Keadaan Bani Israel pada Zaman Nabi Isa a.s.

F. Keadaan Bani Israel pada Zaman Nabi Isa a.s.

Allah menurunkan Alkitab kepada Nabi Musa, setelah umat sebelumnya mengalami kerusakan (QS 28:43). Taurat Musa itu diwariskan kepada Bani Israel (QS 40:53). Namun, Taurat Musa tersebut diperselisihkan di antara mereka (QS 11:110). Akibatnya, tidak terpelihara keutuhan serta kemurniannya, terserak dalam lembaran-Iembaran kertas (QS 6:91). Untuk memperbaiki keadaan Bani Israel yang demikian itu, Allah mengutus Nabi Isa kepada Bani Israel (QS 5:46, 61:6).

Allah menurunkan dan mengajarkan Injil kepada Nabi Isa untuk membenarkan (mushaddiq) Taurat Musa (QS 5: 46)

Dalam kisah lama, kita dapatkan apa yang diperingatkan oleh Nabi Musa terhadap Bani Israel bahwa: Aku masih hidup kamu sudah berani melanggar petunjuk Allah yang aku ajarkan kepadamu. Bila aku telah tiada, kamu akan lebih durhaka. (Ulangan 31: 27). Hai segala umatku kamu disesatkan oleh pemimpinmu, dan jalan yang patut kamu jalani itu dibongkarnya. (Yesaya 3: 12). Dan lagi; firman Tuhan demikian: Bahwa bangsa ini menghormati Aku dengan mulutnya dan dengan lidahnya juga dimuliakannya aku, tetapi hatinya jauh daripadaku, adapun peri mereka itu berbuat ibadah kepada-Ku yaitu pengajaran hukum-hukum manusia belaka.

Maka oleh sebab ;tu sesungguhnya Aku selalu akan melakukan kepada bangsa ini barang yang ajaib dan mengherankan, karena hikmah segala hakimnya akan hilang dan akal segala orang alimnya akan samar. (Yesaya 29:13-14)

Hendaklah kamu ingat akan Taurat Musa, hamba-Ku, yang telah Aku berfirman kepadanya di atas Hareb di hadapan segenap orang Israel, dengan segala syariatnya dan hukumnya. (Maleachi 4: 4)

Ternyata Yesus Tidak Disalib

Solihan Mahdum Cahyana

Daripada masa nenek moyang kamu keluar dari negeri Mesir datang kepada hari ini sudah Kusuruhkan segala hamba- Ku, nabi-nabi itu, kepadamu pada sebilang hari Aku bangun dan menyuruhkan dia dari pagi-pagi. Tetapi tiada mereka itu mau dengar akan Daku atau memberi telinga, melainkan ditegarkannya tengkoknya dan dibuatnya jahat terlebih daripada nenek moyangnya. (Yeremia 7:25-26)

Taurat Musa firman Allah kepada orang Israel (Nehemia 8:2). Israel menuduh nabi-nabinya berbuat dusta: Bahwa segala nabi bernubuat dengan dusta dan segala imam pun merajalela oleh kuat tangannya dan segala umatku pun suka akan yang demikian, tetapi apakah akal kamu pada akhir kelak? (Yeremia 5:31).

Bahwa pengeruh umatku itu kanak-kanak juga adanya dan orang perempuan merajalela atasnya. Hai segala umatku! Kamu disesatkan oleh pemimpinmu, dan jalan yang patut kamu jalani itu dibongkarnya (Yesaya 3:12). Bahwa sesungguhnya bangsa ini disesatkan oleh segala pemimpinnya (Yesaya 9:15). Dan Aku akan memutuskan hukum atas mereka itu dan atas segala kejahatannya sebab mereka itu sudah meninggalkan Daku dan sudah membakar dupa bagi dewata dan sudah menyembah sujud kepada perbuatan tangannya (Yeremia 1:16). Israel menyembah dewa-dewa asing (Yeremia 5:19). Israel menyembah Baal (Yeremia 7:9). Dan lagi penuhlah negerinya dengan berhala. Bahwa mereka itu menyembah sujud kepada perbuatan tangannya sendiri dan kepada barang yang telah diperbuatnya dengan jarinya (Yesaya 2:8). Maka sebab itu firman Tuhan kepadaku: Bahwa Israel yang terbalik itu sudah menyatakan dirinya benar daripada Yehuda yang khianat itu. Pergilah engkau (=Yeremia), serukanlah perkataan ini ke utara bunyinya: Hendaklah engkau tobat hai Israel yang terbalik, demikianlah firman Tuhan (Yeremia 3:11-12).

Ternyata, keadaan tersebut berlanjut dan berkepanjangan dalam sejarah Bani Israel. Sampai pada zaman Nabi Isa pun, beliau masih menghadapi persoalan yang sama. Hal ini terungkap dalam Injil

Perjanjian Baru sebagai berikut. Maka kata Yesus kepada mereka itu: Benar sekali barang yang nabi Yesaya telah bernubuat akan hal kamu, orang munafik, seperti yang tersurat: Bahwa kaum ini menghormati Aku dengan mulutnya, tetapi hatinya jauh daripadaku.

Sia-sialah mereka itu menyembah aku, karena mereka itu mengajarkan hukum-hukum akal manusia. Hukum Allah kamu tinggalkan, tetapi adat istiadat manusia kamu pegang. Maka katanya lagi kepada mereka itu: Sesungguhnya kamu menolakkan hukum Allah, supaya dapat kamu menurut adat istiadat orang tua-tuamu. Karena Musa berkata:

Ternyata Yesus Tidak Disalib

Solihan Mahdum Cahyana Hormatilah ibu bapamu, dan . barangsiapa yang mencerca bapanya atau ibunya, ialah akan mati dibunuh. (Markus 7: 6- 10)