Spesifikasi Penelitian Metode Penelitian

2. Metode Pendekatan

Permasalahan pokok dalam penelitian ini merupakan bagian pokok dari penegakan hukum. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif yaitu digunakan untuk mengkajimenganalisis data yang berupa bahan-bahan hukum, terutama bahan-bahan primer dan bahan-bahan sekunder. 51

3. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. 52 Sedangkan menurut Ronny Hanitijo Soemitro metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan data primer dan sekunder, sehingga diperoleh data yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara secara langsung yang dilakukan oleh peneliti terhadap informan. Data sekunder terdiri dari bahan hukum primer yaitu berupa peraturan perundang-undangan dan yurisprudensi, dan bahan hukum sekunder yaitu berupa dokumen atau risalah perundang-undangan, hasil penelitian dan kegiatan ilmiah serta pendapat para ahli hukum dan hasil penelitian dan kegiatan ilmiah serta pendapat para ahli hukum dan ensiklopedia. 53 Oleh karena itu teknik pengumpulan data yang digunakan: a. Studi Kepustakaan dan Dokumen Data yang dikumpulkan adalah data sekunder. Data sekunder di bidang hukum dipandang dari sudut kekuatan mengikatnya dibedakan menjadi 54 : 1 Bahan Hukum Primer, yang meliputi: a Norma dasar Pancasila; b Peraturan dasar: batang tubuh UUD 1945 c Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; d Kitab Undang-Undang Acara Hukum Pidana; 51 Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Semarang, 1988, hal.11-12 52 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1988, hal. 6 53 Ronny Hanitijo Soemitri, Ibid, hal. 11-12 54 Ronny Hanitijo Soemitri, Ibid., hal. 13 e Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian; f Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan; g Undang-Undang Nomor 48 Tahun2009 tentang Kehakiman; h Peraturan Perundang-undangan; i Bahan hukum yang tidak dikodifikasikan; j Yurisprudensi: putusan hakim yang memutus sanksi pidana terhadap terdakwa tindak pidana sesuai Pasal 340 KUHP di Pengadilan Negeri Medan; k Traktat. 2 Bahan Hukum Sekunder, meliputi: a Rancangan peraturan perundang-undangan; b Hasil karya ilmiah para sarjana; c Hasil-hasil penelitian; d Literatur-literatur yang berkaitan dengan perkara pidana; dan e Jurnal serta artikel tentang perkara pidana. 3 Bahan Hukum Tersier a Kamus; dan b Ensiklopedia. Dalam penelitian hukum, data sekunder mencakup bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat; bahan hukum sekunder, yaitu yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer; dan bahan hukum tertier yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Dari sekian banyak data sekunder di bidang hukum, yang digunakan dalam penelitian ini adalah norma dasar Pancasila, Peraturan Perundang- undangan yang terkait, Traktat, Rancangan Peraturan Perundang-undangan, Hasil karya ilmiah para sarjana, dan hasil-hasil penelitian. Disamping itu juga digunakan dokumen-dokumen dan artikel media massa, serta data lapangan putusan hakim.

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Tindak Pidana Korupsi pada Program Konpensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak Infrastruktur Pedesaan (Studi Putusan MA No. 2093 K / Pid. Sus / 2011)

3 55 157

Pertanggungjawaban Pidana Bagi Terdakwa Anak Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Sesuai Dengan PASAL 340 KUHP(Studi Kasus Putusan No. 3.682 / Pid.B / 2009 / PN. Mdn)

5 97 123

Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Putusan No. 1203 / Pid.B / 2006 / PN.MDN)

4 83 81

Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank (Studi Kasus : No.1945 / Pid.B / 2005 / PN-MDN)

2 61 120

Asas Ne Bis In Idem Dalam Hukum Pidana (Pendekatan Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 1384 / Pid.B / Pn. Mdn / 2004 Jo Putusan Pengadilannegeri Medan No. 3259 / Pid.B / Pn. Mdn / 2008)

2 49 163

Analisis Yuridis Putusan Hakim dalam Tindak Pidana Percobaan Pencurian dengan Pemberatan (Putusan Nomor : 87 / Pid.B / 2012 / PN.GS

0 7 8

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 0 9

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Tindak Pidana Korupsi pada Program Konpensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak Infrastruktur Pedesaan (Studi Putusan MA No. 2093 K / Pid. Sus / 2011)

0 0 52

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Tindak Pidana Korupsi pada Program Konpensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak Infrastruktur Pedesaan (Studi Putusan MA No. 2093 K / Pid. Sus / 2011)

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pertanggungjawaban Pidana Bagi Terdakwa Anak Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Sesuai Dengan PASAL 340 KUHP(Studi Kasus Putusan No. 3.682 / Pid.B / 2009 / PN. Mdn)

0 3 38