Jenis Penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik Pengolahan dan Analisis Data Definisi Operasional

43

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan menggunakan desain case series untuk melihat karakteristik penderita gagal jantung. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di bagian rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan yang berada di Jalan Jl. dr. Hadrianus Sinaga No. 86 Kelurahan Pintusona Pangururan Kabupaten Samosir dengan pertimbangan bahwa rumah sakit ini adalah rumah sakit utama yang menjadi rujukan masyarakat di Kabupaten Samosir.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai Mei 2015 sampai dengan Agustus 2015. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh data penderita gagal jantung yang dirawat inap yang tercatat dalam rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan pada tahun 2014 yang berjumlah 103 data penderita.

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini adalah data penderita gagal jantung yang dirawat inap yang tercatat dalam rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan pada tahun 2014 dengan besar sampel sama dengan jumlah populasi total sampling .

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulam data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari bagian rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dan dicatat sesuai dengan variabel yang diteliti.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan komputer melalui program Statistical Product and Service Solution SPSS. Data univariat dianalisis secara deskriptif dan data bivariat dianalisis dengan menggunakan uji Chi square . Hasil disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi proporsi, diagram bar , dan diagram pie.

3.6 Definisi Operasional

3.6.1 Penderita gagal jantung adalah semua pasien yang dinyatakan menderita gagal jantung berdasarkan diagnosa dokter sesuai dengan yang tercatat di kartu status. 3.6.2 Umur adalah umur penderita gagal jantung sesuai dengan yang dicatat pada kartu status, yang dikategorikan menjadi: 1. 45 tahun 2. 45 –59 tahun 3. 60 –74 tahun 4. ≥ 75 tahun Untuk analisis statistik, umur dikategorikan menjadi: 1. 45 tahun 2. ≥ 45 tahun 3.6.3 Jenis kelamin adalah jenis kelamin penderita gagal jantung sesuai dengan yang dicatat pada kartu status, yang dikategorikan menjadi: 1. Laki-laki 2. Perempuan 3.6.4 Suku adalah penggolongan masyarakat berdasarkan budaya sesuai dengan yang tercatat pada kartu status 3.6.5 Pekerjaan adalah aktivitas yang dilakukan penderita gagal jantung unttuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sesuai dengan yang dicatat pada kartu status, yang dikategorikan menjadi: 1. Pegawai negeri sipil 2. Pensiunan 3. Wiraswasta 4. Petaniburuh 3.6.6 Tempat tinggal adalah daerah dimana penderita gagal jantung menetap sesuai dengan yang dicatat pada kartu status, yang dikategorikan menjadi: 1. Kabupaten Samosir 2. Luar Kabupaten Samosir 3.6.7 Keluhan utama adalah keluhan atau gangguan fisik yang sering yang dirasakan pasien gagal jantung, sesuai dengan yang tercacat pada kartu status dan dikategorikan menjadi: 1. Sesak napas 2. Penurunan kesadaran 3. Nyeri ulu hati 4. Batuk 5. Sakit kepala 6. Jantung berdebar 7. Nyeri dada 8. Edema 3.6.8 Klasifikasi gagal jantung adalah pembagian gagal jantung berdasarkan kemampuan fungsional gagal jantung menurut New York Heart Association ketika datang berobat, sesuai tercatat dalam kartu status yang dikategorikan menjadi: 1. Gagal jantung kelas I adalah penderita gagal jantung yang tidak ada keterbatasan aktivitas fisik, aktivitas fisik biasa tidak menimbulkan keluhan fatique, dispnea, atau palpitasi. 2. Gagal jantung kelas II adalah penderita gagal jantung yang memiliki sedikit keterbatasan aktivitas fisik, merasa nyaman bila istirahat, tetapi aktivitas fisik yang berat dapat menimbulkan fatique, dispnea, atau palpitasi 3. Gagal jantung kelas III adalah penderita gagal jantung yang memiliki keterbatasan yang nyata pada aktivitas fisik, merasa nyaman saat istirahat namun gejala akan muncul saat melakukan aktivitas fisik yang lebih ringan dari yang biasa 4. Gagal jantung kelas IV adalah penderita gagal jantung yang merasa tidak nyaman saat melakukan aktivitas fisik apapun. Gejala sudah muncul bahkan saat istirahat dan semakin parah ketika melakukan aktivitas fisik 3.6.9 Jenis penyakit penyerta adalah penyakit atau keluhan lain yang menyertai dan ada hubungannya dengan gagal jantung, sesuai dengan yang tercacat pada kartu status, yang dikategorikan menjadi: 1. PPOK 2. Hipertensi 3. Pneumonia 4. Penyakit jantung koroner 5. Penyakit jantung hipertensi 6. Dispepsia 7. Fibrilasi atrial 8 . Stroke 9. Diabetes mellitus 10. Oedem paru 11. Old miokard infark OMI 12. Anemia 13. Cor pulmonale 14. Kardiomegali 3.6.10 Jenis terapi yang diberikan adalah terapi farmakologis yang diberikan pada pada pasien gagal jantung sesuai dengan yang tercacat pada kartu status, yang dikategorikan menjadi: 1. Diuretik 2. Penghambat ACE 3. Beta Blocker 4. Glikosida Digitalis 5. Kombinasi 3.6.11 Frekuensi rawat inap adalah frekuensi atau seberapa sering pasien gagal jantung mengalami rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan selama tahun 2014 sesuai yang tercatat pada kartu status dan dikategorikan menjadi: 1. Satu kali 2. Dua kali 3. Tiga kali 3.6.12 Sumber pembiayaan adalah asal biaya yang dikeluarkan untuk membiayai perawatan penderita gagal jantung di rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada kartu status yang dikategorikan menjadi: 1. Biaya sendiri 2. Bukan biaya sendiri 3.6.13 Lama rawatan adalah lamanya penderita gagal jantung di rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan, dihitung sejak tanggal masuk sampai tanggal keluar, sesuai dengan yang tercacat pada kartu status, dan dikategorikan menjadi: 1. ≤ 4 hari 2. 4 hari 3.6.14 Keadaaan sewaktu pulang adalah kondisi terakhir penderita gagal jantung sewaktu keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan, sesuai dengan yang tercacat pada kartu status, dikategorikan menjadi: 1. Pulang Berobat Jalan PBJ 2. Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS 3. Dirujuk ke rumah sakit lain 4. Meninggal 49

