Sejarah Berdirinya CV. Forte Entertainment

Memang saat ini bisnis full track download di tanah air belum meriah. Ini lantaran masih banyak terdapatnya situs-situs download MP3 ilegal yang dapat dengan mudahnya diakses oleh pengguna internet secara cuma-cuma. Tapi bila nanti situs-situs itu ditertibkan, bukan tak mungkin toko musik digital bakal seramai pengunjung toko Aquarius Musikindo ketika di era keemasannya. Pada era 1970-an, Aquarius bekerjasama dengan jaringan radio Prambors dan membentuk Pramaqua. Beberapa album yang dikeluarkan oleh Pramaqua antara lain album debut milik God Bless dan Warkop DKI. Selain memproduksi musik dalam negeri, Aquarius juga pernah menjadi produsen dan distributor resmi untuk beberapa album produk WEA, EMI, JVC dan PONYCANYON untuk wilayah Indonesia. Selain itu Aquarius juga menjadi distributor resmi untuk album-album internasional produksi EMI and SONY hingga menjelang tahun 2001 seiring penetapan bisnis jejaring perusahaan rekaman di Indonesia yang dimulai pada dekade 1990-an. Kerjasama dengan WEA berakhir pada 1995 dan EMI pada 1997. 1 Saat ini Aquarius Musikindo menjadi distributor untuk beberapa perusahaan rekaman di Indonesia yang tergabung dalam Kelompok Musik Aquarius, yaitu: Forte Records Forte Entertainment dan Pops Musik. 1 http:Aquariu-smusikindo.comabout profile diakses pada tanggal 2 November 2013 pada pukul 13.20 WIB Artis-artis ternama Indonesia banyak yang terlahir di Aquarius Musikindo, akan tetapi label musik ini mempunyai label-label yang bergerak pada bidangnya masing-masing. Salah satunya adalah Aquarius Forte Entertainment yang khusus menaungi lagu-lagu yang bergendre atau bertemakan religi, sedangkan Pops musik khusus menaungi lagu-lagu yang bergenre musik pop. CV. Forte Entertainment didirikan pada tanggal 20 September 2002. CV. Forte Entertainment terletak di Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Lagu pertama yang di luncurkan adalah lagu Ustd. Arifin Ilham “Tausyiah Dzikir dan Nasyid”. Hadirnya Opick dengan lagu “Tombo Ati” itu merupakan salah satu kesuksesan CV. Forte Entertainment. CV. Forte Entertainment dulu berdiri mengeluarkan lagu-lagu pop salah satunya Utopia “Antara ada dan Tiada”. Sukses lagu “AADT” itu sebuah pergerakkan, pada akhirnya Youtubenya diambil oleh Aquarius Musikindo dan CV. Forte Entertainment khusus ke religi. Artis- artis keluaran Label Musik Religi CV. Forte Entertainment ini yaitu, Melly Goeslow khusus untuk pembuatan album religi, Opick, Alm. Ustd. Jefri Al- Buchori, Grup Musik Debu, dan Fatimah Voice.

B. Visi dan Misi CV. Forte Entertainment

1. Visi CV. Forte Entertainment Menjadi perusahaan public Public Company di bidang Artis Manajemen dan Music Production yang terkemuka di indonesia dengan dedikasi, profesionalisme, dan intergritas yang teruji. 2. Misi CV. Forte Entertainment Memajukan dan mengembangkan Industri Musik Indonesia hingga: a. Senantiasa menjadi tuan rumah dinegeri sendiri, b. Bisa berkiprah luas di dunia internasional, c. Menjadi rumah kerja yang memnungkinkan aktualisasi diri dan pengembangan potensi yang seluas-luasnya, d. Bisa menjadi ladang kehidupan yang layak bagi semua pelakunya, e. Dapat memberi imbalan yang layak bagi para stakeholder di Aquarius, dan f. Mensyiarkan Islam. 2 Gambar 1.1 Logo Aquarius Forte Entertainment 2 http:Aquariu-smusikindo.com diakses pada tanggal 2 November 2013 pada pukul 13.30 WIB

C. Program Kerja Marketing Public Relation Label Aquarius Forte

Entertainment Dalam mempromosikan Lagu Religi Marketing public relation CV. Forte Entertainment bertugas menindak lanjuti sebuah lagu religi yang akan di pasarkan ke masyarakat, menindak lanjuti jika ada masalah pada artis dengan cara menjaga image perusahaan, mempromosikan lagu-lagu yang akan di pasarkan. Pada saat mempromosikan lagu-lagu yang akan dipasarkan, divisi marketing public relation di CV. Forte Entertainment menggunakan time line. Time line itu dari produksi sampai rilis yaitu dari awal pemilihan lagu, rilis dan sampai single kedua. Dari produksi, selesai, dan sampai pembuatan cover itu selesai, semua menggunakan time line. Pertama rilis lagu, setelah itu produksi. Produksi itu biasanya ada tenggang waktunya, biasanya ada schedule waktu misalnya 7 bulan. Pada tenggang waktu 7 bulan itu seperti melakukan demo di media massa, pemilihan single, serta menentukan instrument itu sudah harus di persiapkan secara matang dan sudah harus selesai karena saat produksi akan dipakai waktu 5 bulan dan sisanya untuk melakukan pemotretan serta pembuatan cover, karena pemotretan dan pembuatan cover bisa menghabiskan waktu sampai 2 bulan. Di dalam produksi yang pertama yang harus di lakukan adalah proses produksi pembuatan lagu, yang kedua mixing, take vokal, dan terakhir adalah mastering. Ketika proses itu berlangsung harus ada time linenya. Setelah mastering selesai sampai 3 minggu yang harus dilakukan adalah menge-cek apakah balance apa tidak. Setelah itu produksi ke radio-radio, media cetak.