BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang melihat hubungan antara dua
variabel pada saat bersamaan serta menjelaskan hubungan variabel penelitian melalui pengujian hipotesa Arikunto, 2002.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi Jalan Rumah Sakit Umum No. 10 Sidikalang.
Penelitian dimulai dengan penelusuran kepustakaan, survei awal, konsultasi judul, penyusunan proposal, seminar kolokium, pengumpulan data, pengolahan data dan
penyusunan hasil penelitian serta seminar hasil penelitian selama 5 bulan yaitu dari bulan April sampai dengan Agustus 2008.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh tenaga dokter dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi yang bertugas di RSUD Sidikalang berjumlah 16 orang. Mengingat
jumlah populasi relatif kecil maka seluruh populasi di ambil sebagai sampel total sampling.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data primer dihimpun melalui wawancara langsung dengan responden berpedoman kepada kuesioner penelitian. Data sekunder diperoleh dari registrasi dan laporan
pelayanan di RSUD Sidikalang.
3.4.1. Uji validitas dan reliabilitas
Kelayakan dalam menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Notoatmodjo 2005 menyatakan sebelum
dilakukan penelitian kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji validitas kuesioner kepada 10 responden. Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah
instrument penelitian kuesioner yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat. Sugiono 2006 juga menyatakan bahwa
instrumen dikatakan valid, apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Demikian juga kuesioner sebagai alat ukur
harus mengukur apa yang akan diukur Uji validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan mengukur
korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment Corelation Coeficient r , dengan
ketentuan : a Bila r hitung t tabel maka dinyatakan valid dan b Bila r hitung t tabel maka dinyatakan tidak valid.
Uji reliabilitas terhadap kuesioner untuk melihat konsistensi jawaban. Sugiono 2006 menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan reliable atau konsisten
jika digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data atau jawaban yang sama, dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam
penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbachs Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran,
dengan ketentuan : a Jika nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan reliable dan b Jika nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan tidak reliable.
Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap semua butir pertanyaan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Variabel upah dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,8600,6, artinya item pertanyaan untuk variabel
upah valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. b. Variabel kepastian dan keamanan kerja dengan 5 item pertanyaan dengan nilai
koefisien p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,87490,6, artinya item pertanyaan untuk pertanyaan kepastian dan keamanan kerja valid dan reliabel
untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. c. Variabel benefit dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05
dengan nilai alpha cronbach = 0,8540,6, artinya item pertanyaan untuk benefit valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden.
d. Variabel peluang karier dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,7990,6, artinya item pertanyaan untuk
peluang karier valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. e. Variabel status dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05
dengan nilai alpha cronbach = 0,8070,6, artinya item pertanyaan untuk status valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden.
f. Variabel peluang promosi dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,8280,6, artinya item
pertanyaan untuk peluang promosi valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden.
g. Variabel motivasi intrinsik dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,9130,6, artinya item
pertanyaan untuk motivasi intrinsik valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden.
h. Variabel motivasi ekstrinsik dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,8600,6, artinya item
pertanyaan untuk motivasi ekstrinsik valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. hasil uji validitas dan reliabilitas terlampir.
3.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Upah adalah persepsi dokter terhadap kesesuaian upah gaji dan tunjangan yang diterima oleh dokter di RSUD Sidikalang.
2. Kepastian dan keamanan kerja adalah kondisi yang menunjukkan adanya suatu kepastian jangka panjang bagi dokter di RSUD Sidikalang dalam menunaikan
tugas dan adanya rasa aman dalam bekerja. 3. Benefit adalah upah tidak langsung barang-barang jasa non-cash item atau
services yang secara langsung memuaskan sejumlah kebutuhan spesifik dokter di RSUD Sidikalang.
4. Peluang karier adalah kesempatan bagi dokter di RSUD Sidikalang untuk meningkatkan keahliannya dalam pelayanan kedokteran.
5. Status adalah persepsi dokter di RSUD Sidikalang terhadap kesesuaian posisi jabatan yang diembannya.
6. Peluang promosi adalah kesempatan bagi dokter di RSUD Sidikalang untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi.
7. Motivasi dalam pengisian rekam medis di ukur dalam 2 dua sub-variabel, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik, dengan definisi sebagai berikut
a. Motivasi intrinsik adalah dorongan yang timbul dari dalam diri dokter di RSUD Sidikalang yang menggerakkan, mengarahkan perilakunya dalam mengisi
berkas rekam medis. b. Motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang timbul dari luar diri dokter di RSUD
Sidikalang yang menggerakkan, mengarahkan perilakunya dalam mengisi berkas rekam medis.
8. Pengisian rekam medis adalah proses yang dilakukan dokter di RSUD Sidikalang dalam mengisi berkas rekam medis, yang berisi: siapa, apa, mengapa, dimana,
kapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleh seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan di RSUD Sidikalang.
3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Pengukuran variabel penghargaan reward menggunakan skala ordinal.