Kesimpulan Saran Analisis Multivariat

menunjukkan gangguan pernafasan dapat terjadi 7,943 kali lebih besar pada orang yang mempunyai kebiasaan merokok. Berdasarkan perhitungan dari model persamaan regresi logistik didapatkan probabilitas untuk terjadinya gangguan pernafasan sebesar 96. Tingginya kemungkinan untuk terjadinya gangguan pernafasan pada pekerja yang berumur lebih tua dan mempunyai kebiasaan merokok di tempat kerja ini oleh karena asap rokok zat pencemar yang toksis terhadap sistem pernafasan kemudian dari penelitian ini juga didapatkan kondisi lingkungan dengan kadar debu yang melebihi NAB dan umumnya para pekerja tidak memakai masker sewaktu bekerja. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat harus disosialisasikan melalui upaya promosi kesehatan serta melakukan perbaikan kondisi lingkungan kerja serta menyediakan masker untuk wajib digunakan oleh para pekerja. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka “Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara Gangguan Pernapasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014”, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Jumlah pekerja yang mengalami gangguan pernapasan ada sebanyak 15 orang 28 dan yang tidak mengalami gangguan pernafasan sebanyak 38 orang. Universitas Sumatera Utara 2. Variabel bebas yang berhubungan dengan gangguan pernafasan adalah umur, masa kerja, dan kebiasaan merokok. Sedangkan variabel lainnya yakni, menggunakan masker tidak berhubungan dengan gangguan pernafasan. 3. Variabel bebas yang berpengaruh terhadap gangguan pernafasan adalah umur, masa kerja dan kebiasaan merokok. Sedangkan variabel kadar debu, suhu dan kelembaban tidak berpengaruh terhadap gangguan pernafasan. 4. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap gangguan pernapasan pekerja adalah variabel kebiasaan merokok responden dengan nilai koefisien ß=7,943.

