Pengertian Pencemaran Udara Pencemaran Udara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pencemaran Udara

2.1.1. Pengertian Pencemaran Udara

Salah satu jenis pencemaran lingkungan hidup adalah pencemaran udara. Menurut Farsiaz 1992, udara di alam yang kita hirup tidak pernah ditemukan benar- benar bersih tanpa polutan sama sekali tetapi selalu mengandung partikel-partikel asing yang jika konsentrasinya terlalu tinggi ataupun melewati nilai ambang batas yang ditentukan akan dapat menyebabkan kualitas udara menurun atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan permukaannya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara menyatakan bahwa pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energy, dari komponen lain ke dalam udara ambient oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambient tidak dapat memenuhi fungsinya. Menurut Mukono 2003 pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substraks fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tetentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia atau yang dapat dihitung atau di ukur serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang vegetasi dan material selain itu pencemaran udara dapat pula dikatakan sebagai perubahan 7 Universitas Sumatera Utara atmosfer oleh karena masuknya bahan kontaminan alami atau buatan ke dalam atmosfer tersebut. Menurut Aditama 1992, pengertian lain dari pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrak fisik dan kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang dan mineral dikarenakan oleh kontaminan alami dan buatan kedalam atmosfer. Menurut Maters 1991 yang dimaksud dengan pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substratfisik atau kimia kedalam manusia atau yang dapat, dihitung dan diukur serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi dan material. Selain itu pencemaran udara dapat pula dikatakan sebagai perubaban atmosfer oleh karena masuknya bahan kontaminan alami atau buatan ke dalam atmosfer tersebut. Bahan pencemar udara atau polutan dapat di klasifikasikan menjadi 2 bagian Mukono H.J, 1997 yaitu : Pencemaran udara oleh partikel dapat disebabkan karena peristiwa alamiah dan dapat juga disebabkan oleh ulah manusia, lewat kegiatan industri dan tekhnologi. Partikel yang mencemari udara banyak macam dan jenisnya tergantung pada macam dan jenis kegiatan industri dan teknologi yang ada Summa’mur, 1995. 1. Polutan Primer adalah polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu dan dapat berupa : Universitas Sumatera Utara a Polutan gas seperti CO, CO2, Sulfur Oksida, Nitrogen Oksida, Amoniak, dan senyawa halogen fluor, klorin, hydrogen khlorida, hidrokarbon terkhlorinisi, dan bromin. b Partikel yang ada di atmosfer mempunyai karakteristik yang spesifik, dapat berupa zat padat maupun suspense aerosol cair diatmosfer. Bahan partikulat tersebut berasal dari proses kondensasi, proses disperse seperti proses menyemprotspraying maupun proses erosi bahan tertentu. Asap smoke sering kali dipakai untuk menunjukkan campuran bahan partikulat partikulat matter, uap fumes, gas dan kabut mist. Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di atmosfer biasanya berasal dari sumber kendaraan bermotor dan atau industri. Bahan pencemar yang dikeluarkan antara lain gas NO2, SO2, SO3, Ozon, CO, HC dan partikel debu. Gas NO2, SO2, CO, dan HC dapat dihasilkan oleh proses pembakaran dari mesin yang menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil. 2. Polutan sekunder Biasanya terjadi karena reaksi kimia dari dua atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia. Sebagai contoh adalah disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O radikal. Proses kecepatan dan arah reaksinya dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : konsentrasi relative dari bahan reaktan, derajat fotoaktivasi, kondisi iklim, fotografi local dan adanya embun. Polutan sekunder mempunyai sifat fisik dan kimia yang tidak stabil. Termasuk Universitas Sumatera Utara dalam polutan sekunder ini adalah ozon, Peroxy Acyl Nitrat PAN, dan formaldehid. Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Udara adalah juga atmosfir yang berada disekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan didunia. Dalam udara terdapat oksigen O 2 untuk bernapas, CO 2 untuk proses fotosintesis oleh klorofil daun dan Ozon O 3 Komposisi udara normal terdiri dari oksigen yang menempati 20 secara proporsional, nitrogen sebesar 78 hingga 79, selebihnya sekitar 1 ditempati oleh berbagai zat, seperti CO2, argon, methane, ozone, NO2, amoniak, hydrogen dan lain sebagainya Achmadi, 1978, Mukono, 2009. untuk menahan sinar ultraviolet. Pengertian lain dari pencemaran udara adalah terdapat bahan kontaminan di atmosfer karna ulah manusia man made. Hal ini untuk membedakan dengan pencemaran udara alamiah dan pencemaran udara di tempat kerja occupational air pollution. Asal pencemaran udara dapat diterangkan dengan 3 tiga proses yaitu atrisi attrition, penguapan vaporization dan pembakaran combuslion. Dari ketiga proses tersebut di atas, pembakaran merupakan proses yang sangat dominan dalam kemampuannya menimbulkan bahan polutan. Universitas Sumatera Utara

2.1.2. Tipe dan Bentuk Bahan Pencemaran Udara

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik, Kualitas Udara (SO2 dan Partikel Debu) dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

11 87 153

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 1 18

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 2

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

1 2 6

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

2 4 50

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 6

Pengaruh Karakteristik Pekerja dan Kualitas Udara terhadap Gangguan Pernafasan Pekerja di Pabrik Gula Sei Semayang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 31

f. Pendidikan - Hubungan Karakteristik, Kualitas Udara (SO2 dan Partikel Debu) dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 27

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Karakteristik, Kualitas Udara (SO2 dan Partikel Debu) dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 10

Hubungan Karakteristik, Kualitas Udara (SO2 dan Partikel Debu) dengan Keluhan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Gula Sei Semayang (PGSS) di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

0 0 17