Beberapa Masalah dalam Pelaksanaan Kebijakan

4.10 Beberapa Masalah dalam Pelaksanaan Kebijakan

Menurut Alexander dalam J. Salusu (2003:431), hasil dari suatu penelitian yang dilakukan terhadap hampir seratus presiden dan manajer divisi perusahaan, terungkap bahwa terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan yang menganggap tahapan pelaksanaan dari suatu proses manajemen, termasuk kegiatan yang rumit dan banyak menghadapi tantangan.

Dari hasil penelitian tersebut, teridentifikasi/ditemukan masalah-masalah

pelaksanaan (implementasi) kebijakan. Dan sekian banyak masalah, yang sering dijumpai adalah sebagai berikut.

dalam

a. Jangka waktu pelaksanaan, sering terjadi lebih lama dari yang direncanakan, sebagai akibat dari banyaknya masalah a. Jangka waktu pelaksanaan, sering terjadi lebih lama dari yang direncanakan, sebagai akibat dari banyaknya masalah

b. Bersamaan dengan melencengnya jangka waktu pelaksanaan, koordinasi pun tidak berjalan dengan efektif. Salah satu penyebabnya adalah karena banyak karyawan tidak memiliki keterampilan yang memadai untuk menjalankan kewajibannya.

c. Pada saat melakukan analisis lingkungan dengan metode SWOT, banyak faktor-faktor eksternal yang membicarakan. Tetapi dalam pelaksanaan kebijakan banyak melupakan faktor-faktor eksternal tersebut, bahkan sama sekali tidak terkontrol. Akibatnya, aktivitas organisasi kadang-kadang terpengarugi oleh faktor eksternal yang tak terkendali itu, sehingga hasil yang diperoleh tidak sepadan dengan apa yang diharapkan.

d. Kualitas kepemimpinan yang rendah, sehingga pengarahan yang diberikan kepada bawahannya kurang tepat dan menjadi penyebab adanya rintangan dalam pelaksanaan kebijakan. Keadaan demikian diperparah dengan kurangnya pembinaan dan pengarahan kepada eselon bawah, ditambah lagi dengan pelatihan pegawai yang terabaikan. Padahal, dalam konsep manajemen stratejik pelatihan merupakan sarat mutlak pendukung lancarnya pelaksanaan kebijakan. Tidak terlaksananya program pelatihan karyawan menjadi penyebab lemahnya posisi karyawan, karena interpretasi terhadap tugas yang diembannya sangat rendah.

e. Ketersediaan sumber daya yang tidak memadai, merupakan masalah tersendiri dan ikut andil dalam menghambat lancarnya pelaksanaan kebijakan. Sumber daya tersebut mencakup manusia, uang, dan material sering tidak tersedia pada saat dibutuhkan. Bisa jadi, material yang diterima oleh unit kerja tidak sesuai dengan kebutuhan baik dari segi e. Ketersediaan sumber daya yang tidak memadai, merupakan masalah tersendiri dan ikut andil dalam menghambat lancarnya pelaksanaan kebijakan. Sumber daya tersebut mencakup manusia, uang, dan material sering tidak tersedia pada saat dibutuhkan. Bisa jadi, material yang diterima oleh unit kerja tidak sesuai dengan kebutuhan baik dari segi

f. Masalah lain yang sering dijumpai adalah penyesuaian prilaku karyawan dengan situasi dan struktur baru yang sangat lambat. Lambannya penyesuaian karyawan dengan situasi baru tersebut, dipengaruhi banyak fahtor. Hal itu bukan hanya disebabkan oleh hal-hal yang bersifat teknis, melainkan ada faktor-faktor internal individu yang kurang siap menghadapi perubahan struktur dan situasi baru, mungkin juga karena tidak senang menerima tugas baru. Kondisi demikian, akan banyak membuang waktu dan merugikan organisasi, apalagi jika tidak segera diantisipasi.

g. Kurangnya informasi, terutama berkenaan dengan faktor- faktor yang berkaitan dengan situasi baru. Dalam hal ini, karyawan akan menghadapi situasi yang membingungkan karena belum terbiasa melaksanakan tugas yang baru. Dengan kata lain, tugas yang telah dibebankan kepadanya belum menjadi tugas rutin sehari-hari.

h. Sebagai akibat lanjutan dari kurangnya informasi berkaitan dengan strategi baru yang diterapkan organisasi, Produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki oleh konsumen. Ini yang disebut tidak terpenuhinya validitas teknikal.

g. Hal lain yang menjadi masalah dalam pelaksanaan kebijakan baru adalah sering dijumpai adanya tujuan yang bertentangan, di antara unit kerja. Menghadapi masalah seperti ini, manajer perlu waktu lama untuk menyelesaikannya.