Predikat atau Jabatan Kristus

B. Predikat atau Jabatan Kristus

Paulus dalam suratnya menjelaskan bahwa Allah telah memberkati dirinya di dalam Kristus dengan segala berkat rohani dari surga, sebelum dunia ini dijadikan, supaya Paulus suci dan tidak bercela di hadapan Tuhan (Epesus 1:3-4). Itulah "Rahasia Kristus" yang belum pernah diberitakan kepada segala anak Adam. Tapi sekarang sudah dinyatakan oleh Roh kepada nabi dan rasulnya yang kudus (yaitu Paulus) (Epesus 3:4). Karena kehendak Allah, Paulus ditetapkan menjadi Rasul Kristus (2 Korintus 1:1). Rasul Perjanjian Baru (2 Korintus

3: 6). Dalam surat Ibrani lebih tegas diungkapkan: Ingatlah harinya akan datang kelak, firman Tuhan: Aku akan mengadakan Perjanjian Baru kepada segala isi rumah Israel dan segala isi rumah Yahuda, bukan seperti "perjanjian yang aku buat dengan segala nenek moyang mereka itu" pada hari aku memegang tangannya memimpin mereka keluar dari Mesir, karena mereka tiada tetap kepada PerjanjianKu itu (melanggar), dan Aku tiadalah mengindahkan mereka itu, firman Tuhan. Inilah perjanjian yang hendak Kujanjikan kepada segala isi rumah Israel kemudian daripada masa itu, firman Tuhan:

Aku akan memasukkan hukum-hukumku ke dalam ingatan mereka, dan di dalam hati mereka itu akan Kusuratkan (firmanKu). Dan aku akan menjadi Tuhan bagi mereka itu, dan mereka akan menjadi kaum kepadaku.

Dengan menyebutkan perkataan: "Perjanjian Baru" itu. Tuhan telah mengatakan yang pertama (janji dengan nenek moyang) itu lama, adapun barang yang menjadi lama dan sudah tua itu hampir akan lenyap. (I brani 8:8-13)

Maka Paulus bisa mengajarkan bahwa: Taurat sudah menjadi "pelatih" yang membawa kita kepada Kristus (Galatia 3:24). Karena Kristus itulah "Penyudah Taurat", menjadi kebenaran bagi tiap-tiap orang yang percaya (Roma 10:4).

Maka aku sudah dijadikan pelayan sidang itu, yang dikaruniakan Allah kepadaku, karena kamu (=Paulus) akan menyampaikan firman Allah: Yaitu rahasia yang sudah tersembunyi berzaman-zaman dan turun-temurun, tetapi sekarang sudah dinyatakan kepada orang sucinya. Maka Allah dengan kehendak-Nya sudah menyatakan bagaimana kayanya kemuliaan rahasia itu kepada orang kafir, yaitu Kristus di dalam kamu (=Paulus) itulah pengharapan akan beroleh kemuliaan, yang kami ini (=Paulus) beritakan, sambil menasihatkan tiap-tiap orang dan mengajar tiap-tiap orang

Ternyata Yesus Tidak Disalib

Solihan Mahdum Cahyana Solihan Mahdum Cahyana

Siapakah Kristus yang dimaksud oleh Paulus itu? Jawabnya juga terdapat dalam surat- surat Paulus sendiri.

1. Di dalam Kristus terhimpun segala kelimpahan (emanasi) wujud Allah berlembaga (Kolose 2:9).

2. Kristus itulah semua dan di dalam semuanya (Kolase 3:11).

3. Kristus ialah bayang-bayang Tuhan (2 Korintus 4:4).

Karena aku (=Paulus) suka, segala orang yang belum memandang mukaku di dalam keadaan tubuh ini, supaya hati mereka hibur, berhubung bersama-sama di dalam kasih, supaya datang kepada segala kekayaan akal yang mengerti dengan secukupnva sehingga dapat mengetahui RAHASIA ALLAH, yaitu Kristus. (Kolase 2:1-2)

Akhirnya, Paulus sampai pada suatu kesimpulan yang hebat, jelas, dan lugas.

Oleh sebab itu daripada sekarang ini tiada kami (=Paulus) mengenal seorang jua pun atas peri manusianya, meskipun kami sudah mengenal Kristus atas peri manusianya, tetapi sekarang ini tiada lagi kami mengenal Dia (Kristus) seperti yang demikian itu (=sebagai manusianya).

