Uji validitas dan reliabilitas

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data primer dihimpun melalui wawancara langsung dengan responden berpedoman kepada kuesioner penelitian. Data sekunder diperoleh dari registrasi dan laporan pelayanan di RSUD Sidikalang.

3.4.1. Uji validitas dan reliabilitas

Kelayakan dalam menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Notoatmodjo 2005 menyatakan sebelum dilakukan penelitian kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji validitas kuesioner kepada 10 responden. Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrument penelitian kuesioner yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat. Sugiono 2006 juga menyatakan bahwa instrumen dikatakan valid, apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Demikian juga kuesioner sebagai alat ukur harus mengukur apa yang akan diukur Uji validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment Corelation Coeficient r , dengan ketentuan : a Bila r hitung t tabel maka dinyatakan valid dan b Bila r hitung t tabel maka dinyatakan tidak valid. Uji reliabilitas terhadap kuesioner untuk melihat konsistensi jawaban. Sugiono 2006 menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan reliable atau konsisten jika digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data atau jawaban yang sama, dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbachs Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan : a Jika nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan reliable dan b Jika nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan tidak reliable. Hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap semua butir pertanyaan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : a. Variabel upah dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,8600,6, artinya item pertanyaan untuk variabel upah valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. b. Variabel kepastian dan keamanan kerja dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,87490,6, artinya item pertanyaan untuk pertanyaan kepastian dan keamanan kerja valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. c. Variabel benefit dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,8540,6, artinya item pertanyaan untuk benefit valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. d. Variabel peluang karier dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,7990,6, artinya item pertanyaan untuk peluang karier valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. e. Variabel status dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,8070,6, artinya item pertanyaan untuk status valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. f. Variabel peluang promosi dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,8280,6, artinya item pertanyaan untuk peluang promosi valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. g. Variabel motivasi intrinsik dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,9130,6, artinya item pertanyaan untuk motivasi intrinsik valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. h. Variabel motivasi ekstrinsik dengan 5 item pertanyaan dengan nilai koefisien korelasi p=0,05 dengan nilai alpha cronbach = 0,8600,6, artinya item pertanyaan untuk motivasi ekstrinsik valid dan reliabel untuk dilanjutkan wawancara kepada responden. hasil uji validitas dan reliabilitas terlampir.

3.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional