e Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian;
f Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan;
g Undang-Undang Nomor 48 Tahun2009 tentang Kehakiman;
h Peraturan Perundang-undangan;
i Bahan hukum yang tidak dikodifikasikan;
j Yurisprudensi: putusan hakim yang memutus sanksi pidana
terhadap terdakwa tindak pidana sesuai Pasal 340 KUHP di Pengadilan Negeri Medan;
k Traktat.
2 Bahan Hukum Sekunder, meliputi:
a Rancangan peraturan perundang-undangan;
b Hasil karya ilmiah para sarjana;
c Hasil-hasil penelitian;
d Literatur-literatur yang berkaitan dengan perkara pidana; dan
e Jurnal serta artikel tentang perkara pidana.
3 Bahan Hukum Tersier
a Kamus; dan
b Ensiklopedia.
Dalam penelitian hukum, data sekunder mencakup bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat; bahan hukum sekunder, yaitu yang
memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer; dan bahan hukum tertier yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan
hukum primer dan bahan hukum sekunder. Dari sekian banyak data sekunder di bidang hukum, yang digunakan
dalam penelitian ini adalah norma dasar Pancasila, Peraturan Perundang- undangan yang terkait, Traktat, Rancangan Peraturan Perundang-undangan, Hasil
karya ilmiah para sarjana, dan hasil-hasil penelitian. Disamping itu juga digunakan dokumen-dokumen dan artikel media massa, serta data lapangan
putusan hakim.
b. Observasi
Observasi dilakukan untuk menemukan kasus yang telah diputus akibat tindak pidana sesuai pasal 340 KUHP di Pengadilan Negeri Medan oleh Hakim
guna mengetahui dan menggali sanksi pidana terhadap terdakwa tindak pidana sesuai pasal 340 KUHP di Pengadilan Negeri Medan.
4. Penyajian dan Analisa Data
Analisa data dilakukan secara kualitatif. Analisis kualitatif yaitu metode analisis yang pada dasarnya mempergunakan pemikiran logis, analisis dengan
logika, dengan induksi, analogiinterpretasi, komparasi dan sejenis itu. Metode berfikir dipergunakan adalah metode induktif, yaitu dari datafakta menuju ke
tingkat abtraksi yang lebih tinggi, termasuk juga melakukan sintesis dan mengembangkan teori bila diperlukan dan datanya menunjang.
55
Sedangkan analisis data merupakan proses yang tidak pernah selesai. Proses analisis data sebaiknya dilakukan segera setelah peneliti meninggalkan
lapangan sebagai proses untuk menemukan tema-tema dengan cara menggabungkan sumber-sumber data yang ada.
56
Dari penyajian dan analisis tersebut kemudian ditarik kesimpulan sebagai jawaban atas permasalahan yang
ada.
G. Sistematika Penulisan
Skripsi ini nantinya disusun dalam lima bab. Tiap-tiap bab di bagi menjadi beberapa sub-bab yang saling mendukung. Bab-bab yang tersusun tersebut
nantinya merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lain. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah :
BAB I Pendahuluan. Di dalamnya menguraikan tentang latar belakang
masalah, kemudian berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dirumuskan permasalahan. Selanjutnya disajikan tujuan dan manfaat
penelitian sebagai harapan yang ingin dicapai melalui penelitian ini.
55
Sanapiah Faisal, Penelitian Kualitatif : Dasar-dasar dan Aplikasi, Malang, Djembatan, 1990, hal. 39
56
Burhan Asofa, Metode Penelitan Hukum, Jakarta : Rineka Cipta, 1996, hal. 66
Pada bagian kajian pustaka yang merupakan landasan dari penulisan skripsi, kemudian diuraikan beberapa konsep defenisi yang berkaitan
dengan judul penelitian. Selanjutnya diuraikan tentang metode penelitian yang merupakan salah satu syarat dalam setiap penelitian.
Intinya mengemukakan tentang tipe penelitian dan pendekatan masalah, sumber bahan hukum, langkah penelitian, dan bab ini diakhiri dengan
sistematika penulisan. BAB II Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi timbulnya perkara Tindak
Pidana Pembunuhan Berencana. Secara umum dalam bab ini terdapat beberapa sub-bab, yakni yang pertama pengertian pembunuhan, unsur-
unsur pembunuhan berencana, faktor-faktor timbulnya tindak pidana pembunuhan berancana, pertimbangan hukum pembuktian tindak
pidana pembunuhan berencana. BAB III Pertanggungjawaban Pidana Atas yang Melakukan Tindak Pidana
Pembunuhan Menurut Pasal 340 KUHP. Secara umum dalam bab ini terdapat beberapa sub-bab, yakni yang pertama mengenai Kemampuan
Bertanggungjawab. Sub-bab yang kedua adalah Penyidangan Perkara Tindak Pidana Anak Sesuai Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan
Berencana di Pengadilan Negeri Medan dan yang ketiga tentang Ketentuan Sanksi Pidana terhadap Anak yang melakukan Tindak
Pidana dalam Undang-Undang Pengadilan Anak. BAB IV Akibat Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Sesuai Pasal 340
KUHP pada Kasus Putusan Reg. No. 3.682Pid.BPN.Mdn di Pengadilan Negeri Medan. Secara umum dalam bab ini terdapat
bebrapa sub-bab, yakni Kasus Reg. No. 3.682Pid.B PN.Mdn, meliputi : Kronologis Kasus, Dakwaan, Tuntutan, dan Putusan serta yang kedua
tentang Analisis Putusan. BAB V Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan uraian-uraian dalam bab II, bab III,
bab IV di atas tentang jawaban dari rumusan masalah yang dijadikan obyek penulisan, selanjutnya ditarik Kesimpulan dan Saran dalam bab
V sebagai Penutup.