Total 53
100
2 Suhu
NAB NAB
19 34
16 84
Total 53
100
3 Kelembaban
NAB NAB
19 34
16 84
Total 53
100
Gambar 4.6. Kualitas Udara Lingkungan Kerja
Gambar grafik di atas menunjukkan bahwa kondisi lingkungan kerja mempunyai kandungan kadar debu di atas Nilai Ambang Batas pada 5 lokasi dari 6
lokasi yang diperiksa 84, suhu tempat kerja mempunyai suhu yang melebihi baku mutu 30
o
C pada 5 lokasi yang sama dari 6 lokasi yang diperiksa 84, demikian juga kelembaban tempat kerja melebihi NAB 84. Hanya ruangan stasiun putaran
saja yang mempunyai kadar debu, suhu dan kelembaban dibawah NAB.
4.3. Analisis Bivariat
Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan karateristik responden dengan kondisi gangguan pernafasan. Uji statistik yang dilakukan pada analisis
Universitas Sumatera Utara
bivariat ini adalah uji chi square dengan derajat kepercayaan 95 α = 0,05. Hasil
analisa statistik ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3. Hubungan Karakteristik Responden dengan Gangguan Pernafasan Karakteristik
Responden Gangguan Pernafasan
Total Nilai p
Normal Tidak Normal
Umur
0,002 25 - 35 tahun
14 14
36 - 45 tahun 9
2 11
46 - 55 tahun 15
13 28
Total 38
15 53
Masa kerja 0,020
5 tahun 12
12 5-10 tahun
3 1
4 10 tahun
23 14
37
Total 38
15 53
Penggunaan Masker 0,658
Tidak 34
15 49
Ya 4
4
Total 38
15 53
Tabel 4.3. Lanjutan Karakteristik
Responden Gangguan Pernafasan
Total Nilai p
Normal Tidak Normal
Kebiasaan Merokok Tidak
Ya 17
21 1
14 18
35 0,008
Total 38
15 53
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa gangguan pernafasan pada kelompok umur yang muda yaitu 25 – 35 tahun belum dijumpai atau seluruhnya
normal sedangkan pada kelompok umur yang lebih tua 46 – 55 tahun lebih banyak yang telah mengalami gangguan pernafasan. Uji statistik dengan Fisher Exact test
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kelompok umur dengan gangguan pernafasan dari pekerja.
Berdasarkan masa kerja dapat dilihat bahwa gangguan pernafasan pada kelompok kerja dibawah 5 tahun belum dijumpai atau seluruhnya normal sedangkan
pada kelompok kerja yang lebih lama semakin banyak yang mengalami gangguan gangguan pernafasan. Uji statistik dengan Fisher Exact test menunjukkan ada
hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan gangguan pernafasan pekerja. Demikian juga halnya dengan penggunaan masker oleh karena hampir seluruh
pekerja tidak menggunakan masker saat bekerja maka dari uji statistik tidak menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dengan gangguan pernafasan.
Tabel 4.4. Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Gangguan Pernafasan Pekerja
Kondisi Pernafasan Gangguan Pernafasan
Total Nilai p
Normal Tidak Normal
Kebiasaan merokok
Tidak 17
1 18
0,008 Ya
21 14
35
Jumlah 38
15 53
Bekerja sambil merokok
Tidak 10
6 16
0,782 Ya
11 8
19
Jumlah 21
14 35
Lama merokok
5 tahun 13
4 17
0,053 5 tahun
8 10
18
Jumlah 21
14 35
Jumlah rokok yang dihisap
5 batanghari 13
4 17
0,053
Universitas Sumatera Utara
5 batanghari 8
10 18
Jumlah 21
14 35
Tabel di atas menunjukkan bahwa gangguan pernafasan pada kelompok kerja yang tidak merokok hanya dijumpai 1 orang sedangkan pada kelompok kerja yang
merokok ada 14 orang mengalami gangguan pernafasan. Dari uji statistik dengan Fisher Exact test menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan
merokok dengan gangguan pernafasan pekerja. Namun terhadap kebiasaan merokok sambil bekerja, lamanya merokok serta jumlah rokok yang di hisap perhari secara
statistik dengan Fisher Exact test menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok sambil bekerja, lamanya merokok serta jumlah rokok yang
di hisap perhari dengan gangguan pernafasan pekerja.
Tabel 4.5. Hubungan Kualitas Udara dengan Gangguan Pernafasan Pekerja Pengukuran Lingkungan
Kerja Gangguan Pernafasan
Total Nilai p
Normal Tidak Normal
Kadar Debu
NAB 15
4 19
NAB 23
11 34
0,387
Jumlah 38
15 53
Suhu ruang kerja
NAB 15
4 19
NAB 23
11 34
0,381
Jumlah 38
15 53
Kelembaban
NAB 15
4 19
NAB 23
11 34
0,381
Jumlah 38
15 53
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan bahwa kadar debu, suhu dan kelembaban tempat kerja umumnya di atas NAB sehingga dari uji statistik dengan Chi-square didapatkan
nilai p 0,05 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna terhadap gangguan pernafasan pekerja.
4.4. Analisis Multivariat