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka pada penelitian ini dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi manajemen perusahaan agar senantiasa menggalakkan kampanye anti rokok dengan berbagai cara misalnya adanya spanduk kawasan anti rokok, sehingga dapat mengurangi tingkat konsumsi rokok bagi pekerja yang pada akhirnya dapat menekan laju penurunan gangguan pernafasan para pekerja yang merokok. Dan sebaiknya pihak manajemen perusahaan menyediakan tempat atau ruangan khusus bagi orang yang merokok. 2. Pelaksanaan pemantauan lingkungan kerja perusahaan secara teratur sesuai 93 Universitas Sumatera Utara ketentuan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER 13MENX2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Kimia di Udara Lingkungan Kerja, meliputi kadar debu, suhu dan kelembaban. Dan melakukan upaya perbaikan atas kondisi ketidaksesuaian yang ditemukan. 3. Bagi pekerja, perlu meningkatkan kesadaran pentingnya fungsi alat pernafasan bagi kehidupan, sehingga perlu mengetahui dan mencegah hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan pernafasan, antara lain: tidak merokok, melakukan kegiatan olah raga rutin dan teratur, memakan makanan bergizi, menggunakan masker di lingkungan kerja berdebu, mengurangi kontakexposure pada lingkungan kerja yang suhu dan kelembabannya tidak memenuhi syarat. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, dan melakukan pemeriksaan khusus bagi yang mengalami gangguan kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Achmadi, U.F., 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta : Penerbit UI Press , 2012. Dasar-dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers Budiono, I. 2007. Faktor Risiko Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Pengecatan Mobil Studi pada Bengkel Pengecatan Mobil di Kota Semarang. Tesis. UNDIP. Semarang. Alsagaf, H. dan Mangkunegoro, 2004. Nilai Normal Faal Paru orang Indonesia pada Usia Sekolah dan Pekerja Dewasa Berdasarkan Rekomendasi American Thoracic Society ATS 1987: Indonesia Preumobil Project, Airlangga University Press, Surabaya. Aditama, T.Y, 1992, Polusi Udara dan Kesehatan, Arcan, Jakarta Universitas Sumatera Utara ketentuan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER 13MENX2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Kimia di Udara Lingkungan Kerja, meliputi kadar debu, suhu dan kelembaban. Dan melakukan upaya perbaikan atas kondisi ketidaksesuaian yang ditemukan. 3. Bagi pekerja, perlu meningkatkan kesadaran pentingnya fungsi alat pernafasan bagi kehidupan, sehingga perlu mengetahui dan mencegah hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan pernafasan, antara lain: tidak merokok, melakukan kegiatan olah raga rutin dan teratur, memakan makanan bergizi, menggunakan masker di lingkungan kerja berdebu, mengurangi kontakexposure pada lingkungan kerja yang suhu dan kelembabannya tidak memenuhi syarat. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, dan melakukan pemeriksaan khusus bagi yang mengalami gangguan kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Achmadi, U.F., 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta : Penerbit UI Press , 2012. Dasar-dasar Penyakit Berbasis Lingkungan. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers Budiono, I. 2007. Faktor Risiko Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Pengecatan Mobil Studi pada Bengkel Pengecatan Mobil di Kota Semarang. Tesis. UNDIP. Semarang. Alsagaf, H. dan Mangkunegoro, 2004. Nilai Normal Faal Paru orang Indonesia pada Usia Sekolah dan Pekerja Dewasa Berdasarkan Rekomendasi American Thoracic Society ATS 1987: Indonesia Preumobil Project, Airlangga University Press, Surabaya. Aditama, T.Y, 1992, Polusi Udara dan Kesehatan, Arcan, Jakarta Universitas Sumatera Utara American Thoracic Society, 1995. Standard for The Diagnosis and Care Of Patient With Chronic Obstructive Pulmonary Diseases COPD and Asthma. Am. Rev. RespirDis. Anderson, S.W, 1999, Pathophysiologi Clinical Concep of Desease Process. Terjemahan Adji Dharma, Bagian I edisi 2, Cetakan VII. EGC, Jakarta. Amin, 1996. Pengantar Ilmu Paru, Airlangga University Press, Surabaya Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik, Edisi revisi VI, Jakarta : PT. Rineke Cipta Davis, M.L dan Cornwell, D.A. 1991. Introduction to Environmental Engineering. 