Kerangka Konsep Penelitian Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengukuran

Simpul 1 Simpul 2 Simpul 3 Simpul 4 Gambar 2.5. Model Simpul Perjalanan Penyakit Sumber: Achmadi, 2012

2.7. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan landasan teori diatas maka dapat disusun kerangka konsep penelitian sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen Karakteristik Responden : 1. Umur 2. Masa Kerja 3. Penggunaan Masker 4. Kebiasaan Merokok Sumber : Partikel debu akibat kegiatan pengolahan tebu menjadi gula di Pabrik Gula Sei Semayang Komponen Lingkungan : Pencemar udara oleh debu yang terhirup oleh pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Perilaku Pemajanan : Saluran Pernafasan yang terpapar oleh partikel debu Kejadian Penyakit : Gangguan Pernafasan Variabel lain yang berpengaruh Faktor Lingkungan Kerja : Suhu, Kelembaban,dan lain- lain Kualitas Udara: - Suhu - Kelembaban - Kadar Debu Gangguan Pernafasan Universitas Sumatera Utara Gambar 2.6. Kerangka Konsep Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian penjelasan explanatory research, yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis, dengan desain Cross Sectional, dimana variabel bebas dan variabel terikat pada obyek penelitian diukur atau dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Universitas Sumatera Utara Hal ini sesuai dengan tujuan peneliti yaitu untuk mengetahui pengaruh karakteristik pekerja dan kualitas udara terhadap gangguan pernafasan pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Pabrik Gula Sei Semayang, berlokasi kira-kira 12,5 km dari kota Medan, terletak di daerah Sei Semayang desa Mulyarejo Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang sebelah barat kota Medan, yang bersebelahan dengan Jalan Utara dan jalur kereta api Medan-Binjai. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2014 sampai dengan bulan Oktober 2014. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1.Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian Arikunto, 2006. Populasi dalam peneliltian ini adalah seluruh pekerja Pabrik Gula Sei Semayang pada bagian pengolahan Tahun 2014 yang berjumlah 135 orang dan tersebar pada area kerja stasiun sebagai berikut : Tabel 3.1. Distribusi Populasi Berdasarkan Stasiun Kerja No. Nama Stasiun Jumlah Pekerja Orang 1. Stasiun Gilingan 15 2. Stasiun Pemurnian 21 3. Stasiun Penguapan 13 4. Stasiun Talodura 13 5. Stasiun Masakan 19 6. Stasiun Putaran 42 7 Finishing 12 57 Universitas Sumatera Utara Total Pekerja 135 Sumber : PG Sei Semayang Tahun 2014 Populasi yang akan diambil adalah semua stasiun kecuali stasiun masakan, karena pekerja pada stasiun masakan bekerja dengan menggunakan mesin sehingga diduga tidak menimbulkan partikel debu yang menyebabkan gangguan pernapasan pada pekerja, maka jumlah populasi 135-19 = 116 orang. 3.3.1.Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi. Besar sampel minimal ditentukan menurut rumus Lemeshow dkk, 1997 sebagai berikut : Z 1 - α2 2 n = p q N d 2 N-1 + Z1- α2 2 p q 1,96 2 n = x 0,5 x 0,5 x 116 0,1 2 116-1 + 1,96 2 n = 52,78 orang x 0,5 x 0,5 n = 53 orang Keterangan : P = Perkiraan proporsi subyek, jika tidak diketahui dianggap 50 = 0,5 q = 1-p = 0,5 d = Tingkat presisi yang diinginkan adalah sebesar 10 = 0,1 Z = Nilai standar pada tingkat kepercayaan sebesar 95 = 1,96 n = Jumlah sampel yang dibutuhkan Universitas Sumatera Utara N = Banyaknya populasi adalah 116 orang pekerja. Berdasarkan perhitungan rumus diatas maka diperoleh besar sampel minimal sebanyak 53 responden yaitu para pekerja pada area produksi di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang tahun 2014. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara proporsional berdasarkan perbedaan area kerja pekerja sesuai jumlah masing-masing populasi pada setiap area yang memenuhi kriteria inklusi yaitu : 1. Bersedia menjadi responden sampai penelitian selesai ada persetujuan tertulis 2. Lama bekerja 1 tahun 3. Laki-laki dan perempuan berusia minimal 19-60 tahun. 4. Pekerja yang bekerja di bagian pengolahan pabrik sei semayang Adapun gambaran pengambilan dan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut : Tabel 3.2. Distribusi Sampel Berdasarkan Stasiun Kerja Nama Area Kerja Jumlah Pekerja orang Prosentase Populasi Sampel diambil per Area Kerja orang Stasiun Gilingan 15 12,931 7 Stasiun Pemurnian 21 18,103 10 Stasiun Penguapan 13 11,207 6 Stasiun Talodura 13 11,207 6 Stasiun Putaran 42 36,207 19 Stasiun Finishing 12 10,345 5 Total 116 100 53 Sumber : PG Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014 Universitas Sumatera Utara Titik pengukuran kadar debu di Pabrik Gula Sei Semayang dan pengambilan sampel pekerja berdasarkan titik tempat bekerja dilakukan seperti yang terlihat pada gambar sebagai berikut: Gambar 3.1. Titik Pengukuran Kadar Debu dan Jumlah Sampel di Pabrik Gula 3.4. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilaksanakan dalam waktu yang sama atau satu periode tertentu dengan ciri setiap subyek hanya diukur dan diamati satu kali saja terhadap beberapa variabel dalam satu waktu yang bersamaan atau Point Time Approach. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.4.1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan peneliti untuk tujuan menjawab masalah penelitian. Data primer ini diperoleh dari hasil pengolahan questioner dan Universitas Sumatera Utara pemeriksaan terhadap pekerja serta pengukuran lingkungan kerja meliputi sebagai berikut : 1. Karakteristik Responden Karakteristik pekerja meliputi umur, masa kerja, penggunaan masker dan kebiasaan merokok. 2. Kualitas udara meliputi kadar debu, suhu dan kelembaban.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang didapat dari perusahaan yaitu berupa data jumlah dan distribusi pekerja berdasarkan area kerja, shift kerja, waktu kerja, masa kerja serta hasil pemeriksaan berkala pekerja dan data lainnya dari instansi terkait yang diperuntukkan dalam penelitian ini.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel

