Umur berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung Umur berdasarkan Kematian Jenis Kelamin berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi keadaan sewaktu pulang penderita adalah pulang berobat jalan PBJ sebanyak 65 dan terendah pulang atas permintaan sendiri PAPS sebanyak 7,8. 4.3 Analisis Bivariat

4.3.1 Umur berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi umur berdasarkan jenis kelamin penderita di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.11 Tabel 4.11 Distribusi Proporsi Umur berdasarkan Jenis Kelamin Penderita di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 Umur Laki-laki Perempuan Jumlah f f f 45 tahun 26 38,8 41 61,2 67 100 ≥ 45 tahun 5 62,5 3 37,5 8 100 df=1 p=0,395 Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa penderita yang berusia 45 tahun, penderita terbanyak adalah perempuan 61,2, sedangkan pada penderita yang berusia ≥ 45 tahun, penderita terbanyak adalah laki-laki 62,5. Hasil uji chi-square diperoleh p=0,395 yang berarti tidak ada perbedaan proporsi antara umur berdasarkan jenis kelamin.

4.3.2 Umur berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung

Distribusi proporsi umur penderita berdasarkan klasifikasi gagal jantung di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.12 Tabel 4.12 Distribusi Proporsi Umur Penderita berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 Klasifikasi Umur tahun Jumlah 45 ≥ 45 f f f Kelas II Kelas III Kelas IV 3 4 2 7,5 10,0 8,7 37 36 21 92,5 90,0 91,3 40 40 23 100,0 100,0 100,0 df=2 p=0,925 Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat diketahui bahwa dari 40 orang penderita gagal jantung kelas II, proporsi tertinggi terjadi pada umur ≥ 45 orang sebanyak 92,5. Dari 40 orang penderita gagal jantung kelas III, proporsi tertinggi terjadi pada umur ≥ 45 tahun sebanyak 90. Dari 23 orang penderita gagal jantung kelas IV, proporsi tertinggi terjadi pada umur ≥ 45 tahun sebanyak 91,3. Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05, yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi antara umur berdasarkan klasifikasi gagal jantung.

4.3.3 Umur berdasarkan Kematian

Distribusi umur penderita gagal jantung berdasarkan kematian di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.13 Tabel 4.13 Distribusi Umur berdasarkan Kematian di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 Umur Kematian n 45 tahun 1 8,3 ≥ 45 tahun 11 91,7 Jumlah 12 100,0 df= 1 p=1,00 Berdasarkan tabel 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa dari seluruh penderita gagal jantung yang meninggal paling banyak adalah yang berusia ≥ 45 tahun 91,7, sedangkan penderita gagal jantung berusia 45 tahun yang meninggal hanya sebesar 8,3. Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05, yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi antara umur berdasarkan kematian.

4.3.4 Jenis Kelamin berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung

Distribusi proporsi jenis kelamin penderita gagal jantung berdasarkan klasifikasi gagal jantung di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.14 Tabel 4.14 Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita Gagal Jantung berdasarkan Klasifikasi Gagal Jantung di RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan tahun 2014 Klasifikasi Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan f f f Kelas II Kelas III Kelas IV 20 18 11 50,0 45,0 47,8 20 22 12 50,0 55,0 52,2 40 40 23 100,0 100,0 100,0 df=2 p=0,904 Berdasarkan tabel 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa dari 40 penderita gagal jantung kelas II, proporsi penderita laki-laki dan perempuan jumlahnya sama masing-masing sebanyak 50. Dari 40 orang penderita gagal jantung kelas III, proporsi tertinggi terjadi pada perempuan sebanyak 55. Dari 23 orang penderita gagal jantung kelas IV, proporsi tertinggi terjadi pada perempuan sebanyak 52,2. Hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p0,05, yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan proporsi jenis kelamin berdasarkan klasifikasi gagal jantung.

4.3.5 Jenis Kelamin berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 47 115

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 5 140

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 15

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 2

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 8

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 4

Karakteristik Penderita Gagal Jantung yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 25

Cover Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 16

Abstract Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 2

Reference Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan Kabupaten Samosir Tahun 2014

0 0 3