2nd ed. Mc Graw-Hill Inc. New York. Depkes RI, 1998. Upaya Kesehatan Kerja sektor informal di Indonesia Cetakan ke -2. Jakarta , 1999. Kepmenkes RI Nomor: 829MenkesSKVII1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal, Jakarta. , 2002. Pedoman Pengendalian Pencemaran Udara yang Berhubungan dengan Kesehatan Masyarakat, Jakarta. , 2003. Modul Pelatihan Bagi Fasilitator Kesehatan Kerja. Jakarta , 2008. Pengertian ISPA dan Pneumonia, Dirjen PPM PL, Jakarta. Program Pengendalian ISPA, Jakarta Fardiaz, S., 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta, Penerbit Kanisius Ganong.W.F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Review Of Medical Physiology. Terjemahan dari M. Djauhari Widjajakusumah, Edisi I7, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Guyton, 1994. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Edisi ke-7.Jakarta : EGC. Guyton. A.C, 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Alih Bahasa dr. Irawati Setiawan, dr. LMA Ken Ariata Tengadi dan dr. Alex Santoso, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1997. Harrington, J.M. 2005. Kesehatan Kerja. EGC. Jakarta. 95 Universitas Sumatera Utara Hastono, S.P., 2007. Analisis Data Kesehatan. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. ILO., 2005. Deadly Dust. China: China Labour Bulletine Koesyanto, H. dan Pawenan, E.T. 2005. Panduan Praktikum Laboratorium Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Semarang: UPT UNNES Press Khumaidah, 2009. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Mebel PT Kota Jati Furnindo Desa Suwawal Kecamatan Milonggo Kabupaten Jepara. Universitas Diponegoro. Tesis. Semarang Lemeshow, S.D, 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan : Terjemahan, Yogyakarta : Gajahmada University Press Lestari, F. 2007. Bahaya Kimia, Sampling dan Pengukuran Kontaminan Kimia di Udara. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta Mangkunegoro, H. 2003. Diagnosis dan Penilaian Cacat Pada Penyakit Paru Kerja, Bagian Pulmonologi FKUI, Unit Paru RS Persahabatan, Balai Penerbit UI, Jakarta. Mukono, H.J., 2003. Toksikologi Lingkungan. Surabaya, Airlangga University. , 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya, Cetakan ke 2 Airlangga University Press , 2008. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya terhadap Gangguan Saluran Pernafasan. Surabaya, Cetakan ke 3, Airlangga University Press , 2009. Epidemiologi Lingkungan Environmental Epidemiology. Surabaya, Airlangga University Press Murray Lopez, 2006. Mortality by Cause for 8 region of the world: Global Burden of Disease. Neghab, M. 2007. Respiratory Toxicity of Raw materials Used in Ceramic Production. Journal Industrial Health 2009, 47, 64-69. Notoatmodjo, S., 2007. Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan Seni, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Universitas Sumatera Utara Pinzon, R. 1999. Buletin Peneliti Kesehatan 261 19981999. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Pope, C., 2003. Respiratory Health and PM Polution. New York.Am.Rev. Respiratory Disease. Price, S.A and Wilson LM, 2004. Patofisiologi Konsep Klinik Proses-proses Penyakit, edisike 4, Buku II, Judul asli Pathophysiology Clinical Concept EGC, Jakarta Pearce. E. 1986. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Alih Bahasa Sri Yuliani Handoyo, Gramedia, Jakarta Pudjiastuti, W. 2002. Pusat Kesehatan Kerja, Depkes RI, Debu Sebagai Bahan Pencemar yang Membahayakan Kesehatan Kerja, http:www.depkes.go.id , Putranto, A. 2007. Pajanan Debu Kayu PM10 dan Penyakit Saluran Pernapasan pada Pekerja Mebel Sektor Informal di Kota Pontianak Kalimantan Barat. Tesis PS – UI. Jakarta Raharjoe, N.B, 1994. Perkembangan dan Masalah Pulmonology Anak Saat Ini. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Robbin Cotran, 2006. Pocket Companion Phatologic Basis of Deseases, terjemahan Buku Saku Dasar Patologi Penyakit, edisi 7, 2006, Penerbit buku kedokteran EGC, alih bahasa dr. Andry Hartono Sandy T, 2005. Infeksi Saluran Nafas dan Penyakit Jantung, http:Pontianak postonnline:Infeksi-saluranOnafas-dan-penyakit-jantung,htm. Diakses tanggal 24 April 2006. Sastrawijaya, T, 1991. Pencemaran Lingkungan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta Schwartz., J., 1993, Particulate Air Pollution and Chromic Respiratory Disease, Environ research Sintorini, M.M, 2002, Hubungan antara Kadar PM 10 Udara Ambien dengan Kejadian Gejala Penyakit Saluran Pernafasan, Thesis, PS-UI, Jakarta Soedjono, 2002. Pengaruh Kualitas Udara Debu, CO x, NO x , SO x Terminal terhadap Gangguan Fungsi Paru pada Pedagang Tetap Terminal Bus Induk Jawa Tengah, Tesis : UniversitasDiponegoro. Universitas Sumatera Utara Siregar, A., 2004. Hubungan Pemajanan Debu terhadap Kelainan Fungsi Paru tenaga kerja di Industri Keramik Kabupaten Tanggerang, Banten.Depok: Tesis Pasca sarjana Universitas Indonesia. Sirait, M. 2010. Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Faal Paru di Kilang Padi Kecamatan Porsea Tahun 2010. Medan: Jurnal Universitas Sumatera Utara. Siregar, A., 2004. Hubungan Pemajanan Debu terhadap Kelainan Fungsi Paru tenaga kerja di Industri Keramik Kabupaten Tanggerang, Banten. Depok: Tesis Pasca sarjana Universitas Indonesia. Sukarman, 1978. Kapasitas Pernafasan untuk Evaluasi Faal Paru. Disertasi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Suma’mur, P.K., 1995. Hyperkes Keselamatan Kerjadan Ergonomi, Dharma Saktimenara Agung, Jakarta Suyono, J., 1995. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja, Buku Kedokteran Suryani, M., 2004, Analisis Faktor Resiko Paparan Debu Kayu terhadap Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Industri Pengolahan Kayu PT. Surya Sindoro Sumbing Wonosobo, Tesis: UniversitasDiponegoro , 1998, Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Jakarta. CV. Haji Masagung , 2004 Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan, Jakarta. Whardana, W.A., 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta.Andi Press , 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta.Andi, Yogyakarta. World Health Organization, 1995. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. , 1997. Human Exposure Assessment Geneva Health and Environment in Sustainable Developtment: Five Years After the Earth Summit. Genewa , 2000. Environmental Health Criteria 214, , 2003.Diet, Nutrition and the Prevention Chronic Desease.WHO Technical Report Genewa Universitas Sumatera Utara Wilmore, J Costil.D., 1994. Physiology of Sport and Exercise. Human Kinetic Publisher.United State of America. Yunus, F. 1997. Faal Paru dan Olahraga. Jurnal Respirologi Indonesia. , 1997. Latihan dan Pernapasan. Jurnal Respirologi Indonesia. , 2006. Dampak Debu Industri Pada Pekerja, FKUI Bagian Pulmonologi FKUI Unit Paru RSUP Persahabatan, Cermin Dunia Kedokteran Respir, Jakarta. Yusnabeti, Wulandari, R, Luciana. R, .2010.PM10 dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Pekerja Industri Mebel, Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia. Jurnal Kesehatan Vol. 14 No.1 Hal 25 – 30. Lampiran 1. PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Yang bertandatangan dibawah ini: Nama : …………………………………………………. Umur : …………………………………………………. Alamat : …………………………………………………. Bersedia dan mau berpartisipasi menjadi responden atau sampel penelitian tesis yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014” yang akan dilakukan oleh Eka Lolita Universitas Sumatera Utara Wilmore, J Costil.D., 1994. Physiology of Sport and Exercise. Human Kinetic Publisher.United State of America. Yunus, F. 1997. Faal Paru dan Olahraga. Jurnal Respirologi Indonesia. , 1997. Latihan dan Pernapasan. Jurnal Respirologi Indonesia. , 2006. Dampak Debu Industri Pada Pekerja, FKUI Bagian Pulmonologi FKUI Unit Paru RSUP Persahabatan, Cermin Dunia Kedokteran Respir, Jakarta. Yusnabeti, Wulandari, R, Luciana. R, .2010.PM10 dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Pekerja Industri Mebel, Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia. Jurnal Kesehatan Vol. 14 No.1 Hal 25 – 30. Lampiran 1. PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Yang bertandatangan dibawah ini: Nama : …………………………………………………. Umur : …………………………………………………. Alamat : …………………………………………………. Bersedia dan mau berpartisipasi menjadi responden atau sampel penelitian tesis yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014” yang akan dilakukan oleh Eka Lolita Universitas Sumatera Utara Eliyanti Pakpahan, mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat-Minat Studi Manajemen Kesehatan Lingkungan Industri-Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Indentitas dan segala informasi tentang responden akan digunakan oleh peneliti hanya untuk keperluan akademik penelitian semata-mata dan akan dijaga kerahasiaannya. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun untuk diketahui dan dapat dipergunakan seperlunya. Deli Serdang, Juli 2014 Responden ………………..……………… Lampiran 2. LEMBAR KUESIONER Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 PETUNJUK PENGISIAN Mohon mengisi atau menjawab semua pertanyaan yang tersedia dengan memberikan tanda ” √” pada tempat atau kolom yang tersedia.

