C. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan di program studi D-III Kebidanan STIkes Senior Medan.
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Mei 2015
E. Etika Penelitian
Pertimbangan etik yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain: 1 beneficence menguntungkan responden, yaitu tidak mencelakakanmenyakiti responden freedom
from harm dengan tidak memaksa dan menekan pasien untuk ikut dalam penelitian dan tidak menimbulkan situasi yang merugikan responden dengan memberikan waktu yang
tepat untuk pasien mengisi kuesioner freedom from exploitation; 2 Menghargai martabat manusia respect for human diginity, yaitu hak untuk bebas menentukan
apakah calon responden akan ikut berpartisipasi dalam penelitian atau tidak the right to self determination dengan membuat informed consent sehingga calon responden tidak
merasa terpaksa untuk dijadikan responden dalam penellitian ini, dan hak untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian the rigth to full disclosure dengan
memberitahukan calon responden maksud dan tujuan penelitian; 3 justice keadilan, yaitu hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil the right to fair treatment dengan
memberikan kesempatan kepada semua pasien pasien untuk menjadi responden, dan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan responden the- right to privacy, dimana
pada kuesioner tidak dicantumkan nama responden, namun hanya memberikan nomor responden Polit Hungler,1990.
F. Alat Pengumpulan Data
Intervensi yang diberikan dalam penelitian ini adalah penggunaan metode penugasan individual untuk menyampaikan materi Konsep Kebidanan yang dilakukan
pada kelompok A. Pada kelompok B materi kuliah dengan pokok bahasan yang sama disampaikan dengan metode diskusi kelompok kecil. Perkuliahan pada pada kelompok
A dan kelompok dilakukan dalam 3 kali pertemuan dan perkuliahan dilakukan diruang kelas masing-masing.
Cara pengukuran minat belajar dilakukan setelah kelompok A menerima perkuliahan dengan metode penugasan individual dan kelompok B menerima perlakuan
dengan metode diskusi kelompok keci pada pokok bahasan yang sama. Perlu waktu kurang lebih 3 pertemuan untuk melihat dampak perlakuan kedua metode terhadap
minat belajar, sehingga minat tidak bisa langsung diukur dengan 1 kali pertemuan. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk mengukur minat belajar
berupa angket, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia
ketahui Arikunto, 2006. Angket yang digunakan mengadaptasi dan memodifikasi dari angket model ARCS Attention, Relevance, Confidence and Satisfaction Keller 1987.
Alternatif jawaban angket minat menggunakan skala Likert, dimana jawaban setiap pertanyaan disusun dalam gradasi dari positif favorable sampai negative unfavorable,
berupa kata-kata Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. Setiap alternatif jawaban memiliki skor yang berbeda. Pemberian skor
untuk tiap-tiap alternatif jawaban disesuaikan dengan kriteria item. Untuk jawaban pernyataan yang positif favorable maka perhitungan skornya adalah :
1. Sangat Setuju SS nilai 4
2. Setuju S nilai 3
3. Tidak Setuju TS nilai 2
4. Sangat Tidak Setuju STS nilai 1
Sedang jawaban peryataan yang negative unfavorable perhitungan skornya : 1.
Sangat Setuju SS nilai 1 2.
Setuju S nilai 2 3.
Tidak Setuju TS nilai 3 4.
Sangat Tidak Setuju STS nilai 4 Sugiyono,2010. Kisi–kisi angket minat untuk responden bisa dilihat pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Mata Kuliah Konsep Kebidanan
No Aspek minat
No. Item Σ
Item Pernyataan positif
Pernyataan negatif 1.
Perhatian 4,7,20,21
1,10,11,15 8
2. Perasaan senang
5,6,12,23,24 2,16,25
7
3. Kemauan belajar
18 8,14
3
4. Aktivitas belajar
13,19,22 3,9,17
6
Total
12 13
25