Kejelasan Makna Pelaksanaan (Implementasi)
4.3 Kejelasan Makna Pelaksanaan (Implementasi)
Pada prinsipnya, pelaksanaan adalah cara untuk mencapai tujuan, tidak kurang dan tidak lebih. Untuk melaksanakan suatu kebijakan publik terdapat dua pilihan, yang dapat dipilih sesuai dengan karakteristik kebijakan yang bersangkutan. Kedua hal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Untuk kebijakan publik dalam bentuk Undang-Undang atau Peraturan Daerah, tidak dapat langsung dituangkan ke dalam program-program, tetapi memerlukan waktu untuk menunggu dibuatnya kebijakan penjelas (peraturan pelaksanaan).
b. Untuk kebijakan publik yang dikemas dalam bentuk Keputusan Presiden, Intruksi Presiden, Keputusan Menteri, Keputusan Kepala Daerah, Keputusan Kepala Dinas, dan bentuk-bentuk lain yang sejenis dapat langsung dilaksanakan atau dioperasionalkan ke dalam bentuk program atau melalui formulasi kebijakan turunan.
Di samping itu, dalam pelaksanaan kebijakan publik perlu disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki. Pada bab sebelumnya telah diuraikan, bahwa sebuah kebijakan akan dapat dilaksanakan apabila didukung oleh seperangkat sumber daya yang relevan. Agar sumber daya tersebut dapat dipakai, harus dikelola terlebih dahulu melalui proses pengorganisasian (organizing).
Agar pelaksanaan kebijakan mendapat dukungan sumber daya yang relevan, diperlukan langkah-langkah sebagaimana tergambar pada bagan berikut:
Kebijakan Publik
Kebijakan Publik Program Penjelas
Intervensi
Proyek Intervensi
Kegiatan Intervensi
Publik/ Masyarakat
Gambar: 4.1 Rangkaian Pelaksanaan Kebijakan
Pada gambar di atas terlihat dengan jelas bahwa pelaksanaan suatu kebijakan publik dimulai dari program, kemudian kepada proyek, selanjutnya kepada kegiatan, dan akhirnya sampai kepada masyarakat (publik). Untuk kebijakan publik (dalam gambar diberi simbol A) sebelum melangkah kepada program harus dibuat kebijakan publik penjelas terlebih dahulu. Sedangkan untuk kebijakan publik (dalam gambar diberi simbol B) bisa langsung kepada program, dan selanjutnya.
Mekanisme tersebut mengacu kepada model pelaksanaan yang biasa dilakukan dalam manajemen, khususnya manajemen publik. Dalam hal ini, pelaksanaan kebijakan publik perlu mengikuti kaidah-kaidah yang telah menjadi alur Mekanisme tersebut mengacu kepada model pelaksanaan yang biasa dilakukan dalam manajemen, khususnya manajemen publik. Dalam hal ini, pelaksanaan kebijakan publik perlu mengikuti kaidah-kaidah yang telah menjadi alur
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dan rinci tentang kaidah-kaidah manajemen dimaksud, berikut penulis kemukakan tahapan-tahapan pelaksanaan dalam bentuk gambar.
Umpan Balik
Gambar: 4.2 Mekanisme Pelaksanaan Kebijakan dalam Manajemen
Pelaksanaan kebijakan publik dalam konteks manajernen tidak terlepas dari kerangka planning, organizing, actuating, dan controlling. Arti dari masing-masing fungsi organisasi atau manajemen ini telah dikemukakan pada pembahasan sebelumnya. Yang akan diperjelas adalah rangkaian aktivitas dalam rangka pelaksanaan kebijakan, dalam arti setelah proses perencanaan ditempuh akan ditindaklanjuti dengan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Rangkaian pelaksanaan tersebut, penulis kemukakan dalam tabel berikut ini :
Tabel: 4.1 Matrik Pelaksanaan Kebijakan dalam Konteks Manajemen
No Tahap Isi Penting
1. Pelaksanaan Strategi Menyesuaikan struktur dengan strategi (Pra Pelaksanaan)
Melembagakan strategi Mengoperasionalkan strategi Menggunakan prosedur untuk memudahkan pelaksanaan (implementasi)
2. Pengorganisasian Desain organisasi dan strategi organisasi (Organizing)
Pembagian pekerjaan dan desain pekerjaan Integrasi dan koordinasi Perekrutan dan penempatan sumber daya manusia (recruiting & staffing) Hak, wewenang, dan kewajiban Pendelegasian (sentralisasi & desentralisasi) Pengembangan kapasitas organisasi dan kapasitas sumber daya manusia Budaya organisasi
3. Penggerakkan dan Efektifitas kepemimpinan Kepemimpinan
Motivasi Etika Mutu Kerjasama tim Komunikasi organisasi Negosiasi
4. Pengendalian
Desain pengendalian Sistem informasi manajemen Pengendalian anggaran/keuangan Audit
Apabila melihat matrik di atas, memang agak sulit untuk dapat memahami dengan cepat karena begitu banyak isu penting yang dikemukakannya. Walaupun telah jelas rincian pekerjaan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan kebijakan, namun untuk menyederhanakan pemahaman dapat dibantu dengan menggunakan panduan-panduan melalui berbagai model.
Salah satu panduan yang dapat digunakan adalah model diagram berikut ini.
Apakah kebijakan bisa langsung dilaksanakan?
Tidak Ya
Buat Kebijakan Pelaksanaan Buat Prosedur Pelaksanaan
Alokasikan Sumber Daya Pelaksanaan Good
Governance: Sesuaikan prosedur 1. Transfaransi
pelaksanaan dengan 2. Akuntabilitas
sumber daya yang 3. Fairness
digunakan 4. Responsibilitas
Kendalikan Pelaksanaan
Evaluasi Pelaksanaan
Gambar: 4.3 Diagram Panduan Pelaksanaan Kebijakan
Dari diagram di atas dapat dilihat inti permasalahan dalam pelaksanaan kebijakan, yakni bagaimana cara menyesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki. Terdapat keharusan untuk pelaksanaan good governance pada unsur penyesuaian prosedur pelaksanaan dengan sumber daya yang digunakan.
Selain itu perlu dipertimbangkan juga ruang gerak individu, berkaitan dengan kebebasan untuk memilih tindakan sendiri secara otonom dalam batas kewenangannya, terutama dalam situasi khusus yang mendesak. Tujuannya tiada lain agar pelaksanaan tidak terhambat oleh hal-hal yang kurang prinsip.