A. Identitas Responden

1. No. Urut Responden : 2. Nama Pekerja : 100 Universitas Sumatera Utara 3. AreaUnit Kerja : 4. Jenis Kelamin : 5. Umur :

B. Masa Kerja RiwayatPekerjaan

Berilah tanda √ pada jawaban yang benar NO PERTANYAAN JAWABAN YA TIDAK 1 Berapa jam BapakIbu bekerja setiap hari: - Kurang dari 8 jam - Lebih dari 8 jam 2 Selama bekerja di Pabrik Gula Sei Semayang apakah BapakIbu merasa nyaman, senang dan menggembirakan 3 Apakah lingkungan kerja BapakIbu kondusif dalam pelaksanaan bekerja 4 Menurut BapakIbu dampak dari pekerjaan yang dilakukan dapat mempengaruhi kesehatan pekerja 5 Apakah proses pekerjaan yang dilakukan dapat mempengaruhi kondisi pernapasan BapakIbu 6 Sebelum bekerja di Pabrik Gula Sei Semayang ini, apakah BapakIbu pernah bekerja ditempat lain dengan kondisi yang hamper sama dengan sekarang? 7 Apakah selama bekerja di Pabrik Gula Sei Semayang sering mengalami sakit pada saluran pernafasan?

C. KebiasaanMerokok

Berilah tanda √ pada jawaban yang benar NO PERTANYAAN JAWABAN YA TIDAK 1 Apakah anda merokok? 2 Apakah BapakIbu pernah merokok dan sekarang sudah berhenti Universitas Sumatera Utara 3 Apakah saat bekerja BapakIbu tetap merokok 4 Sudah berapa lama BapakIbu merokok, - Kurang dari 5 tahun - Lebih dari 5 tahun 5 Berapa batang setiap hari BapakIbu merokok - Kurang dari 5 batang rokok - Lebih dari 5 batang rokok

D. Kebiasaan Penggunaan Masker

Berilah tanda √ pada jawaban yang benar NO PERTANYAAN JAWABAN YA TIDAK 1 Apakah BapakIbu menggunakan masker saat bekerja 2 Apakah BapakIbu menggunakan masker standart Evaluasi 3 Apakah masker diganti setiap hari tanpa di cuci 4 Apakah masker BapakIbu selalu baru dan bersih?

