karena itu dalam hal upaya meningkatkan peran dokter dalam pengisian rekam medis di RSUD Sidikalang tentunya perlu diperhatikan secara baik sehingga bentuk reward
dan punishment yang diberikan benar-benar dapat meningkatkan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis.
Mengacu kepada pengertian benefit yang disebutkan Sule dan Saefullah 2005 bahwa benefit adalah upah tidak langsung indirect pay dikenal sebagai
employee benefit yang terdiri dari barang-barang jasa non-cash item atau services yang secara langsung memuaskan sejumlah kebutuhan spesifik karyawan.
5.4. Hubungan Peluang Karier dengan Motivasi Dokter dalam Pengisian Rekam Medis
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan persentase responden lebih dominan yang menyatakan manajemen rumah sakit mempunyai kebijakan dalam
mengembangkan keahlian tenaga dokter dan setiap tenaga dokter mempunyai kesempatan yang sama dalam mengembangkan keahlian di rumah sakit. Namun
manajemen rumah sakit tidak mempunyai kriteria tertentu bagi tenaga dokter untuk mendapatkan peluang meningkatkan keahlian, dokter mengalami hambatan atau
kesulitan bagi dokter dalam memenuhi kriteria pengembangan keahlian, serta tidak memfasilitasi tenaga dokter dalam upaya mengembangkan keahlian.
Pengembangan karier terdiri atas peningkatan pribadi yang dijalani seseorang untuk mencapai rencana keahliannya dan hal ini menjadi tanggung jawab pekerja
tersebut. Pengembangan karier sangat membantu seseorang dalam menganalisis
kemampuan dan minat mereka untuk lebih dapat disesuaikan dengan kebutuhan sumber daya manusia sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan organisasi.
Secara statistik menunjukkan ada korelasi yang bermakna p0,05 dan nilai koefisien korelasi spearman sebesar 0,604, artinya peluang karier yang dirasakan
dokter di RSUD Sidikalang berhubungan dengan motivasinya dalam pengisian rekam medis.
Sesuai pendapat Sule dan Saefullah 2005 bahwa peluang karier merupakan kesempatan untuk meningkatkan dan mengembangkan karier sebagai pekerja dalam
organisasi atau institusi. Keterkaitan peluang karier dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis dapat dijelaskan melalui pendapat Answari 2000 bahwa
secara filosofis besarnya motivasi yang dimiliki seseorang kemudian menghantarkan orang tersebut melakukan sesuatu yang baik dan benar. Dengan kata lain, upaya
untuk mencapai prestasi yang gemilang telah memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu yang baik dan benar. Sehingga berbagai pola dan desain yang secara khusus
dirancang untuk memberikan motivasi kerja dalam sebuah organisasi, sepenuhnya dilandaskan pada upaya sungguh-sungguh untuk menghargai manusia dalam
organisasi.
5.5. Hubungan Status dengan Motivasi Dokter dalam Pengisian Rekam Medis