Deskripsi Responden Hubungan Penghargaan Reward dengan Motivasi Dokter dalam Pengisian

c. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional dan berorientasi pelanggan di semua unit pelayanan d. Meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak terkait. Pegawai yang bertugas di RSUD Sidikalang umumnya pegawai dengan jenis kepagawaian PNS sebanyak 147 orang 56,5, tenaga sukarela sebanyak 112 orang 43,1, dan selebihnya adalah CPNS sebanyak 1 orang 0,47. Kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan di RSUD Sidikalang umumnya adalah tingkat akademi D3 yaitu sebanyak 112 orang 43,0, secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.1. Kualifikasi Pendidikan Pegawai di RSUD Sidikalang Tahun 2008 No. Jenis Pegawai Jumlah Orang Persen 1 S2 4 1,5 2 Spesialis 7 2,6 3 S1 24 9,2 4 D4 1 0,4 5 D3 112 43,0 6 D1 5 1,9 7 SMAPerawat 96 36,9 8 SMP 4 1,5 9 SD 7 3,0 Jumlah 260 100,0 Sumber : RSUD Sidikalang Tahun 2008

4.2. Deskripsi Responden

Karakteristik responden meliputi: umur, pendidikan, masa kerja, dan tempat tinggal. Jumlah dan persentase responden berdasarkan karakteistik dapat dilihat pada uraian berikut. Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik di RSUD Sidikalang Tahun 2008 No Karakteristik Jumlah Persen 1 Umur 25 – 29 tahun 1 6.3 30 – 34 tahun 3 18.7 35 – 39 tahun 5 31.2 40 – 44 tahun 2 12.5 45 - 49 tahun 2 12.5 50 - 54 tahun 2 12.5 55 - 59 tahun 1 6.3 Jumlah 16 100.0 2 Jenis Kelamin Laki-laki 12 75.0 Perempuan 4 25.0 Jumlah 16 100.0 3 Pendidikan Dokter Spesialis 6 37.5 Dokter Umum 8 50.0 Dokter Gigi 2 12.5 Jumlah 16 100.0 4 Masa Kerja 1 - 5 tahun 10 62.5 6 - 10 tahun 0.0 11 - 15 tahun 0.0 16 - 20 tahun 1 6.2 21 - 25 tahun 5 31.3 Jumlah 16 100.0 5 Tempat Tinggal Sidikalang 16 100.0 Jumlah 16 100.0 Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui sebagian besar responden berumur 35 - 39 tahun, yaitu sebanyak 5 orang 31,2. Pendidikan responden yang paling banyak adalah Dokter Umum, yaitu sebanyak 8 orang 50,0, selebihnya adalah Dokter Spesialis dan Dokter Gigi. Masa kerja responden bervariasi, namun umumnya 1 - 5 tahun, yaitu sebanyak 10 orang 62,5. Seluruh responden 100,0 bertempat tinggal di Kota Sidikalang.

