Drama Penangkapan Yesus

A. Drama Penangkapan Yesus

Injil Kanonik adalah Injil Perjanjian Baru yang terdaftar dan diakui Gereja, meliputi Matius, Markus, Lukas, dan Yahya. Tiga Injil pertama, yaitu Matius, Markus, dan Lukas disebut Injil Sinoptik karena dipandang memiliki kesamaan yang sejalan dan searah. Menurut para ahli Injil, Injil Matius dan Lukas mendasarkan kisah Injilnya pada Injil Markus.

Dalam bentuk dan struktur awalnya, tidak satu pun dari keempat Injil itu bisa ditelusuri. Terjadi penyuntingan atau redaksi ulang, pengolahan kembali oleh penyadur (Th. C. Vriezen), selama beberapa abad pertama Masehi. Kejadian dan proses semacam itu membuktikan bahwa tidak satu pun pengarang Injil Kanonik itu benar-benar merupakan "saksi mata" atas peristiwa-peristiwa penyaliban. Tampaknya, mereka hanya menyampaikan kisah-kisah yang dituturkan kepada mereka tentang kejadian Yesus makan hidangan Paskah bersama murid-muridnya.

1. Menurut Matius, Markus, dan Lukas, Yesus ditangkap sesudah makan hidangan Paskah.

2. Ke manakah· Tuhan suka kami menyediakan bagi Tuhan makanan Paskah? (Matius 26: 17).

3. Ke manakah Tuhan suka kami akan pergi menyediakan Paskah itu supaya Tuhan makan? (Markus 14: 12).

4. Ke manakah Tuhan suka kami pergi menyediakan Paskah? (Lukas 22: 9).

5. Dalam Injil Yahya, makan malam itu terjadi "sebelum Paskah".

Maka dahulu (sebelum) daripada hari raya Paskah itu, diketahui oleh Yesus bahwa waktunya sudah sampai yang Ia "wajib" keluar daripada dunia ini kepada Bapa. (Yahya 13: 1)

Kemudian datanglah la kepada Simon Petrus. Maka kata Petrus kepada-Nya: Ya Tuhan, masakan Tuhan membasuh kaki hamba ini? Jawab Yesus serta berkata kepadanya: Barang yang Aku perbuat, engkau tiada tahu sekarang, tetapi kemudian kelak engkau mengerti. (Yahya 13: 6-7)

Setelah Yudas keluar, maka kata Yesus: Sekarang ini Anak manusia dipermuliakan dan Allah pun dipermuliakan di dalam Dia.

Ternyata Yesus Tidak Disalib

Solihan Mahdum Cahyana

Hai anak-anakku, hanyalah seketika lagi lamanya Aku bersamasama dengan kamu. Maka kamu akan mencari Aku, dan seperti Aku sudah berkata kepada orang Yahudi: Bahwa ke tempat Aku pergi ini kamu ini tiada boleh sampai, begitulah juga Aku berkata kepadamu sekarang. (Yahya 13: 31-33)

Keterangan tersebut memberi pengertian bahwa antara Yesus dan murid-muridnya, telah terjadi kesepakatan. Namun, pengarang Injil tidak mengungkapkannya.

Yudas adalah seorang dari kedua belas murid Yesus sudah pergi kepada kepala Imam menanyakan berapa ongkos yang hendak diterima: Jawabnya: Tiga puluh keping perak. (Matius 26:14-15)

Setelah malam hari dan murid-murid menyediakan Paskah itu, duduklah Yesus makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. (Matius 26: 19-20). Sementara mereka itu makan diambilnya oieh Yesus rati dan diberkatinya, lalu dipeca.h- pecahkannya, diberikan kepada murid-murid itu sambil berkata: Ambillah, makanlah, inilah tubuhku.

Lalu diangkatnya cawan minuman, diucapkannya syukur serta diberkatinya kepada mereka itu sambil katanya: Minumlah kamu sekalian dari cawan itu. Karena inilah darahku, yaitu darah perjanjian yang ditumpahkan karena orang banyak, jalan keampunan dosa.

Tetapi aku berkata kepadamu bahwa daripada ketika ini tiada lagi aku minum air buah anggur sehingga sampai kepada hari aku meminum dia yang baharu bersama-sama dengan kamu di dalam Kerajaan Bapa. (Matius 26: 26-29)

Setelah makan hidangan Paskah, Yesus bersama murid-muridnya pergi ke taman Getsemani. Yesus berdoa tiga kali. Yesus berkata kepada murid-muridnya, "Duduklah kamu di sini. Aku pergi ke situ berdoa."