BAB IV HASIL

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan terletak di Kota Pangururan, Kabupaten Samosir, tepatnya di Jl. dr. Hadrianus Sinaga No. 86 Kelurahan Pintusona Pangururan. Pemanfaatan lahan RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan seluas 37.500 m 2 dengan luas bangunan 12.500 m 2 . RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan didirikan pada tahun 1956 dengan swadaya masyarakat Pulau Samosir secara khusus warga Kelurahan Pintusona Kecamatan Pangururan dan melalui bantuan Pemerintah Pusat diberi nama Rumah Sakit Umum Pangururan, pada waktu dr. Hadrianus Sinaga menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Untuk menghargai jasa beliau dr. Hadrianus Sinaga, Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Tapanuli Utara menetapkan nama Rumah Sakit Umum Pangururan menjadi RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan. Dalam rangka melayani kesehatan masyarakat umum, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan didukung oleh 246 tenaga kesehatan yang terdiri dari 23 orang tenaga medis dari berbagai spesialis dan sub spesialisasi, 131 orang tenaga paramedis perawatan, 43 orang tenaga paramedis non-perawatan, dan 49 orang tenaga non-medis. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan memiliki fasilitas pelayanan yang terdiri dari pelayanan medis rawat jalan, yang terdiri dari

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 47 115

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 5 140

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 15

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 2

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 8

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 4

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 25

Cover Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 16

Abstract Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 2

Reference Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 3