4.3. Persepsi Responden mengenai Variabel-Variabel Penghargaan Reward

4.3.1. Upah

Penghargaan reward dilihat dari aspek upah dalam penelitian ini meliputi standar gaji dan tunjangan, insentif serta tunjangan fungsional. Secara rinci upah yang dirasakan responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Persepsi terhadap Upah di RSUD Sidikalang Jumlah Ya Tidak No Kriteria Upah n n 1 Kesesuaian standar gaji yang diterima responden dengan beban kerja yang dilakukan 4 25,0 12 75,0 2 Kesesuaian tunjangan yang diterima responden dengan beban kerja yang dilakukan 5 31,2 11 68,8 3 Menerima insentif sebagai imbalan dalam pengisian rekam medis 0,0 16 100,0 4 Pemerintah Daerah menambah upah bagi dokter yang bertugas di RSUD Sidikalang karena tanggung jawabnya yang besar 13 81,3 3 18,7 5 Kesesuaian tunjangan fungsional tenaga dokter yang berlaku saat ini 4 25,0 12 75,0 Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa responden umumnya 75 menyatakan standar gaji yang diterima belum sesuai dengan beban kerja, demikian juga tunjangan yang di terima belum sesuai dengan beban kerja 68,8. Seluruh responden 100,0 menyatakan tidak ada menerima insentif dalam pengisian rekam medis. 81,3 responden menyatakan pemerintah daerah perlu menambah upah bagi dokter yang bertugas di RSUD Sidikalang, serta 75.0 responden menyatakan tunjangan fungsional yang berlaku saat belum mampu memenuhi kebutuhan hidup. Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Upah di RSUD Sidikalang No Kategori Upah Jumlah Persen 1 Cukup 5 31.2 2 Tidak Cukup 11 68.8 Jumlah 16 100.0 Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa secara keseluruhan upah yang diterima responden yang terkait dengan pengisian rekam medis adalah pada kategori tidak cukup sebesar 11 orang 68,8, sedangkan 5 orang 31,2 pada kategori cukup. 4.3.2. Kepastian dan Keamanan Kerja Penghargaan reward dilihat dari aspek kepastian dan keamanan kerja meliputi: kondisi fisik bangunan rumah sakit, keamanan lingkungan masyarakat sekitar, kondisi peralatan rumah sakit alat diagnosa, alat perawatan, dll, kondisi bahan obat-obatan dan zat yang digunakan dalam pelayanan lainnya rumah sakit, hubungan interpersonal sesama dokter dan tenaga medis lainnya, atau dengan pimpinan di rumah sakit. Secara rinci kepastian dan keamanan kerja yang dirasakan responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Kepastian dan Keamanan Kerja di RSUD Sidikalang Jumlah Ya Tidak No Kriteria Kepastian dan Keamanan Kerja n n 1 Kondisi fisik bangunan rumah sakit menjamin keamanan dan kenyamanan dokter dalam melaksanakan tugas pelayanan 5 31,2 11 68,8 2 Keamanan lingkungan rumah sakit masyarakat sekitar menjamin keamanan dan kenyamanan dokter dalam melaksanakan tugas pelayanan 7 43,8 9 56,2 3 Kondisi peralatan rumah sakit alat diagnosa, alat perawatan, dllmenjamin keamanan dan kenyamanan dokter dalam melaksanakan tugas pelayanan 4 25,0 12 75,0 4 Kondisi bahan obat-obatan dan zat yang digunakan dalam pelayanan lainnya rumah sakit menjamin keamanan dan kenyamanan dokter dalam melaksanakan tugas pelayanan 6 37,5 10 62,5 5 Hubungan interpersonal sesama dokter dan tenaga medis lainnya, atau dengan pimpinan di rumah sakit menjamin keamanan dan kenyamanan dokter dalam melaksanakan tugas pelayanan 3 18,8 13 81,2 Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa responden umumnya 68,8 menyatakan kondisi fisik bangunan rumah sakit tidak menjamin keamanan dan kenyamanan dokter dalam melaksanakan tugas pelayanan. Demikian juga keamanan lingkungan rumah sakit masyarakat sekitar tidak menjamin keamanan dan kenyamanan dokter dalam melaksanakan tugas pelayanan 56,2, kondisi peralatan rumah sakit alat diagnosa, alat perawatan, dll tidak menjamin keamanan dan kenyamanan dokter dalam melaksanakan tugas pelayanan dinyatakan 75,0 responden. 62,5 responden menyatakan kondisi bahan obat-obatan dan zat yang digunakan dalam pelayanan lainnya tidak menjamin keamanan dan kenyamanan dokter dalam melaksanakan tugas pelayanan, serta 81,2 responden menyatakan hubungan interpersonal sesama dokter dan tenaga medis lainnya, atau dengan pimpinan di rumah sakit tidak menjamin keamanan dan kenyamanan dokter dalam melaksanakan tugas pelayanan. Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kepastian dan Keamanan Kerja di RSUD Sidikalang No Kategori Kepastian dan Keamanan Kerja Jumlah Persen 1 Baik 5 31.2 2 Tidak Baik 11 68.8 Jumlah 16 100.0 Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa secara keseluruhan kepastian dan keamanan kerja responden dalam menjalankan tugas pelayanan, termasuk dalam pengisian rekam medis adalah pada kategori tidak baik sebesar 11 orang 68,8, sedangkan 5 orang 31,2 pada kategori baik.