Ternyata Yesus Tidak Disalib

Solihan Mahdum Cahyana

1. Kata Yesus kepada muridnya: Hatiku amat sangat berduka cita, hampir mati rasaku, tinggallah kamu di sini dan berjagalah sertaku. Berjagalah dan berdoalah, supaya jangan kamu kena pencobaan sungguhpun hati berkehendak, tetapi tubuh lemah.

2. YaBapaku, jikalau cawan ini tiada boleh lepas daripadaku, melainkan Aku juga meminum dia biarlah kehendakmu jadi.

3. Yesus berkata kepada murid-muridnya: Sekarang waktunya sudah hampir Anak manusia akan diserahkan kepada orang berdosa. Bangunlah kamu, marilah kita pergi, tengoklah: Orang yang menyerahkan Aku sudah dekat. Maka datanglah Yudas dan sertanya amat banyak orang berpedang dan berbelantan yang disuruh kepala imam dan orang tua-tua kaum itu.

Yudas mengucapkan: ' Assalamu'alaikum, ya Rabbi, lalu mencium Dia. Yesus berkata: Hai sahabat, lakukanlah maksud engkau datang ini. Lalu pasukan orang berpedang dan berbelantan menyerbu menangkap Yesus. Maka orang yang bersama Yesus (muridnya) ada yang mengayunkan pedangnya sehingga telinga hamba Imam Besar terkena pedang.

Pengarang Injil Matius mengakhiri kisahnya dengan mengatakan: Tetapi semuanya ini berlaku supaya sampailah isi kitab segala nabi: Lalu sekalian murid-murid itu pun larilah meninggalkan Dia (Matius 26: 36-56).

Ternyata Yesus Tidak Disalib

Solihan Mahdum Cahyana

Markus mengisahkan: Setelah makan jamuan Paskah, Yesus dan murid-muridnya keluarlah menuju ke bukit Zaitun kepada suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu, Yesus berkata kepada murid-muridnya: Duduklah kamu di sini, sementara Aku pergi berdoa. Lalu dibawanya Petrus dan Yakub dan Yahya sertanya, maka Yesus ditimpa oleh ketakutan yang amat besar, dan semakin sangat Ia susah hati. Maka katanya kepada mereka bertiga itu: Hatiku amat sangat berdukacita hampir mati rasaku, tinggallah kamu di sini berjagalah.

1. Yesus sujud ke tanah serta berdoa: Abba, Ya Sapa, segala sesuatu ada di dalam kuasa-Mu, biarlah kiranya cawan ini lepas daripadaku, tetapi di dalam itu pun bukannya kehendakku, melainkan kehendak-Mu sahaja jadi.

2. Kepada muridnya Yesus berkata: Tiadalah sanggup kamu berjaga sejam saja lamanya. Berjagalah dan berdoalah supaya jangan kamu kena pencobaan sungguhpun hati berkehendak, tetapi tubuh lemah.

3. Yesus membangunkan muridnya dan berkata: Sangunlah kamu, marilah kita pergi, tengok, orang yang menyerahkan Aku sudah dekat. Seketika itu juga tengah la lagi berkata-kata: Datanglah Yudas beserta orang berpedang dan berbelantan, yang disuruh oleh kepala Imam dan ahli Taurat dan orang tua-tua. Maka seorang yang beserta Yesus menghunus pedangnya, lalu memarang telinga hamba Imam besar. Maka larilah sekalian murid- muridnya meninggalkan Dia. Maka adalah seorang-orang muda mengikut Yesus, tubuhnya berselimutkan hanya sehelai kain putih yang halus maka mereka (pasukan Imam Besar?) itu memegangkan dia. Tetapi ia pun meninggalkan kainnya itu, lalu lari bertelanjang. (Markus

14: 26-53). Orang muda itu lepas, tidak bisa ditangkap (siapa dia?).

Lukas menceritakan bahwa setelah makan hidangan Paskah, murid-murid Yesus bertengkar mengenai siapakah yang lebih besar. Kata Yesus: Siapakah yang lebih besar, orang yang duduk makankah atau melayanikah? Tetapi Aku ada di antara kamu seperti orang yang melayani. Tetapi kamulah yang bertekun dengan Aku di dalam segala pencobaan atasku. sebab itu Aku menentukan bagimu kerajaan, sebagaimana Bapaku juga menentukan dia bagiku (Lukas 22:27-29).

Maka keluarlah Yesus pergi ke bukit Zaitun, murid-muridnya mengikuti Dia. Yesus berpesan pada murid-muridnya: Berdoalah kamu supaya jangan kamu kena pencobaan. Lalu Yesus undur dari mereka sekira sepelempar batu jauhnya, lalu berlutut dan berdoa:

Ya Bapa, jikalau berkenan: kepada-Mu: jauhkanlah kiranya cawan minuman ini daripadaku, tetapi di dalam itu pun bukan kehendakku, melainkan kehendakmu sahaja jadi. Maka datanglah seorang malaikat dari langit menguatkan Dia.

