggunakan verba "wish" atau kalimat "subjunctive". Pada dasarnya ini adalah kalimat pengandaian juga, yaitu kalimat pengandaian jenis II dan III. Perhatikan contoh berikut.

BSu: I wish I were with you now. BSa: Seandainya saja aku bersamamu sekarang.

BSu: I wished you had been with me that time. BSa: Aku berharap kau bersamaku saat itu. (Tapi sayang, kamu

tidak ada di sampingku.)

j. Kalimat elipsis

Kalimat elipsis adalah suatu kalimat yang salah satu komponennya dihilangkan. Untuk melacak kembali elemen yang dihilangkan ini pembaca karus merujuk pada kalimat sebelumnya. Di dalam struktur bahasa Inggris, kata kerja, kata benda, atau kata lainnya bisa dihilangkan di dalam kalimat yang mengandung kesejajaran struktur (paralelisme). Di dalam bahasa Indonesia kadang-kadang elemen yang bisa dihilangkan di dalam bahasa Inggris bisa dihilangkan. Kadang juga tidak. Perhatikan contoh berikut.

BSu: Bill brought some meat to the camping ground and Tony some sugar. BSa: Bill membawa sedikit daing ke perkemahan itu dan Tony membawa sedikit gula.

BSu: Most of the students looked sleepy, but the teacher wasn't. BSa: Kebanyakan murid tampak mengantuk, tetapi gurunya tidak.

BSu: Few of the students were not satisfied, and neither was the teacher. BSa: Beberapa murid tidak puas, dan tidak juga gurunya.

BSu: Few of the students were disappointed. The teacher was too. BSa: Beberapa murid kecewa. Gurunya juga.

k. Kata ganti It di awal kalimat

Bahasa Inggris mempunyai struktur kalimat sebagai berikut: It + to + be + ....... + infinitive phrase. It + to + be + ....... + that-clause atau relative clause. Penerjemah perlu berhati-hati karena kata it itu tidak selalu

berarti ini, itu, hal itu, hal ini atau sejenisnya. Kata it di sini berfungsi sebagai subjek tetapi artinya tidak ada. Gunanya untuk menekankan penuturan atau bagian kalimat yang berada di posisi titik-titik di dalam kalimat di atas. Ada bermacam-macam cara memberi tekanan di dalam bahasa Indonesia. Perhatikan contoh-contoh berikut.

BSu: It is frightening to realise that nuclear plant could be a total catastrope for the environment. BSa: Sungguh mengerikanlah menyadari bahwa pembangkit tenaga listrik dapat menjadi bencana bagi lingkungan.

BSu: It is to him that Marry owes very much. BSa: Kepadanyalah Marry banyak berhutang budi.

Konstruksi yang memakai it lainnya yang juga harus diwaspadai bisa ditemukan di dalam contoh berikut.

BSu: I find it more difficult to talk to my wife than to my boss. BSa: Bagi saya berbicara kepada istri saya lebih sukar daripada

kepada atasan saya.

BSu: You have to keep it in mind that every citizen has right to control his country. BSa: Anda harus mencamkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak mengatur negara ini.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

Improving the Eighth Year Students' Tense Achievement and Active Participation by Giving Positive Reinforcement at SMPN 1 Silo in the 2013/2014 Academic Year

7 202 3

Improving the VIII-B Students' listening comprehension ability through note taking and partial dictation techniques at SMPN 3 Jember in the 2006/2007 Academic Year -

0 63 87

The Correlation between students vocabulary master and reading comprehension

16 145 49

An analysis of moral values through the rewards and punishments on the script of The chronicles of Narnia : The Lion, the witch, and the wardrobe

1 59 47

Improping student's reading comprehension of descriptive text through textual teaching and learning (CTL)

8 140 133

The correlation between listening skill and pronunciation accuracy : a case study in the firt year of smk vocation higt school pupita bangsa ciputat school year 2005-2006

9 128 37

Transmission of Greek and Arabic Veteri

0 1 22