Lama Rawatan berdasarkan Rujukan Klasifikasi Gagal Jantung berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

penderita gagal jantung kelas III, proporsi tertinggi proporsi tertinggi penyakit penyerta adalah penderita dengan 1 penyakit penyerta yaitu sebanyak 65. Dari 23 orang penderita gagal jantung kelas IV, proporsi tertinggi penyakit penyerta adalah penderita dengan 1 penyakit penyerta yaitu sebanyak 60,9. Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05, yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi antara penyakit penyerta berdasarkan klasifikasi gagal jantung.

4.3.8 Penyakit Penyerta berdasarkan Rujukan

Distribusi klasifikasi gagal jantung berdasarkan rujukan di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.18 Tabel 4.18 Distribusi Penyakit Penyerta berdasarkan Rujukan di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 Penyakit Penyerta Rujukan n Tidak ada 3 18,8 1 penyakit penyerta 5 31,2 1 penyakit penyerta 8 50,0 Jumlah 16 100,0 df=2 p=0,517 Berdasarkan tabel 4.18 di atas, dapat diketahui bahwa dari seluruh penderita gagal jantung yang dirujuk terbanyak adalah penderita dengan 1 penyakit penyerta 50. Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05, yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi antara penyakit penyerta berdasarkan rujukan.

4.3.9 Lama Rawatan berdasarkan Rujukan

Distribusi klasifikasi gagal jantung berdasarkan rujukan di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.22 Tabel 4.19 Distribusi Proporsi Lama Rawatan berdasarkan Rujukan di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 Lama Rawatan Rujukan n ≤ 4 hari 12 75,0 4 hari 4 25,0 Jumlah 16 100,0 df= 1 p=0,533 Berdasarkan tabel 4.20 di atas, dapat diketahui bahwa dari seluruh penderita yang dirujuk, terbanyak adalah penderita yang telah dirawat selama ≤ 4 hari 75. Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05, yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi antara lama rawatan berdasarkan rujukan.

4.3.10 Klasifikasi Gagal Jantung berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Distribusi klasifikasi gagal jantung berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel Tabel 4.20 Distribusi Proporsi Klasifikasi Gagal Jantung berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 Klasifikasi PBJ PAPS Dirujuk Meninggal Jumlah n n n n n Kelas II 27 67,5 5 12,5 7 17,5 1 2,5 40 100 Kelas III 25 62,5 2 5,0 8 20,0 5 12,5 40 100 Kelas IV 15 65,2 1 4,3 1 4,3 6 26,1 23 100 df=6 p=0,075 Berdasarkan tabel 4.17 di atas, dapat diketahui bahwa dari 40 orang penderita gagal jantung kelas II, proporsi tertinggi pulang dengan berobat jalan PBJ sebesar 67,5. Dari 40 orang penderita gagal jantung kelas III, proporsi tertinggi pulang dengan berobat jalan PBJ sebesar 62,5. Dari 23 orang penderita gagal jantung kelas IV, proporsi tertinggi pulang dengan berobat jalan PBJ sebesar 65,2. Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05, yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi antara klasifikasi gagal jantung berdasarkan keadaan sewaktu pulang. 65

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Deskriptif 5.1.1 Distribusi Proporsi Penderita Gagal Jantung Berdasarkan Sosiodemografi

a. Umur dan Jenis Kelamin

Proporsi umur dan jenis kelamin pada penderita gagal jantung di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 5.1 Diagram Bar Proporsi Umur dan Jenis Kelamin pada Penderita Gagal Jantung di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 Berdasarkan gambar 5.1 di atas, dapat dilihat bahwa pada penderita laki- laki, proporsi tertinggi berada pada kelompok umur 45 –59 tahun dan 60–74 tahun dengan proporsi masing-masing sebesar 18,4. Sementara itu pada penderita perempuan, proporsi tertinggi berada pada kelompok umur ≥ 75 tahun dengan proporsi 20,4.. Hal ini sesuai dengan penelitian Pakpahan 2012 di RSU Herna Medan pada tahun 2009-2010, dimana proporsi penderita gagal jantung lebih 5,8 18,4 18,4 4,9 2.9 12.6 16.5 20.4 30 20 10 10 20 30 ≤ 44 45 –59 60 –74 ≥ 75 Proporsi Um ur t a hu n Umur dan Jenis Kelamin Penderita Gagal Jantung Perempuan Laki-laki

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 47 115

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 5 140

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 15

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 2

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 8

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 4

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 25

Cover Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 16

Abstract Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 2

Reference Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 3