Penangkapan di Taman Getsemani

B. Penangkapan di Taman Getsemani

Pengarang Injil Matius (Matius 26: 36-56) menceritakan sebagai berikut.

1. Yesus dan murid-muridnya sampai di taman Getsemani (Matius 26: 36).

2. Yesus menyuruh murid-muridnya tinggal, dan Yesus pergi bersama Petrus serta dua anak Zabdi untuk berdoa (Matius 26: 37).

Ternyata Yesus Tidak Disalib

Solihan Mahdum Cahyana

3. Yesus kembali untuk melihat murid-muridnya. Didapatinya mereka tertidur. Yesus meminta Petrus agar berjaga satu jam saja (Matius 26: 40).

4. Yesus pergi meninggalkan murid-muridnya untuk berdoa: Biarlah kehendak Tuhan yang terjadi (Matius 26: 42).

5. Yesus kembali lagi menengok murid-muridya. Mereka tertidur pula. Dibiarkannya mereka tertidur. Yesus pergi lagi untuk berdoa (Matius 26: 43).

6. Yesus kembali lagi kepada murid-muridnya. Mereka dibangunkan dan Yesus berkata: Tidurlah kamu lagi dan hilangkan lelahmu, sekarang waktunya sudah hampir, maka anak manusia akan diserahkan ke tangan orang berdosa (Matius 26:45).

7. Bangunlah kamu. marilah kita pergi. Tengoklah orang yang menyerahkan aku sudah dekat (Matius 26:46).

8. Ketika Yesus tengah berkata kepada murid-muridnya, datanglah Yudas beserta orang yang berpedang dan berbelantan, yang disuruh Kepala Imam dan orang tua-tua (Matius 26:47).

9. Yesus menyapa Yudas: Hai sahabat, laksanakanlah maksud engkau datang ini. Pasukan laskar itu mendekati Yesus hendak menangkapnya (Matius 26:50).

10. Adalah seorang yang bersama Yesus, dia melakukan perlawanan terhadap pasukan laskar. Orang itu menghunus pedang dan memarang hamba Imam Besar, terkena telinganya (Matius

11. Sekarang pun boleh aku mohon kepada Bapaku, untuk menyelamatkan diriku, ia mengirim dua belas legion malaikat (Matius 26: 53).

12. Tetapi Yesus tidak berbuat demikian, dengan alasan ada "ramalan" agar terlaksanakan "isi Alkitab" (Matius 26:54). (Alkitab yang mana yang meramalkan itu?)

13. Yesus berkata kapada orang banyak itu: Kamu keluar berpedang dan berbelantan, seolah- olah hendak melawan penyamun. Sesudah melakukan perlawanan (Matius 26:55), lalu murid-murid Yesus melarikan diri meninggalkan Yesus (Matius 26: 56).

Pengarang Injil Markus (Markus 14: 26-54) menceritakan sebagai berikut.

1. Dua hari sebelum Hari Raya Paskah, Kepala Imam dan ahli Taurat membuat siasat hendak menangkap dan membunuh Yesus (Markus 14: 26).

3. Di taman Getsemani,Yesus berkata kepada murid-muridnya: Kelak kamu akan menaruh syak (ragu). Kata Yesus: Aku akan memalu gembala, dan segala domba pun akan bercerai-berai (Markus 14: 27).

4. Tetapi, kemudian Aku akan bangkit, dan berjalan dahulu daripada kamu ke Galilea (Markus 14: 28).

5. Petrus berkata: Jikalau segal a mereka itu akan menaruh syak sekalipun tetapi sahaya tidak. Biarlah hamba mati bersamasam a Tuhan, sekali-kali tiada juga hamba akan menyangkali Tuhan. Demikian juga kata murid-muridnya sekalian (Markus 14: 29).

Ternyata Yesus Tidak Disalib

Solihan Mahdum Cahyana

6. Yesus menyuruh muridnya tinggal berdoa, di taman Getsemani (Markus 14: 32).

7. Yesus bersama Petrus, Yakub, dan Yahya pergi berdoa. Dengan ketakutan dan susah hati (Markus 14: 33).

8. Ketiga muridnya itu ditinggalkan dan Yesus menyendiri. Pesan Yesus kepada ketiga muridnya itu: Berjagalah (Markus 14: 34).

8. Yesus kembali kepada murid-muridnya, mereka tertidur dan kata Yesus kepada Petrus: Berjagalah kamu supaya jangan kena pencobaan (Markus 14: 37).

9. Yesus pergi lagi berdoa (Markus 14: 39).

10. Ketika Yesus kembali lagi kepada murid-muridnya, mereka tertidur pula, lalu Yesus berkata' kepada mereka: Tidurlah lagi, hilangkan lelahmu, waktunya sudah genap. Sungguh anak manusia akan diserahkan ke tangan orang berdosa (Markus 14: 40).

11. Tengok orang yang menyerahkan Aku sudah dekat. Bangunlah kamu. marilah kita pergi (Markus 14: 42).

12. Ketika Yesus sedang berkata kepada muridnya itu, datanglah Yudas bersama banyak orang berpedang dan berbelantan, yang disuruh Kepala Imam dan orang tua-tua (Markus 14: 43).