Sebab itulah iikalau barang seorang hidup di dalam Kristus. maka itulah kejadian yang baharu. maka perkara-perkara yang lama itu sudah lenyap, bahkan yang baharu sudah terbit.

Tetapi segala perkara itu asalnya daripada Allah, yang sudah memperdamaikan kita (=Paulus) dengan Dirinya sendin' oleh sebab Kristus yang mengaruniakan kita (=Paulus) jawatan perdamaian, Karena Allah di dalam Kristus itu adalah memperdamaikan isi dunia ini, dengan dirinya sendin', serta tiada memperhitungkan dosa mereka itu ke atas mereka itu, dan sudah menanggungkan ke atas kami (Paulus) khabar oerdamaian itu.

Sebab itu kami menjadi utusan bagi pihak Kristus, seolah-olah Allah minta dengan lidah kami. Maka kami mintalah bagi pihak Kristus: Biarlah kamu diperdamaikan dengan Allah. (2 Korintus 5:16-20)

Sejak semula, memang Kristus itu "bukan manusia" karena "jabatan" atau predikat dalam suatu upacara adat, menyiramkan minyak yang harum dan mahal harganya, kepada seseorang yang dilantik menjadi "imam" atau "raja". Kemudian, sejak zaman Daud, raja-raja yang dilantik juga "diurapi" atau "disalap" dengan minyak yang mahal harganya. Maka dikatakan bahwa, baik imam maupun raja yang telah dilantik dan diminyaki tersebut, disebut "Kristus Tuhan". Maksudnya, orang yang telah dilantik bagi Tuhan ( B.J. Bolan). Oleh karena itu, Paulus menegaskan bahwa Kristus yang diajarkannya adalah "Kristus yang bukan lagi sebagaimana manusianya" (2 Korintus 5:16 ).

Kristus itulah yang diberikan Paulus sebagai "predikat" atau sebutan bagi "Yesus yang dari Nazaret itu" (Kisah Para Rasul 9:20-22) sehingga terjadilah kata majemuk "Yesus Kristus" atau "Kristus Yesus". Namun, yang jelas, Yesus tidak pernah mengalami upacara pelantikan sebagai raja. Lalu, mengapa ia ' diberi predikat sebagai Kristus? Di sinilah, timbul persoalan yang perlu mendapat perhatian secara cermat dan teliti dalam membaca Injil Perjanjian Baru. Peter De Rosa menjelaskan bahwa "Yesus dalam Injil Perjanjian Baru adalah MITOS".

Ternyata Yesus Tidak Disalib

Solihan Mahdum Cahyana

Yesus bisa menghilang dari pandangan mata. Dua orang muridnya berjalan dari Yerusalem menuju desa Emaus, dengan jarak tempuh sekitar "tigajam". Di tengah jalan, Yesus menghampiri keduanya, tetapi muridnya tidak mengenali bahwa orang itu adalah Yesus. Kemudian, orang itu diajak singgah ke rumahnya, dan di ajak makan malam. Orang itu mengambil sepotong roti, kemudian memberkatinya, maka teranglah mata keduanya. Lalu, keduanya mengenali bahwa dia itu Yesus. Akan tetapi, Yesus gaiblah (hilang lagi dari pandangan mereka).

Kedua murid itu segera kembali ke Yerusalem, hendak memberi tahu kepada murid-murid yang lain. Murid-murid sedang berkumpul di rumah seorang murid di Yerusalem. Kedua orang murid tadi sampai ke tempat murid-murid itu berkumpul. Tiba-tiba, Yesus sudah berada di tengah-tengah mereka. Namun, murid-murid itu tidak ada yang mengenali bahwa dia itu Yesus.

Maka Yesus bertanya kepada mereka: Mengapa terkejut dan mengapa dalam hatimu timbul keraguan ? Yesus berkata: Tengoklah tanganku dan kakiku. Inilah Aku sendiri. Jamahlah Aku dan lihatlah karena hantu tiada berdaging dan bertulang, seperti yang kamu lihat ada Padaku. Setelah makan ikan goreng sepotong di hadapan mereka, kemudian Yesus mengajak mereka keluar rumah, memberkati mereka, lalu Yesus terangkat naik ke surga (Lukas 24:13-51).