Maka dalam ketakutan yang amat sangat, makin bersungguh-sungguh hati ia berdoa sehingga peluhnya menjadi seperti darah menitik ke bumi.

Setelah berdoa bangkitlah Yesus pergi kepada murid-muridnya, dan didapati mereka tidur karena dukacitanya. Yesus berkata: Bangun dan berdoalah supaya jangan kamu kena pencobaan.

Sedang Yesus lagi berkata-kata, kelihatanlah orang banyak beserta dengan Yudas, yang mengepalakan mereka itu. Lalu kata Yesus kepadanya: Hai Yudas dengan satu ciumankah engkau menyerahkan Anak manusia?

Orang yang beserta Yesus melihat hal itu terjadi maka berkatalah mereka itu: Ya Tuhan, kami perangikah dengan pedang ini? Maka seorang dari antara mereka itu memarang hamba Imam Besar dan mengerat telinga kanannya (Lukas 22:39-50).

Ternyata Yesus Tidak Disalib

Solihan Mahdum Cahyana

Maka kata Yesus kepada kepala-kepala Imam dan penghulu Bait Allah dan orang tua-tua yang menyerang Dia: Kamu keluarkah seolah-olah melawan seorang penyamun dengan berpedang dan berpelantan?

Menurut Yahya, sebelum Paskah, Yesus makan malam bersama murid-muridnya. Yesus "membasuh kaki muridmuridnya" (Yahya 13:5). Kata Simon Petrus kepada Yesus: Ya Tuhan, masakan Tuhan membasuh kaki hamba ini? Jawab Yesus: Barang yang Aku perbuat kamu tiada tahu sekarang. tetapi kemudian kelak engkau mengerti (Yahya 13:6-7).

Yesus berkata kepada murid-muridnya: Hai anak-anakku, hanyalah seketika lagi lamanya Aku bersama-sama dengan kamu. Maka kamu akan mencari Aku dan seperti Aku sudah berkata kepada orang Yahudi: Bahwa ke tempat Aku ini pergi, kamu ini tiada boleh sampai, begitulah juga Aku berkata kepada kamu sekarang (Yahya 13:15).

Janganlah hatimu terharu. percayalah akan Allah dan percayalah akan Daku. Dan tempat Aku pergi. jalannya kamu ketahui (Yahya 14: 1-4).

Tiada banyak lagi Aku akan bertutur dengan kamu karena penghulu dunia ini datang dan sekali-kali tiada ia berhak atas Aku.

Tetapi supaya diketahui oleh isi dunia bahwa Aku mengasihi Bapa dan Aku perbuat juga sama seperti yang difirmankan oleh Bapa itu kepadaku. Bangunlah kamu. marilah kita oerai dari sini (Yahya

14: 30-31).

Pesan Yesus kepada murid-muridnya: Sebagaimana Bapa sudah mengasihi Aku demikian juga Aku mengasihi kamu: tetaplah kamu di dalam kasihku itu. Jikalau kamu menurut segala hukumku, niscaya kamu akan tetap di dalam kasihku, seperti Aku sudah menurut segala hukum Bapaku dan tetaplah di dalam kasihnya. Maka segala perkara ini Aku katakan kepadamu supaya kesukaanku tetaplah di dalam kamu dan kesukaanmu pun sempurnalah. Inilah hukumku, yaitu hendaklah kamu berkasih-kasih sama sendiri sama seperti Aku sudah mengasihi kamu (Yahya 15:9-12). Jadi, murid- murid Yesus tetap kompak.

Kisah Yahya tersebut sangat menarik. Apa artinya atau mengapa Yesus membasuh kaki murid- muridnya? Kata Yesus: Nanti kamu akan tahu. Setelah itu, Yesus akan pergi meninggalkan murid- muridnya. Namun, pesan Yesus kepada mereka: Aku sudah berkata kepada orang Yahudi (siapakah dia dan apa pesan Yesus?). Ke mana tempat aku pergi kamu sudah tahu jala.nnya, tetapi tidak usah kamu "sekarang" menyusul aku.

Dan ketahuilah bahwa "penghulu dunia" tiada ia berhak atas aku. Maksudnya, "penghulu dunia itu tidak akan bertindak apa pun atas diriku". Lalu, Yesus mengajak murid-muridnya: Marilah kita pergi dari sini. Jika kamu benar-benar melaksanakan "pesanku kepadamu itu", kita akan bertemu dan berkumpul kembali. Inilah kesan yang sangat menarik dari kisah yang diungkapkan Yahya tersebut. Kisah tersebut akan menjadi lebih jelas arah dan arlinya dalam kisah dari Yahya berikutnya.