Terdapat 2 dua jenis variabel dalam penelitian ini yaitu : 1. Variabel Bebas Independent Variable : Variabel bebas adalah faktor yang diduga sebagai faktor yang mempengaruhi variabel dependent terikat. Variabel bebas yang diteliti adalah pertama, karakteristik pekerja meliputi : umur, masa kerja, penggunaan masker, dan Universitas Sumatera Utara kebiasaan merokok. Kedua, kualitas udara meliputi kadar debu, suhu, dan kelembaban. 2. Variabel Terikat Dependent Variable Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas Independent Variable. Variabel terikat yang diteliti adalah: Gangguan Pernafasan.

3.5.2. Definisi Operasional Tabel 3.3. Definisi Operasional Penelitian

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ganggungan Pernafasan Jumlah Oksigen yang dimasukkan ke dalam tubuh atau paru-paru. • Normal : bila FEV1FVC ≥ 75 dan FVC ≥ 80 Spiromet ri 1. Ada gangguan 2. Normal Ordinal Universitas Sumatera Utara • Gangguan restriksi : bila FEV1FVC ≥ 75 dan FVC 80 • Gangguan obstruktif : bila FEV1FVC 75, FVC ≥ 80 dan FEV1 95 prediksi. • Gangguan campuran restriksi dan obstruktif : bila FEV1FVC 75 dan FVC 80. Kadar Debu Tingkat Konsentrasi debu total diameter 10 µm di lingkungan kerja HVS EPAM 5000 1. NAB = 3 mgm 2. NAB = 3 mgm 3 3 Ordinal Suhu Temperatur udara rata – rata di lingkungan kerja pada saat dilakukan pengukuran Thermo meter 1. Tidak meme- nuhi syarat 18°C – 30°C 2. Memenuhi syarat 18°C- 30°C Ordinal Tabel 3.3. Lanjutan Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Kelembaban Persentase jumlah kandungan uap air di udara di lingkungan kerja Hygrometer 1. Tidak memenuhi syarat kelembaban 40 - 70 2. Memenuhi syarat kelembaban Ordinal Universitas Sumatera Utara 40 - 70 Umur Usia Responden pada saat dilakukan penelitian Kuesioner 1. 25– 35 tahun 2. 36– 45 tahun 3. 46 –55 tahun Ordinal Masa Kerja Waktu kerja terpapar debu sejak menjadi pekerja di PGSS Kuesioner 1. 5 tahun 2. 5 tahun Ordinal Kebiasaan Merokok Keadaan dimana merokok merupakan suatu aktivitas rutin dilakukan oleh pekerja Kuesioner 1.Merokok 2.Tidak Merokok Ordinal Penggunaan Masker Peralatan dan perlengkapan pelindung diri yang digunakan oleh tenaga kerja di tempat kerja Kuesioner 1. Tidak Menggunakan masker 2. Menggunakan masker Ordinal