13. Yudas memberi isyarat, barangsiapa yang aku cium itulah Oia orangnya. Lalu, orang banyak itu menyerbu hendak menangkap Yesus (Markus 14: 44).

14. Ada seseorang yang bersama Yes us, menghunus pedangnya, memarang hamba Imam Sesar, terkena telinganya (Markus 14: 47).

15. Yesus berkata kepada orang banyak yang hendak menangkapnya: Kamu ini sudah keluar seolah-olah melawan seorang penyamun, dengan berpedang dan berbelantan, hendak menangkap Aku. Semuanya itu berlaku, supaya sampailah isi Alkitab (Markus 14: 48). (Kitab apa?)

16. Maka larilah semua muridnya meninggalkan Yesus. Ada seorang muda mengikut Yesus. la berselimutkan kain putih. Oleh pasukan laskar hendak ditangkap, tetapi orang muda itu lari dan kainnya lepas sehingga ia bertelanjang bulat. Lari tak tertangkap oleh pasukan laskar (Markus 14: 50).

17. Mereka membawa Yesus kepada Imam Sesar, di situ berhimpun Kepala Imam, orang tua-tua, dan ahH Tau rat. Petrus mengikuti sampai ke balai Imam Sesar, dud ukiah bersama segal a hamba (Imam Sesar), serta bediang dekat api, karena pada malam hari yang dingin (Markus 14: 53).

Pengarang Injil Lukas (Lukas 22: 39-53) menceritakan sebagai berikut.

1. Di taman Getsemani, Yesus menyuruh muridnya berdoa supaya jangan kena pencobaan (Lukas

2. Yesus undur dari muridnya, berdoa (Lukas 22: 41).

3. Kelihatanlah malaikat dari langit, menguatkan Yesus (Lukas 22: 43).

4. Di dalam ketakutan yang amat sangat, Yesus makin bersungguh-sungguh berdoa sehingga peluhnya seperti darah menitik ke bumi (Lukas 22: 44).

Ternyata Yesus Tidak Disalib

Solihan Mahdum Cahyana

5. Setelah itu, Yesus kembali kepada murid-muridnya, mereka semua tertidur, oleh sebab dukacitanya (Lukas 22: 45). (Umumnya orang susah tidak bisa tidur).

6. Yesus membangunkan muridnya supaya berdoa agar tidak terkena pencobaan (Lukas 22: 46).

7. Ketika Yesus sedang berkata kepada muridnya, kelihatanlah Yudas bersama orang banyak. Lalu, Yudas menghampiri Yesus dan mencium Oia (Lukas 22: 47).

8. Kata Yesus kepada Yudas: Hai Yudas, dengan satu ciumanlah kamu menyerahkan anak- manusia? (Lukas 22: 48).

9. Dalam keadaan demikian itu, ada orang yang dekat Yesus, meminta izin: Kami parangkah dengan pedang ini? (Lukas 22: 49).

10. Hamba Imam Sesar terkena pedang telinganya yang kanan (Lukas 22: 50).

11. Yesus berdialog dengan Kepala Imam, penghulu Bait Allah, dan orang tua-tua yang menyerang Yesus: Kamu keluarlah seolah-olah melawan seorang penyamun dengan berpedang dan berbelantan (Lukas 22: 52).

Pengarang Injil Yahya (Yahya 18: 1-11) menceritakan sebagai berikut.

1. Yesus dan murid-muridnya pergi ke seberang anak Sungai Kidron, di situ ada taman (Yahya 18: 1).

2. Yudas tahu tempat itu (Yahya 18: 2).

3. Maka Yudas dengan pasukan laskar, hamba Kepala Imam, dan orang Parisi, datang ke taman itu dengan tanglung, suluh (obor), dan senjata (Yahya 18: 3).

4. Melihat Yudas membawa pasukan laskar, datang; Yesus bertanya: Siapakah kamu cari? Sahut mereka: Yesus orang Nazaret. Maka kat a Yesus kepada mereka i1u: Akulah Oia (Yahya 18: 4).

5. Apabila dikatakan Yasus, Akulah Dia, maka undurlah mereka itu serta rebah ke tanah (Yahya 18: 6).

6. Maka Yesus bertanya pula kepada mereka (yang dalam keadaan rebah itu) Siapakah kamu cari? Maka jawab mereka itu: Yesus orang Nazaret itu (Yahya 18: 7).

7. Maka sahut Yesus: Aku sudah mengatakan kepadamu: Akulah Dia, sebab itu jikalau kamu mencari Aku biarkanlah orang ini .PM.Ql (mengapa Yesus memberikan persyaratan demikian itu, dan hal itu dipenuhi oleh mereka juga?) Jawabnya ada pada kalimat berikutnya: Yaitu supaya sampailah perkataan yang dikatakannya itu: Akan segala orang yang engkau diserahkan kepadaku itu, seorang pun tiada Aku hilangkan (jadi supaya orang itu selamat?) (Yahya 18: 8).

8. Simon Petrus yang berpedang menghunus pedangnya dan memarang hamba Imam Sesar, terkena telinganya yang kanan. (Yahya 18: 10)