4.3.3. Benefit

Penghargaan reward dilihat dari aspek benefit dalam penelitian ini meliputi: rumah dinas, penyediaan konsumsi, pembagian keuntungan yang diperoleh rumah sakit kepada dokter pelayanan kesehatan bagi dokter, pemberian bingkisan akhir tahun bagi dokter. Secara rinci benefit yang dirasakan responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut. Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Benefit di RSUD Sidikalang Jumlah Ya Tidak No Kriteria Benefit n n 1 Manajemen rumah sakit memberikan rumah dinas 10 62,5 6 37,5 2 Penyediaan konsumsi oleh manajemen rumah sakit bagi dokter yang sedang bertugas di rumah sakit 7 43,8 9 56,2 3 Manajemen rumah sakit membagikan keuntungan yang diperoleh rumah sakit kepada dokter 5 31,2 11 68,8 4 Manajemen rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan bagi dokter 4 25,0 12 75,0 5 Manajemen rumah sakit memberikan bingkisan akhir tahun bagi dokter 3 18,8 13 81,2 Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa responden umumnya 62,5 menyatakan manajemen rumah sakit memberikan rumah dinas, 56,2 responden manajemen rumah tidak menyediakan konsumsi oleh sakit bagi dokter yang sedang bertugas di rumah sakit, 68,8 responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak membagikan keuntungan yang diperoleh rumah sakit kepada dokter, 75,5 responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak memberikan pelayanan kesehatan bagi dokter, serta 81,2 responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak memberikan bingkisan akhir tahun bagi dokter. Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Benefit di RSUD Sidikalang No Kategori Benefit Jumlah Persen 1 Cukup 6 36,2 2 Tidak Cukup 10 63,8 Jumlah 16 100,0 Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa secara keseluruhan benefit yang diterima responden dalam pengisian rekam medis adalah pada kategori tidak cukup sebesar 10 orang 63,8, sedangkan 6 orang 36,2 pada kategori cukup.

