Catatan dari Injil Kanonik

D. Catatan dari Injil Kanonik

1. Kisah penangkapan Yesus di taman Getsemani dari Injil Matius, Markus, dan Lukas, terjadi sesudah memakan hidangan Paskah. Sedangkan, menurut Yahya, sebelum memakan hidangan Paskah.

2. Setelah disiapkan hidangan Paskah, Yesus mengambil roti. Roti itu dipecah-pecahnya dan diberikannya kepada muridmuridnya. Katanya: Inilah tubuhku. Dan, Yesus mengambil cawan minuman. Katanya: Inilah darahku, darah perjanjian baru.

3. Di taman Getsemani, Yesus meminta murid-muridnya supaya duduk berjaga. Yesus pergi berdoa. Ia mengajak Simon Petrus, Yakub, dan Yahya. Yesus berkata kepada mereka bertiga: Hatiku amat sangat berdukacita, hampir mati rasaku, tinggallah kamu di sini dan berjagalah sertaku .

4. Dalam Injil Lukas, Yesus berkata kepada murid-muridnya: Berdoalah kamu supaya jangan kamu kena pencobaan.

5. Dalam Matius, Markus, dan Lukas, Yudas datang bersama pasukan Imam Besar, orang tua- tua, dan orang Parisi. Mereka hendak menangkap Yesus. Murid Yesus melakukan perlawanan. Hamba Imam Besar dikerat telinga kanannya.

6. Murid-murid lari semua meninggalkan Yesus seorang diri (Markus 14: 50...,51, Yahya 16: 32).

7. Markus menceritakan bahwa ada seorang muda mengikut Yesus. Tubuhnya berselimutkan sehelai kain putih yang halus. Para laskar berusaha menangkap dia, tetapi dia menanggalkan kainnya, lalu lari bertelanjang (tidak tertangkap?).

8. Yahya menceritakan bahwa ketika Yudas bersama pasukannya hendak menangkap Yesus, Yesus menemui mereka dan berkata: Siapakah kamu cari? Mereka menjawab: Yesus orang

Ternyata Yesus Tidak Disalib

Solihan Mahdum Cahyana

9. Nazaret. Yesus menjawab: Akulah Dia. Maka undurlah mereka itu serta roboh ke tanah. Maka Yesus bertanya lagi kepada mereka itu: Siapakah kamu cari? Jawab mereka itu: Yesus orang Nazaret itu. Maka sahut Yesus: Aku sudah mengatakan kepadamu: Akulah Dia. Sebab itu, jikalau kamu mencari Aku, biarkanlah orang ini pergi (siapakah dia?). Maka Simon Petrus menghunus pedangnya, lalu memarang hamba Imam Sesar, mengerat telinga kanannya.

10. Di taman Getsemani, datanglah malaikat dari langit menguatkan Yesus. Di dalam ketakutan yang amat sangat, makin bersungguh-sungguh hati Yesus berdoa sehingga peluhnya menjadi seperti darah menitik ke bumi.

11. Pesan Yesus kepada murid-muridnya: Janganlah hatimu terharu, percayalah akan Allah, dan percayalah akan Daku juga. Dan jika Aku pergi serta sudah menyediakan tempat bagimu itu. Aku akan kembali lalu menyambut kamu datang kepadaku supaya di tempat Aku ini ada, di situ juga kamu ada. Dan tempat Aku pergi jalannya kamu ketahui (Yahya 14:1-4). Tiada banyak lagi Aku akan bertutur dengan kamu karena penghulu dunia ini datang dan sekali- kali tiada berhak atas Aku (Yesus tidak dapat ditangkap?).

12. Ketika Yesus telah selesai membasuh kaki murid-muridnya, Simon Petrus berkata: Ya Tuhan, masakan Tuhan membasuh kaki hamba ini. Jawab Yesus sertanya: Barang yang Aku perbuat engkau tiada tahu sekarang. tetapi kemudian kelak mengerti (Yahya 13: 6-7). Hai anak-anakku hanyalah seketika lagi lamanya Aku bersama-sama dengan kamu. Maka kamu akan mencari Aku dan seperti Aku sudah berkata kepada orang Yahudi: Bahwa ke tempat Aku ini pergi, kamu ini tiada boleh sampai, begitulah juga Aku berkata kepadarnu sekarang (Yahya 13: 33).

Tindakan Yesus tersebut merupakan "jawab atau siasat" atas rencana yang dilakukan Yudas. Karena mereka telah dikepung oleh musuh maka Yesus membasuh kaki murid-muridnya sebagai suatu cara menghilangkan jejak sehingga sulit dikenal oleh lawan.

Hal itu sejalan dengan keterangan bahwa meskipun Yesus dalam ketakutan yang amat sangat, "malaikat" menguatkan tekad Yesus (Lukas 22: 43). Lalu, Yesus berkata kepada murid- muridnya: Tiada banyak lagi Aku akan bertutur dengan kamu karena penghulu dunia ini datang dan sekali-kali tiada ia (pasukan laskar) berhak atas Aku. Tetapi supaya diketahui oleh isi dunia ini bahwa Aku mengasihi Bapa dan Aku perbuat juga sama seperti yang difirmankan oleh Bapa itu kepadaku. Bangunlah kamu, marilah kita pergi dari sini (Yahya 14:30-31).

Jadi, kisah dari Injil Kanonik di atas memberi pengertian adanya "perlawanan dari murid- murid Yesus" terhadap pasukan laskar. Kemudian, larilah murid-murid Yesus meninggalkannya. Dan, ada seorang muda mengikut Yesus. Ia berselimutkan sehelai kain putih halus, dan dikejar oleh pasukan laskar. Orang muda itu lari, dan tidak tertangkap (Markus 13: 50-51).

Dalam Injil Yahya diungkapkan bahwa ketika hendak ditangkap pasukan laskar, Yesus mengajukan syarat dengan kata-kata: Sebab itu jikalau kamu mencari Aku, biarkanlah orang ini pergi (Yahya 18:8). Siapakah orang itu dan mengapa Yesus masih sempat mengajukan permintaan itu kepada pasukan laskar? Persoalan-persoalan tersebut akan bisa diketahui dalam pembahasan selanjutnya.