E. Umur

Berilah tanda √ pada jawaban yang benar 1. Saya bekerja di Pabrik GulaSei Semayang sejak umur, 16 tahun 16 – 20 tahun 20 tahun 2. Saat ini saya sudah bekerja selama, 5 tahun 5 – 10 tahun 10 tahun 3. Saat ini saya sudah berusia, 30 tahun 40 – 60 tahun 60 tahun Demikianlah data ini saya sampaikan dengan sebenarnya untuk dapat diketahui dan digunakan seperlunya. Deli Serdang, ……Juli 2014 Responden, Universitas Sumatera Utara Lampiran 3. Master Data Penelitian No. Nama Jenis Kelamin Umur lama kerja jam Pernah bekerja sebelumnya Merokok Skrg berhenti merokok Bekerja merokok Lama merokok tahun Jumlah rokok batang 1 2 3 4 5 10 11 12 13 14 15 1 RID L 31 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 2 ANW L 45 8 Ya ya Tidak Ya 5 5 3 Rik L 39 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 4 AS L 25 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 5 BF L 43 8 Ya Ya Tidak Ya 5 5 6 SN L 49 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 7 BJS L 54 8 Ya Ya Tidak Ya 5 5 8 ENN L 53 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 9 AP L 55 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 Universitas Sumatera Utara 10 DEF L 54 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 11 GUL L 26 8 Ya Ya Tidak Tidak 5 5 12 TOM P 38 8 Tidak Tidak Tidak Tidak 13 DON P 25 8 Tidak Tidak Tidak Tidak 14 MUL L 55 8 Ya Ya Tidak Tidak 5 5 15 TAR L 54 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 16 SUL L 54 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 17 FIR L 50 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 18 MAN L 31 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 19 ZUL L 42 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 20 KH P 45 8 Ya Tidak Tidak Tidak 21 AKH L 47 8 Tidak Tidak Ya Tidak 22 TAMB L 50 8 Ya Ya Tidak Tidak 5 5 23 SH L 49 8 Ya Tidak Tidak Tidak 24 EP P 45 8 Tidak Tidak Tidak Tidak 25 ZK L 48 8 Ya Tidak Ya Tidak 5 5 26 PJ L 38 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 27 RUM L 54 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 28 GIM L 42 8 Tidak Tidak Ya Tidak 29 APR L 40 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 No. Nama Jenis Kelamin Umur lama kerja jam Pernah bekerja sebelumnya Merokok Skrg berhenti merokok Bekerja merokok Lama merokok tahun Jumlah rokok batang 1 2 3 4 5 10 11 12 13 14 15 30 SYAH L 26 8 Tidak Tidak Tidak Tidak 5 5 31 SUT L 54 8 Ya Tidak Ya Tidak 32 MING L 27 8 Tidak Tidak Tidak Tidak 33 HSS L 25 8 Tidak Tidak Tidak Tidak 34 SHYR L 30 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 35 HUM L 51 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 36 GIT L 54 8 Ya Ya Tidak Ya 5 5 37 BG L 54 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 38 CSY L 52 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 39 MD L 27 8 Ya Tidak Ya Tidak 5 5 Universitas Sumatera Utara 40 P L 29 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 41 ZM L 52 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 42 EK L 54 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 43 IBR L 55 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 44 HRS L 55 8 Tidak Ya Tidak Tidak 5 5 45 DSJ L 30 8 Tidak Tidak Ya Tidak 46 ZN P 34 8 Tidak Tidak Tidak Tidak 47 LHI P 26 8 Tidak Tidak Tidak Tidak 48 BC L 42 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 49 EF P 55 8 Ya Tidak Tidak Tidak 50 OP L 53 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 51 HRS L 49 8 Ya Ya Tidak Ya 5 5 52 NDR L 50 8 Ya Tidak Tidak Tidak 5 5 53 BRM L 54 8 Tidak Ya Tidak Ya 5 5 Universitas Sumatera Utara No. Pakai Masker Masker standart Masker diganti tiap hari Masker baru dan bersih Umur saat bekerja Lama bekerja Fungsi Paru Kadar Debu Suhu tempat kerja 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 Tidak Ya Tidak Tidak 20 5 Normal NAB NAB 2 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 3 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 4 Tidak Ya Tidak Tidak 20 5 Normal NAB NAB 5 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 6 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 7 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 8 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 9 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 10 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 11 Tidak Ya Tidak Tidak 20 5 Normal NAB NAB 12 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 13 Tidak Ya Tidak Tidak 20 5 Normal NAB NAB 14 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 15 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 16 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 17 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 18 Tidak Ya Tidak Tidak 20 5 Normal NAB NAB 19 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 20 Ya Ya Ya Ya 20 10 Normal NAB NAB 21 Tidak Ya Tidak Tidak 20 5 Normal NAB NAB 22 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 23 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 24 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB Universitas Sumatera Utara No. Pakai Masker Masker standart Masker diganti tiap hari Masker baru dan bersih Umur saat bekerja Lama bekerja Fungsi Paru Kadar Debu Suhu tempat kerja 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 26 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 27 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 28 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 29 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 30 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 31 Tidak Ya Tidak Tidak 20 5 Normal NAB NAB 32 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 33 Tidak Ya Tidak Tidak 20 5 Normal NAB NAB 34 Tidak Ya Tidak Tidak 20 5 Normal NAB NAB 35 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 36 Ya Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 37 Ya Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 38 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 39 Tidak Ya Tidak Tidak 20 5 Normal NAB NAB 40 Tidak Ya Tidak Tidak 20 5 Normal NAB NAB 41 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 42 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 43 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 44 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 45 Tidak Ya Tidak Tidak 2O 10 Normal NAB NAB 46 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 47 Tidak Ya Tidak Tidak 20 5 Normal NAB NAB 48 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 49 Tidak Ya Tidak Tidak 2O 10 Tidak Normal NAB NAB Universitas Sumatera Utara No. Pakai Masker Masker standart Masker diganti tiap hari Masker baru dan bersih Umur saat bekerja Lama bekerja Fungsi Paru Kadar Debu Suhu tempat kerja 16 17 18 19 20 21 22 23 24 50 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB 51 Ya Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 52 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Normal NAB NAB 53 Tidak Ya Tidak Tidak 20 10 Tidak Normal NAB NAB Universitas Sumatera Utara Lampiran 4. Hasil Pengukuran Gangguan Pernapasan Pekerja di Stasiun Pabrik Gula Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Lampiran 5. Hasil Pengukuran Partikel Kadar Debu di Stasiun Pabrik Gula Universitas Sumatera Utara Lampiran 6. Hasil Pengukuran Suhu di Stasiun Pabrik Gula Universitas Sumatera Utara Lampiran 7. Hasil Pengukuran Kelembapan Udara di Stasiun Pabrik Gula Universitas Sumatera Utara Lampiran 8. Hasil Statistik Logistic Regression Case Processing Summary Unweighted Cases N a Percent Selected Cases Included in Analysis 53 100,0 Missing Cases ,0 Total 53 100,0 Unselected Cases ,0 Total 53 100,0 a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases. Dependent Variable Encoding Original Value Internal Value dimension0 Tidak normal Normal 1 Categorical Variables Codings Frequency Parameter coding 1 2 Lama bekerja 5 12 1,000 ,000 10 37 ,000 1,000 5-10 4 ,000 ,000 Bekerja merokok 18 1,000 ,000 Tidak 16 ,000 1,000 Ya 19 ,000 ,000 Lama merokok tahun 18 1,000 ,000 5 17 ,000 1,000 5 18 ,000 ,000 Jumlah rokok batang 18 1,000 ,000 5 17 ,000 1,000 5 18 ,000 ,000 Keluhan pernapasan Tidak 13 1,000 Ya 40 ,000 Block 0: Beginning Block Universitas Sumatera Utara Classification Table

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik, Kualitas Udara (SO2 dan Partikel Debu) dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

11 87 153

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 1 18

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 2

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

1 2 6

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

2 4 50

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 6

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 31

f. Pendidikan - Hubungan Karakteristik, Kualitas Udara (SO2 dan Partikel Debu) dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 27

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik, Kualitas Udara (SO2 dan Partikel Debu) dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 10

Hubungan Karakteristik, Kualitas Udara (SO2 dan Partikel Debu) dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 17