Lagu religi TINJAUAN TEORITIS

memaknainya dengan baik. Meskipun begitu, tetap tak mengurangi ketertarikan muslim Indonesia dalam menerima kehadiran musik mereka. Lagu-lagunya dikenal sebagai kelompok musik nasyid lainnya yang kental religiusitasnya dan agak konservatif. Bahkan artis-artis papan atas Indonesia mulai membuat album musim religi. Seperti grup band Ungu, Peterpan, Gigi, dan lain-lainnya, baik grup band maupun individual lewat nuansa yang lebih kearah pop ringan. Maka dari itu, sebuah lagu religi akan menjadi legendaris bagi pendengarnya apabila memenuhi kaidah seni musik berupa keindahan seni, pemilihn kata, dan nilai spiritualnya yang menonjol. Hingga lagu- lagu religi tersebut menjadi begitu nikmat didengarkan, indah di jiwa, serta mampu menggugah perasaan untuk menjadi hamba Tuhan yang lebih baik hari ini, ataupun kedepannya. 30

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya CV. Forte Entertainment

Aquarius Musikindo merupakan produsen musik yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1969 oleh Johannes Soerjoko, sebagai Aquarius Musik dan pada tahun 1988 menggunakan nama Aquarius Musikindo. Perusahaan ini merupakan perusahaan rekaman terbesar kedua di Indonesia setelah Musica Studios. Perusahaan ini menghasilkan musik dan entertainment. Awalnya Aquarius juga bergerak di jasa penerbitan publishing yang di berinama Aquarius Music Publishing pada tahun 1993. Dan ditahun 1998 nama PT. Aquarius Music Publishing berubah nama menjadi PT. Aquarius Pustaka Musik, perubahan nama ini terjadi karena peraturan pemerintah saat itu yang melarang nama perusahaan dalam bahasa asing. Pada tahun tersebut Aquarius Pustaka Musik telah menangani beberapa composer- composer lokal seperti Dewiq, Andi Rianto, dan lain-lain dan sebagai pemegang lisensi untuk wilayah Indonesia dari publishing International seperti EMI Music Publishing, Golden Pony, Fuji Pasific, Warner. Aquarius juga melakukan penanda tanganan perjanjian dengan artis-artis lokal baik yang pernah atau masih berjalan sampai saat ini antara lain Agnes Monica, Ari Lasso, Bunga Citra Lestari BCL, DEWA, J. Rock, Katon, Melly Goeslow, Nicky Astrea, Nugie, Once, Ruth Sahanaya. Titi DJ dan lain-lain. Di tahun 1995, Aquarius mendirikan toko kaset di beberapa titik strategis di beberapa kota, seperti Jl. Mahakam Jakarta, Pondok Indah Jakarta, Dago Bandung dan Surabaya. Jejaring toko kaset Aquarius juga merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia selain DiscTarra. Namun maraknya pembajakan membuat penjualan album fisik merosot. Satu per satu toko-toko kaset milik Aquarius ditutup. Penutupan toko kaset mereka dilakukan terhadap Aquarius Dago, Bandung pada Desember 2009. Pada 25 Agustus 2010, Toko kaset Aquarius Pondok Indah, yang merupakan toko kaset terbesar di Indonesia, juga ditutup. Pada 10 Desember 2013, Toko kaset Aquarius Mahakam yang terkenal sebagai tempat penjualan album paling bersejarah di Jakarta juga ditutup. Tetapi semua itu bukan akhir dari usaha gerai eceran Aquarius, karena Aquarius tetap setia melayani pelanggannya bahkan memperluas jangkauannya agar dapat melayani pelangan- pelangannya di manapun mereka berada, entah itu melalui dunia maya dengan menyediakan CD DVD original, lokal maupun Mancanegara. Bisnis Aquarius Music Online ini dirintis sejak awal tahun 2000-an karena penurunan pembelian CDkaset dipasaran. Metode pembayaran layanan ini dapat dilakukan dengan memotong pulsa ponsel maupun layanan mobile wallet T- Cash. Memang saat ini bisnis full track download di tanah air belum meriah. Ini lantaran masih banyak terdapatnya situs-situs download MP3 ilegal yang dapat dengan mudahnya diakses oleh pengguna internet secara cuma-cuma. Tapi bila nanti situs-situs itu ditertibkan, bukan tak mungkin toko musik digital bakal seramai pengunjung toko Aquarius Musikindo ketika di era keemasannya. Pada era 1970-an, Aquarius bekerjasama dengan jaringan radio Prambors dan membentuk Pramaqua. Beberapa album yang dikeluarkan oleh Pramaqua antara lain album debut milik God Bless dan Warkop DKI. Selain memproduksi musik dalam negeri, Aquarius juga pernah menjadi produsen dan distributor resmi untuk beberapa album produk WEA, EMI, JVC dan PONYCANYON untuk wilayah Indonesia. Selain itu Aquarius juga menjadi distributor resmi untuk album-album internasional produksi EMI and SONY hingga menjelang tahun 2001 seiring penetapan bisnis jejaring perusahaan rekaman di Indonesia yang dimulai pada dekade 1990-an. Kerjasama dengan WEA berakhir pada 1995 dan EMI pada 1997. 1 Saat ini Aquarius Musikindo menjadi distributor untuk beberapa perusahaan rekaman di Indonesia yang tergabung dalam Kelompok Musik Aquarius, yaitu: Forte Records Forte Entertainment dan Pops Musik. 1 http:Aquariu-smusikindo.comabout profile diakses pada tanggal 2 November 2013 pada pukul 13.20 WIB