4.3.4. Peluang Karier

Penghargaan reward dilihat dari aspek peluang karier dalam penelitian ini meliputi: kebijakan manajemen rumah sakit dalam meningkatkan keahlian sebagai dokter, kesempatan yang sama dalam meningkatkan keahlian, kriteria pengembangan karier, hambatan atau kesulitan bagi dokter dalam memenuhi kriteria meningkatkan keahlian, fasilitas tenaga dokter dalam upaya meningkatkan keahlian. Secara rinci peluang karier yang dirasakan responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut. Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Peluang Karier di RSUD Sidikalang Jumlah Ya Tidak No Kriteria Peluang Karier n n 1 Kebijakan manajemen rumah sakit dalam meningkatkan keahlian sebagai tenaga dokter 9 56,2 7 43,8 2 Setiap tenaga dokter mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan keahlian di rumah sakit 9 56,2 7 43,8 3 Manajemen rumah sakit mempunyai kriteria tertentu bagi tenaga dokter untuk mendapatkan peluang meningkatkan keahlian 3 18,8 13 81,2 4 Hambatan atau kesulitan bagi dokter dalam memenuhi kriteria meningkatkan keahlian 4 25,0 12 75,0 5 Manajemen rumah sakit memfasilitasi tenaga dokter dalam upaya meningkatkan keahlian 2 12,5 14 87,5 Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa responden umumnya 56,2 menyatakan manajemen rumah sakit mempunyai kebijakan dalam mengembangkan karier tenaga dokter dan setiap tenaga dokter mempunyai kesempatan yang sama dalam mengembangkan karier di rumah sakit. 81,2 responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak mempunyai kriteria tertentu bagi tenaga dokter untuk mendapatkan peluang mengembangkan karier, 75,0 responden menyatakan mengalami hambatan atau kesulitan bagi dokter dalam memenuhi kriteria pengembangan karier, serta 87,5 responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak memfasilitasi tenaga dokter dalam upaya mengembangkan karier. Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Peluang Karier di RSUD Sidikalang No Kategori Peluang Karier Jumlah Persen 1 Baik 5 31.2 2 Tidak Baik 11 68.8 Jumlah 16 100.0 Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa secara keseluruhan peluang karier yang dirasakan responden dalam pengisian rekam medis adalah pada kategori tidak baik sebesar 11 orang 68,8, sedangkan 5 orang 31,2 pada kategori baik. 4.3.5. Status Penghargaan reward dilihat dari aspek status dalam penelitian ini meliputi: kesesuaian jabatan yang diemban dengan tingkat pendidikan, kesesuaian jabatan yang diemban dengan pangkatgolongan, kesesuain jabatan yang diemban dengan masa kerja, kesesuaian jabatan yang diemban dengan kemampuan, serta kesesuaian jabatan yang diemban dengan dedikasi yang dimiliki. Secara rinci kesesuaian status yang dirasakan responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut. Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Status di RSUD Sidikalang Jumlah Ya Tidak No Kriteria Status n n 1 Kesesuaian jabatan yang diemban dengan tingkat pendidikan 8 50,0 8 50,0 2 Kesesuaian jabatan yang diemban dengan pangkatgolongan 9 56,2 7 43,8 3 Kesesuaian jabatan yang diemban dengan masa kerja 4 25,0 12 75,0 4 Kesesuaian jabatan yang diemban dengan kemampuan yang dimiliki 1 6,2 15 93,8 5 Kesesuaian jabatan yang diemban dengan dedikasi yang dimiliki 6 37,5 10 62,5 Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa responden 50,0 menyatakan jabatan yang diemban sesuai dengan tingkat pendidikan, 52,6 responden menyatakan jabatan yang diemban sesuai dengan pangkatgolongan, 75,0 responden menyatakan jabatan yang diemban tidak sesuai dengan masa kerja, 93,8 responden menyatakan jabatan yang diemban tidak sesuai dengan kemampuan, serta 62,5 responden menyatakan jabatan yang diemban tidak sesuai dengan dedikasi yang dimiliki. Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Status di RSUD Sidikalang No Kategori Status Jumlah Persen 1 Sesuai 6 36,2 2 Tidak Sesuai 10 63,8 Jumlah 16 100.0 Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui bahwa secara keseluruhan kesesuaian status yang dirasakan responden dengan pelayanan di RSUD Sidikalang, termasuk dalam pengisian rekam medis adalah pada kategori tidak sesuai sebesar 10 orang 63,8, sedangkan 6 orang 36,2 pada kategori sesuai. 4.3.6. Peluang Promosi Penghargaan reward dilihat dari aspek peluang promosi dalam penelitian ini meliputi: kebijakan manajemen rumah sakit tentang pengisian jabatan yang lebih tinggi bagi tenaga dokter, pengisian jabatan yang lebih tinggi yang dilakukan mengacu kepada daftar urutan kepangkatan dan golongan, pengisian jabatan yang lebih tinggi memperhatikan kompetensi dan kemampuan tenaga dokter, pengisian jabatan yang lebih tinggi yang diberikan kepada dokter mengacu kepada pengembangan dan peningkatan pelayanan medis di rumah sakit, pengisian jabatan yang lebih tinggi di rumah sakit mengacu kepada azas the right man in the right place. Secara rinci peluang promosi yang dirasakan responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut. Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Peluang Promosi di RSUD Sidikalang Jumlah Ya Tidak No Kriteria Peluang Promosi n n 1 Kebijakan manajemen rumah sakit tentang proses pengisian jabatan yang lebih tinggi bagi tenaga dokter 11 68,8 5 31,2 2 Pengisian jabatan yang lebih tinggi yang dilakukan mengacu kepada daftar urutan kepangkatan dan golongan 10 62,5 6 37,5 3 Pengisian jabatan yang lebih tinggi memperhatikan kompetensi dan kemampuan tenaga dokter 4 25,0 12 75,0 4 Pengisian jabatan yang lebih tinggi yang diberikan kepada dokter mengacu kepada pengembangan dan peningkatan pelayanan medis di rumah sakit 3 18,8 13 81,2 5 Pengisian jabatan yang lebih tinggi di rumah sakit mengacu kepada azas the right man in the right place 2 12,5 14 87,5 Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui bahwa responden umumnya 68,8 menyatakan manajemen rumah sakit mempunyai kebijakan tentang pengisian jabatan yang lebih tinggi bagi tenaga dokter, 62,5 responden menyatakan proses pengisian jabatan yang lebih tinggi yang dilakukan mengacu kepada daftar urutan kepangkatan dan golongan, 75,0 responden menyatakan pengisian jabatan yang lebih tinggi tidak memperhatikan kompetensi dan kemampuan tenaga dokter, 81,2 responden menyatakan pengisian jabatan yang lebih tinggi yang diberikan kepada dokter tidak mengacu kepada pengembangan dan peningkatan pelayanan medis di rumah sakit, serta 87,5 responden menyatakan pengisian jabatan yang lebih tinggi di rumah sakit tidak mengacu kepada azas the right man in the right place. Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Peluang Promosi di RSUD Sidikalang No Kategori Peluang Promosi Jumlah Persen 1 Baik 6 36,2 2 Tidak Baik 10 63,8 Jumlah 16 100,0 Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui bahwa secara keseluruhan peluang promosi yang yang dirasakan responden yang terkait dengan pengisian rekam medis adalah pada kategori tidak baik sebesar 10 orang 63,8, sedangkan 6 orang 36,2 pada kategori baik.

