Latar Belakang Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui minat belajar mahasiswa mengikuti metode penugasan. b. Untuk mengetahui minat belajar mahasiswa mengikuti metode diskusi kelompok kecil. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi Direktur dan dosen D-III Kebidanan STIKes Senior Medan dalam mendesain program perencanaan pembelajaran kepada mahasiswa agar dapat mencapai minat belajar yang optimal. 2. Manfaat Praktis a. Institusi Dapat memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih tepat untuk mata kuliah tertentu . b. Pendidik Dapat memberikan alternatif cara meningkatkan minat belajar mahasiswa dengan penggunaan metode seperti penugasan dan diskusi kelompok kecil. c. Mahasiswa Mendapatkan metode yang paling tepat dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka sehingga mampu meningkatkan pemahaman dan kualitas pendidikan mereka. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut dalam hal manajemen sumber daya manusia yaitu sumber daya dosen dalam mendesain program pembelajaran yang efektif untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Metode Pembelajaran

Metode adalah cara yang digunakan untuk menginplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode sangat memegang peranan penting, keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara pendidik. Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan menggunakan metode pembelajaran. Metode mengajar merupakan salah satu komponen pengajaran yang menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lain dalam kegiatan pembelajaran, tidak ada satupun kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan pembelajaran, yang menjadi pertanyaan metode mengajar yang bagaimanakah yang bisa memberikan hasil belajar terbaik Hamdani, 2010. Dalam penggunaan metode terkadang dosen harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas. Jumlah peserta didik mempengaruhi penggunaan metode, tujuan instruksional adalah pedoman yang mutlak dalam pemilihan metode. Dalam perumusan tujuan, dosen perlu merumuskan dengan jelas dan dapat diukur. Dengan begitu mudahlah bagi dosen menentukan yang bagaimana yang dipilih guna menunjang pencapaian tujuan yang telah dirumuskan tersebut. Semua metode ada kebaikan dan kelemahannya. Penggunaan satu metode lebih cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi peserta didik. Jalan pengajaran pun berlangsung kaku, peserta didik kurang bergairah belajar, kejenuhan dan kemalasan menyelimuti kegiatan belajar. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi dosen dan peserta didik. Dosen mendapatkan kegagalan dalam penyampaian pesan-pesan keilmuan dan peserta didik dirugikan. Ini berarti metode tidak dapat difungsikan oleh dosen sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan pembelajaran Sardiman, 2011 Kenyataan menunjukkan manusia dalam segala hal selalu berusaha mencari efisiensi kerja dengan jalan memilih dan menggunakan suatu metode yang dianggap terbaik untuk mencapai tujuannya. Demikian pula halnya dengan para pendidik, mereka selalu berusaha memilih metode pengajaran yang setepat-tepatnya sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh pendidik benar-benar menjadi milik peserta didiknya. Jadi jelaslah bahwa metode merupakan alat mencapai tujuan. Makin tepat metodenya, makin efektif pula pencapaian tujuan tersebut. Tetapi dalam bidang pengajaran, ada beberapa faktor lain yang ikut berperan dalam menentukan efektifnya metode mengajar, antara lain faktor pendidik, faktor peserta didik, dan faktor situasi lingkungan sekolah. Faktor-faktor tersebut merupakan hubungan yang timbal balik berada dalam sistem pengajaran atau interaksi edukatif dan hal ini penting dalam mencapai terwujudnya situasi belajar dan mengajar yang baik dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran. Macam-macam metode pembelajaran a. Diskusi kelompok b. Demonstrasi dan eksperimen c. Ceramah d. Tanya jawab e. Sosiodrama

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 41 74

Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa D-III Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 3 79

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 12

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 2

Perbandingan Efektivitas Penggunaan Video Dengan Powerpoint Terhadap Kepuasan Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I Di D-III Kebidanan Stikes Haji Medan Tahun 2015

0 0 5

Cover Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 0 13

Chapter I Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 0 4

Reference Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 0 2

Appendix Perbedaan Metode Penugasan Dan Diskusi Kelompok Terhadap Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan Mahasiswa DIII Kebidanan STIKes Senior Medan Tahun 2015

0 0 14

HUBUNGAN MINAT DENGANPRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN 2A PADA MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER II DI STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan 2A

0 0 12