5.1.3. Hasil Asumsi Klasik 5.1.3.1.
Uji Normalitas Data
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Uji Kolmogrov
– Smirnov. Suatu data dikatakan berdistribusi secara normal, apabil nilai Assymp Sig Kolmogrov
– Simirnov 5.
Tabel 5.13. Hasil Uji Kolmogrov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
AbsUt N
108 Normal Parameters
a,,b
Mean .3397
Std. Deviation .26239
Most Extreme Differences Absolute
.138 Positive
.138 Negative
-.104 Kolmogorov-Smirnov Z
1.437 Asymp. Sig. 2-tailed
.132 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Lampiran 6.1
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Assymp Sig Kolmogrov –
Simirnov sebesar 0.132 5. Dengan demikian dapat dijustifikasi bahwa
keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi secara normal.
5.1.3.2. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan uji Glejser. Suatu variabel dikatakan terbebas dari penyimpangan
heterokedastisitas, apabila keseluruhan variabel bebas yang digunakan tidak berpengaruh terhadap nilai unstandarized residual yang diabsolutkan AbsUt.
Hasil uji heterokedastisitas dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.14. Hasil Uji Heterokedasitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
t Sig.
1 Constant
.268 .098
2.753 .007
Kelemahan Sistem
Pengendalian Akuntansi dan Pelaporan
.014 .015
.095 .914
.363 Kelemahan
Sistem Pengendalian
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja .007
.013 .059
.564 .574
Kelemahan Struktur
Pengendalian Intern .010
.014 .071
.703 .483
Kerugian Daerah .010
.009 .115 1.132
.261 Potensi Kerugian Daerah
-.028 .027
-.105 -1.028 .306
Kekurangan Penerimaan .016
.016 .102
.993 .323
Administrasi -.013
.012 -.118 -1.142
.256 Ketidakhematan
-.008 .021
-.040 -.398
.691 Ketidakefisienan
-.182 .193
-.094 -.942
.349 Ketidakefektifan
-.019 .015
-.140 -1.313 .192
a. Dependent Variable: AbsUt
Sumber : Lampiran 6.2
Tabel di atas menunjukkan bahwa keseluruhan variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini tidak berpengaruh terhadap nilai unstandarized residual yang diabsolutkan AbsUt, hal ini terlihat dari nilai sig t
hitung
masing –
masing variabel bebas lebih besar dari 5. Dengan demikian dapat dijustifikasi
bahwa keseluruhan variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbebas dari asumsi heterokedastisitas.
5.1.3.3. Uji Multikolinieritas
Suatu variabel dikatakan terbebas dari penyimpangan multikolinieritas, apabila nilai tolerance diantara 0.1-1.0, dan nilai VIF diantara 1.0-10 Nugroho,
2005. Hasil uji multikolinieritas dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.15. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Kelemahan Sistem Pengendalian Akuntansi dan Pelaporan
.875 1.143
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
.881 1.135
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern .930
1.075 Kerugian Daerah
.928 1.078
Potensi Kerugian Daerah .914
1.095 Kekurangan Penerimaan
.905 1.105
Administrasi .889
1.124 Ketidakhematan
.960 1.041
Ketidakefisienan .955
1.047 Ketidakefektifan
.835 1.198
a. Dependent Variable: Opini Audit
Sumber : Lampira 6.3
Tabel di atas menunjukkan bahwa keseluruhan nilai tolerance yang dihasilkan dalam penelitian ini berada diantara 0.1-1.0, dan nilai VIF diantara 1.0-
10. Dengan demikian dapat dijustifikasi bahwa keseluruhan variabel bebas yang digunakan dalam penelitian terbebas dari asumsi multikolinieritas.
5.1.3.4. Uji Autokorelasi