Badan Hukum Penerbit KIK-EBA

Yang pasti, investor dapat lebih mendiversifikasikan portofolionya guna meningkatkan return dengan batasan risiko tertentu yang dapat ditoleransi. 98

3. Badan Hukum Penerbit KIK-EBA

Efek beragun aset merupakan salah satu instrumen Pasar Modal yang mempunyai latar belakang aspek hukum yang cukup kompleks dan perlu memperoleh perhatian, terutama mengenai bentuk hukum yang dapat diapaki sebagai SPV dan pengalihan hak atas aset. Secara umum Efek Beragun Aset mempunyai konstruksi yang sama di semua negara, namun peraturannya terutama mengenai bentuk Special Purpose Vehicle-nya dapat berbeda untuk masing- masing negara. Di Amerika Serikat benuk hukum dari Special Purpose Vehicle dalam Efek Beragun Aset adalah Trust atau Corporation. Namun bentuk hukum Trust ini tidak dikenal dalam sistem hukum di Indonesia, oleh karena itu perlu ditetapkan bentuk hukum lain yang sesuai untuk suatu SPV. Banyak pihak mengajukan agar SPV dalam Efek Beragun Aset mempunyai bentuk hukum Perseroan Terbatas PT. Dengan bentuk hukum PT, hubungan hukum antara Originator dengan SPV tidak menjadi masalah karena keduanya memenuhi kriteria sebagai subyek hukum. Bapepam selaku pemegang otoritas Pasar Modal di Indonesia mengajukan bentuk hukum SPV dalam Efek Beragun Aset ini berupa Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum ini diintrodusir oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal 98 http:www.optimainvestama.comartikelSekuritisasi Aset.pdf , diakses pada tanggal 18 November 2009. Universitas Sumatera Utara dalam kaitannya dengan Reksa Dana dan mempunyai karakteristik hampir sama dengan Trust di Amerika Serikat. Kontrak Investasi Kolektif dianggap sebagai bentuk hukum SPV yang paling cocok, karena bentuk hukum ini lebih fleksibel atau luwes serta dibuat berdasarkan asas kebebasan berkontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 KUH Perdata. SPV juga tidak seperti bentuk hukum PT yang mempunyai organ- organ yang terdiri atas Komisaris, Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham. Disamping itu biasanya PT dibentuk untuk melakukan kegiatan bisnis seperti memproduksi atau menjual produk-produk tertentu, sedangkan Special Purpose Vehicle dalam Efek Beragun Aset tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan bisnis. Menurut pengertian resmi yang diberikan oleh Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, maka manajer investasi merupakan pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk kelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian yang mengelola dana dalam suatu perusahaan reksa dana adalah pihak manajer investasi ini. 99 Beberapa langkah dan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan manajer investasi, khususnya reksa dana dalam bentuk kontrak investasi kolektif antara lain sebagai berikut: 100 1. Manajer investasi menetapkan strategi dan tujuan reksa dana yang bersangkutan. 99 Munir Fuady, Pasar Modal Modern Tinjauan Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996, hlm. 109. 100 Ibid. hlm. 110-111. Universitas Sumatera Utara 2. Pemilihan kustodian. 3. Pembuatan Master Investment Contract Kontrak Induk. 4. Penandatanganan Kontrak Induk oleh Manajer Investasi dengan Kustodian. 5. Manajer Investasi menyampaikan ”pernyataan pendaftaran” kepada Bapepam untuk menawarkan kepada umum terhadap Unit Penyertaan Reksadana. 6. Pernyataan Efektif pernyataan pendaftaran oleh Bapepam. 7. Penawaran unit penyertaan kepada investor via prospektus yang telah dibuatnya. 8. Investor, mengisi, menyetujui, dan menandatangani formulir pemesanan. 9. Manajer investasi kemudian menandatangani formulir pemesanan. 10. Formulir tersebut dan uang harga pembelian diserahkan kepada Kustodian. 11. Kustodian menyerahkan Unit Penyertaan kepada investor sesuai pesanan. 12. Manajer investasi membuat order beli atas efek tertentu lewat para pialang. 13. Pialang melakukan pembelian efek dan menyerahkan efek dan menerima uang harga pembelian dari kustodian. 14. Kustodian menyimpan efek dan melakukan pencatatan. 15. Kustodian menyiapkan rekening harian yang menunjukkan posisi portofolio efek. 16. Manajer investasi menetapkan nilai pasar yang wajar atas efek tersebut. 17. Kustodian menghitung nilai aktiva bersih dan unit penyertaan per unit. 18. Nilai aktiva bersih unit penyertaan tersebut dimuat dalam surat kabar. Universitas Sumatera Utara 19. Investor menjual unit dengan mengajukan permintaan untuk pelunasan kembali unit penyertaan kepada kustodian. 20. Kustodian menghitung nilai unit penyertaan per unit berdasarkan nilai aktiva bersih. 21. Manajer investasi membeli kembali unit penyertaan berdasarkan nilai aktiva bersih per unit penyertaan. 22. Manajer investasi melakukan pelunasan kembali dengan membuat order jual kepada pialang untuk menjual efek atas nama rekening reksa dana. 23. Kustodian menyerahkan efek kepada pialang dan menerima uang. 24. Uang tersebut dipergunakan untuk pelunasan kembali unit penyertaan.

4. Proses Penerbitan Efek Beragun Aset