3.6. Metode Pengukuran

1. Pengukuran a. Pengukuran Konsentrasi Debu a.1 Lokasi dan Titik Pengukuran Pengukuran konsentrasi debu di lingkungan Pabrik Gula dilakukan pada 6 area kerja yaitu : Stasiun Gilingan, Stasiun Pemurnian, Stasiun Penguapan, Stasiun Talodora, Stasiun Putaran dan Stasiun Finishing. Adapun lokasi titik pengukuran konsentrasi debu adalah seperti pada gambar 3.1 a.2 Alat Ukur Pengukuran kadar debu menggunakan alat High Volume Air Sampler merek EPAM milik Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Belawan. Universitas Sumatera Utara Kondisi alat dipastikan sudah memiliki sertifikat kalibrasi yang masih berlaku. a.3 Prosedur Pengukuran Prinsip pengukuran kadar debu adalah partikel debu ditangkap dengan filter debu yang sudah diketahui beratnya serta volume udara yang dipompa dengan alat High Volume Air Sampler. Kemudian filter setelah dipompa ditimbang lagi, selisih beratnya dapat dihitung sebagai kadar partikel debu. Adapun cara pengukurannya adalah sebagai berikut: a. Filter diameter 10 µm dikeringkan dalam inkubator 110 b. Filter tersebut dipasang pada Filter Holder. C, kemudian didinginkan dalam exicator selama 15 menit, lalu ditimbang beratnya = Agram c. Dipasang slang pada Filter Holder dan dihubungkan dengan inlet pada vacum pump. d. Tripot didirikan pada lokasi sampling dengan ketinggian 1,5 m dan Filter Holder dipasangpada tripot. e. Vacum pump dihidupkan dengan cara mengatur tombol ke posisi on. f. Flow meter diatur dengan kecepatan 10liter udara per menit. g. Pengambilan sampel selama 120 menit t. Setelah selesai filter dilepas dengan menggunakan pinset dan dimasukkan kedalam amplop dan dihindarkan adanya kontaminasi. Universitas Sumatera Utara h. Kemudian filter fiber glass dibawa di laboratorium, keringkan dalam inkubator 110 Perhitungan : C, dinginkan dalam exicator 15 menit, kemudian ditimbang Beratnya =B gram B-A t x Q mgm3 = Konsentrasi Debu a.4 Waktu Pengukuran Setiap area kerja dilakukan sekali pengukuran pada waktu siang hari selama 1 jam ditentukan secara gravimetric yang meliputi tahap persiapan sampai pengukuran kadar debu. Alat tersebut dilengkapi pompa penghisap udara serta ditunjang peralatan lain tripod, thermometer, hygrometer untuk mengetahui kadar debu di dalam Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang.

b. Pengukuran Kapasitas Paru

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik, Kualitas Udara (SO2 dan Partikel Debu) dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

11 87 153

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 1 18

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 2

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

1 2 6

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

2 4 50

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 6

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 31

f. Pendidikan - Hubungan Karakteristik, Kualitas Udara (SO2 dan Partikel Debu) dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 27

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik, Kualitas Udara (SO2 dan Partikel Debu) dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 10

Hubungan Karakteristik, Kualitas Udara (SO2 dan Partikel Debu) dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 17