Karakteristik Yuridis KIK-EBA Sadli Siregar., “Stimulus pajak untuk EBA”, Bisnis Indonesia, Rabu, 27 April 2005,

Keuangan No. 132KMK.0141998 tentang Perusahaan Fasilitas Pembiayaan Sekunder Perumahan yang sering kali disebut dengan Secondary Mortgage Facility. Di samping itu, Bank Indonesia juga telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 74PBI2005 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Aktivitas Sekuritisasi Aset bagi Bank Umum. Selain itu, diketahui ada pula Rancangan Undang-undang RUU tentang Sekuritisasi yang sudah cukup lama disiapkan, yaitu sejak tahun 2001 yang sampai saat ini belum selesai. Dan ada juga Surat Edaran Bank Indonesia No.751DPNP tanggal 9 Nopember 2005 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Aktivitas Sekuritisasi Aset bagi Bank Umum. 38 Sedangkan aspek perpajakan KIK-EBA diatur dalam Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP- 147PJ2003 tanggal 13 Mei 2003 tentang Pajak Penghasilan Yang Diterima atau diperoleh KIK-EBA dan Para Investornya. 39

2. Karakteristik Yuridis KIK-EBA

Seperti halnya perjanjian pada umumnya, kontrak investasi adalah juga merupakan peristiwa hukum, dengan objek yang disepakati berupa investasi dibidang efek. Bahwa sesuai asas konsensual, perjanjian sudah dilahirkan sejak terjadinya kesepakatan, sudah sah dalam arti mengikat sejak tercapainya kesepakatan, sekalipun dalam beberapa hal undang-undang mensyaratkan harus 38 http:edratna.wordpress.com20090322sekilas-mengenal-apa-yang-dimaksud- dengan-sekuritisasidiakses , pada tanggal 14 Desember 2009. 39 Ishwahjudi A. Karim, Loc.Cit., hlm. 1. Universitas Sumatera Utara dibuat secara tertulis. 40 Hal ini dapat dilihat dari peraturan No. IX.K.1 sebagai Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-53PM1997 butir a yang berbunyi: 41 Apabila melihat lebih lanjut dalam Peraturan IX.K.1 Pasal 2: “Kontrak Investasi Kolektif adalah Kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.” Dikatakan bahwa Kontrak Investasi Kolektif adalah Kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian, jelas menegaskan bahwa pembentuk undang-undang yang dalam hal ini adalah keputusan yang dikeluarkan oleh Bapepam, menentukan bahwa kontrak investasi ini adalah hanya antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian, artinya secara tertulis hanya dua pihak, namun mengikat pemegang unit penyertaan yang dalam hal ini adalah investor. 42 “Aset yang membentuk portofolio Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset dapat diperoleh dari Kreditur Awal melalui pembelian atau tukar menukar Jelas bahwa kontrak pertama antara kreditur awal dengan manajer investasi ataupun issuer dapat didasari kontrak ataupun perjanjian jual beli yang diatur dalam Pasal 1457 KUH Perdata dan ataupun perjanjian tukar menukar yang diatur dalam ketentuan 1541 KUH Perdata. Segala peraturan tentang perjanjian dengan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset.” 40 Yunus Edward Manik, Op.Cit. hlm. 25. 41 Peraturan No. IX.K.1 sebagai Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-53PM1997 butir a 42 Pasal 2, Peraturan Bapepam Nomor IX.K.1 tentang Pedoman Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Asset Backed Securities. Universitas Sumatera Utara jual beli juga berlaku terhadap perjanjian tukar menukar sebagaimana ketentuan Pasal 1546 KUH Perdata. 43 Berkaitan dengan Investor ataupun pemegang unit Penyertaan KIK-EBA apabila kita lihat dalam Peraturan IX.K.1 Pasal 6: 44 “Pemegang Efek Beragun Aset wajib menandatangani pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menerima dan membaca Dokumen Keterbukaan Efek Beragun Aset, sebelum membeli Ataupun kalau dilihat dalam pernyataan Jes Lederman dalam bukunya The Hand book of Asset-Backed Securities dikatakan dengan tegas Securitization is the open market selling of financial instrument backed by asset cash flow or asset value. Jelaslah investor adalah merupakan pembeli dari Efek Beragun Aset sebagaimana yang diatur dalam ketentuan jual beli KUH Perdata. Efek Beragun Aset.” 45 43 Yunus Edward Manik, Op.Cit. hlm. 26. 44 Pasal 6, Peraturan Bapepam Nomor IX.K.1 tentang Pedoman Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Asset Backed Securities. 45 Yunus Edward Manik, Loc.Cit. Konstruksi hukum ini tentunya berbeda jika dikaitkan dengan latar belakang terjadinya perikatan antara debitur awal dan kreditur awal. Perjanjian yang mendasari terjadinya perikatan antara mereka tentunya dilandasi atas suatu kewajiban atau yang kita kenal dengan perjanjian pinjam meminjam sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1765 KUH Perdata. Universitas Sumatera Utara Dari aspek perikatannya KIK-EBA ini ternyata telah mendasari atas tiga jenis perikatan yaitu perikatan jual beli, tukar menukar dan perikatan pinjam meminjam. 46 Agar suatu transaksi dapat dikategorikan sebagai transaski sekuritisasi harus memenuhi sejumlah kriteria. Pertama, struktur transaksi diciptakan sedemikian untuk meminimalkan dampak yang mungkin dihadapi investor bila seluruh pihak yang terlibat di dalam transaksi mengalami masalah keuangan, khususnya bila kreditor asal mengalami kebangkrutan. Kedua, dalam transaksi penjualan aset keuangan dari kreditor asal kepada penerbit EBA harus memenuhi kriteria penjualan putus. Ketiga, Aset keuangan yang dijual putus oleh kreditor asal harus melalui proses penyempurnaan klaim atas tagihan beserta seluruh jaminan melekat. Ini dimaksudkan sebagai salah satu perlindungan bagi investor. Ketika terjadi gagal bayar, kewajiban kepada investor masih dapat dipenuhi berdasarkan hasil eksekusi atas jaminan yang melekat pada aset. 47

3. Persyaratan True Sale dalam KIK-EBA