C. Program Kerja Marketing Public Relation Label Aquarius Forte
Entertainment Dalam mempromosikan Lagu Religi
Marketing public relation CV. Forte Entertainment bertugas menindak lanjuti sebuah lagu religi yang akan di pasarkan ke masyarakat, menindak
lanjuti jika ada masalah pada artis dengan cara menjaga image perusahaan, mempromosikan lagu-lagu yang akan di pasarkan.
Pada saat mempromosikan lagu-lagu yang akan dipasarkan, divisi marketing public relation di CV. Forte Entertainment menggunakan time line.
Time line itu dari produksi sampai rilis yaitu dari awal pemilihan lagu, rilis dan sampai single kedua. Dari produksi, selesai, dan sampai pembuatan cover
itu selesai, semua menggunakan time line. Pertama rilis lagu, setelah itu produksi. Produksi itu biasanya ada tenggang waktunya, biasanya ada
schedule waktu misalnya 7 bulan. Pada tenggang waktu 7 bulan itu seperti melakukan demo di media massa, pemilihan single, serta menentukan
instrument itu sudah harus di persiapkan secara matang dan sudah harus selesai karena saat produksi akan dipakai waktu 5 bulan dan sisanya untuk
melakukan pemotretan serta pembuatan cover, karena pemotretan dan pembuatan cover bisa menghabiskan waktu sampai 2 bulan.
Di dalam produksi yang pertama yang harus di lakukan adalah proses produksi pembuatan lagu, yang kedua mixing, take vokal, dan terakhir adalah
mastering. Ketika proses itu berlangsung harus ada time linenya. Setelah mastering selesai sampai 3 minggu yang harus dilakukan adalah menge-cek
apakah balance apa tidak. Setelah itu produksi ke radio-radio, media cetak.
Tetapi sebeum promosi, CD, duplikating, cover sudah harus siap semua. Setelah semua itu sudah selesai artis harus siap-siap promosi ke tv. Pertama
itu promosi ke radio, media cetak dan terakhir ke tv. Setelah 3 bulan berjalan mempersipakan untuk single kedua yang sudah harus disiapkan dari jauh-jauh
hari. Dan untuk disinetron biasanya divisi marketing meminta schedule-nya jadi pada saat di sinetron rilis, lagu yang di produksi juga rilis dan begitu
seterusnya. Agar promosi berjalan dengan lancar, setiap sebulan sekali divisi
marketing public relation mengadakan rapat kerja yang didalamnya membahas tentang bagaimana cara mempromosikan lagu ke masyarakat agar
bisa disukai oleh masyarakat, membahas kerja sama dengan pihak ke 3 atau sponsor pada artis-artis yang ada di CV. Forte Entertainment, kerja sama
dengan media tv dan radio, memperhitungkan biaya budgeting promosi satu buah lagu.
Setiap satu minggu sekali juga divisi marketing public relation mengadakan rapat untuk evaluasi mingguan yang dimana membahas
bagaimana lagu yang telah dipasarkan, apakah disukai oleh masyarakat atau tidak, evaluasi juga dapat dilihat dari:
1. Radio: a. Banyak di request oleh pendengar dan high rotation airplay di
targeted radio apakah itu trend setter radio atau bukan? b. Masuk chart radio Top 5 di targeted radio trend setter radio atau
bukan?
2. TV: a. Banyaknya video clip yang diputar di TV
b. Banyaknya tampil perform membawakan lagu yang sedang dipromosikan sesuai target.
c. Banyaknya digunakan dalam sinetron sebagai Original Sound Track
3. Cetak dan Online: a. Banyak ulasan review, article di media ctak sesuai target
b. Banyaknya FB coments, re-tweet, You Tube video views dan like.
D. Dari Film Religi Hingga Lagu Religi
Jika kita flashback ke beberapa tahun sebelumnya, dapat kita rasakan kebangkitan perfilman Indonesia semakin maju. Hal ini disebabkan oleh ide-ide
brillian seseorang sutradara dan produser dalam mengemas film menjadi lebih menarik. Banyak kisah-kisah perfilman saat ini yang bergendre Islami.
CV. Forte Entertainment merupakan perusahaanlabel musik religi yang lagunya sering diangkat menjadi soundtrack film layar lebar. Pada tahun 2009
sebuah karya fenomenal “ Ketika Cinta Bertasbih” karya Cairul Umam, meledak di pasaran, hal ini membuat film dan lagu “Ketika Cinta Bertasbih” tersebut
menjadi hits dan sebagai film layar lebar dan soundtrack film kedua setelah “Ayat-ayat Cinta” yang bergendre Islami. Lagu “Ketika Cinta Bertasbih” dan