Analisis Karakteristik Subjek Penelitian Analisis Perbedaan Minat Belajar Dengan Metode Penugasan Individual dan

penggunaan metode, tujuan instruksional adalah pedoman yang mutlak dalam penentuan metode pembelajaran. Semua metode pembelajaran memiliki kelemahan dan kelebihan, penggunaan metode yang tidak tepat lebih cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi peserta didik. Jalan pengajaran pun akan berlangsung kaku, peserta didik kurang bergairah dalam belajar, kejenuhan dan kemalasan menyelimuti kegiatan belajar peserta didik. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi dosen dan peserta didik. Dosen mendapatkan kegagalan dalam penyampaian pesan-pesan keilmuan dan peserta didik dirugikan. Ini berarti metode tidak dapat difungsikan oleh dosen sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan pembelajaran. Ditambah lagi mata kuliah Konsep Kebidanan merupakan salah satu kelompok mata kuliah pokok kebidanan yang harus dikuasai seorang bidan yang berkompeten. Jadi peserta didik dituntut bukan hanya memahami Konsep Kebidanan melalui teori saja tetapi juga dalam praktiknya di lapangan. Disini salah satu metode pembelajaran yang dapat menfasilitasi yakni metode penugasan individual, dan akan lebih baik lagi penggunaan metode inovatif ini tidak berdiri sendiri. Setiap pertemuan dalam kegiatan pembelajaran konsep Kebidanan metode yang disajikan haruslah di variasikan. Sehingga minat belajar peserta didik dalam mata kuliah Konsep Kebidanan ini akan meningkat.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan berdasarkan metode dan prosedur penelitianyang sudah baku sehingga hal-hal terkait dengan aspek metodologisnya sudahterpenuhi. Hal- hal yang dapat mempengaruhi hasil penelitian sebagai berikut : 1 Penelitian menggunakan rancangan eksperimen dimana menuntut adanya pengendalian semua variabel penelitian diluar variabel yang telah ditetapkan agar tidak mengganggu perlakuan dalam eksperimen. Sementara ada kecenderungan subyek penelitian untuk berinteraksi diluar penelitian, karena subyek berada di asrama yang sama. 2 Lamanya perlakuan dalam penelitian relatif singkat tiga kali pertemuan tatap muka sehingga mungkin saja perlakuan yang diberikan belum sepenuhnya mencerminkan dengan baik hasil minat belajar mata kuliah Konsep Kebidanan. 3 Pada pelaksanaan diskusi kelompok kecil dalam pembentukan kelompok tidak dilakukan oleh peneliti melainkan pendidik, sehingga pembagian kelompok yang dilakukan tidak homogen. Peserta didik yang berprestasi dan yang tidak berprestasi tidak dibagi secara merata, melainkan melalui urutan nama di absensi peserta didik. D. Implikasi Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka dikemukakan implikasinya sebagai berikut : 4 Bagi Dosen Mata Kuliah Penerapan pembelajaran metode penugasan individual dapat membantu dosen mengkaitkan materi yang diberikan dengan situasi dunia kerja dan dosen berperan sebagai fasilitator, sehingga dosen perlu meningkatkan kompetensi yang dimiliki sehingga proses pembelajaran akan berlangsung makin hidup dan menarik. 5 Bagi Institusi Penggunaan metode penugasan individual perlu diimbangi peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga pembelajaran metode penugasan individual optimal, yang pada akhirnya mencetak bidan yang berkompeten. 6 Bagi peserta didik Metode pembelajaran penugasan individual bersifatstudent learning center, sehingga peserta didik dituntut aktif berpikir logis, dan kreatif dalam memecahkan kasus yang disajikan dalam pembelajaran. BABVI PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat diambil Kesimpulan mengenaiperbedaan metode penugasan dan diskusi kelompok kecil terhadap minat belajar mata kuliah Konsep Kebidanan mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015 dapat disimpulkan: 1 Berdasarkan distribusi frekuensi nilai minat belajar konsep kebidanan dengan metode penugasan individual terhadap peserta didik D-III kebidanan STIKes Senior Medan tahun 2015. 2 Berdasarkan distribusi frekuensi nilai minat belajar konsep kebidana dengan metode diskusi kelompok terhadap peserta didik D-III kebidanan STIKes Senior Medan tahun 2015. 3 Berdasarkan hasil uji t perbedaan minat belajar pada metode penugasan individual dan diskusi kelompok kecil di peroleh bahwa metode penugasan individual lebih baik daripada metode diskusi kelompok kecil untuk meningkatkan minat belajar mata kuliah konsep kebidanan terhadap mahasiswa D-III STIKes Senior Medan tahun 2015. Perbedaan ini signifikan ditunjukkan dengan hasil uji t, t hitungt tabel 3,981 1,663 dengan nilai p= 0,000 0,05. B. SARAN 1. BagiInstitusi Institusimemfasilitasiprosespembelajarandengan metode yangtepat khususnyauntukmatakuliah Konsep Kebidanan dengan metode penugasan individual. 2. Bagipendidik Pendidikdapatmemilih metode yangtepatuntuk mata kuliah Konsep Kebidanan agardapat meningkatkanminatbelajar dan didapatkanhasilbelajaryanglebihmaksimal. 3. Bagimahasiswa Mahasiswalebihaktifdalampembelajarantidakterbatashanyapada jamkuliah,dengan metode mahasiswa bias belajardimanasajadankapansaja. 4. Bagipenelitiselanjutnya Melakukanpenelitiandenganmenggabungkan metode penugasan individual dan diskusi kelompok kecil danmelihatbagaimanapengaruhnyaterhadapminatbelajar.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 41 74

Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 3 79

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 12

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 2

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 5

Cover Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 0 13

Chapter I Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 0 4

Reference Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 0 2

Appendix Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 0 14

HUBUNGAN MINAT DENGANPRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN 2A PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER II DI STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan 2A

0 0 12