4.4. Motivasi

4.4.1. Motivasi Intrinsik

Motivasi responden dalam pengisian rekam medis dilihat dari aspek motivasi intrinsik meliputi: keinginan untuk mengerjakan pengisian rekam medis dengan baik dan benar, keinginan untuk mengerjakan pengisian rekam medis sesuai dengan pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit, keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan rumah sakit, keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan pasien, keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan dokter. Secara rinci motivasi intrinsik responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut. Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Intrinsik di RSUD Sidikalang Jumlah Ya Tidak No Kriteria Motivasi Intrinsik n n 1 Keinginan untuk mengerjakan pengisian rekam medis dengan baik dan benar 10 62,5 6 37,5 2 Keinginan untuk mengerjakan pengisian rekam medis sesuai dengan pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit 12 75,0 4 25,0 3 Keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan rumah sakit 9 56,2 7 43,8 4 Keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan pasien 3 18,8 13 81,2 5 Keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan dokter 6 37,5 10 62,5 Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui bahwa responden umumnya 62,5 mempunyai keinginan untuk mengerjakan pengisian rekam medis dengan baik dan benar, 75,0 responden mempunyai keinginan untuk mengerjakan pengisian rekam medis sesuai dengan pedoman pengelolaan rekam medis rumah sakit, 62,6 responden mempunyai keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan rumah sakit, 81,2 responden tidak mempunyai keinginan mengerjakan pengisian rekam medis untuk kepentingan pasien, serta 62,5 responden tidak mempunyai keinginan mengisi rekam medis untuk kepentingan dokter. 4.4.2. Motivasi Ekstrinsik Motivasi responden dalam pengisian rekam medis dilihat dari aspek motivasi ekstrinsik meliputi responden melakukan pengisian rekam medis apabila: manajemen rumah sakit ada mengingatkan untuk mengisi rekam medis, manajemen rumah sakit memberikan ganjaran punishment jika tidak mengisi rekam medis, manajemen rumah sakit memberikan umpan balik terhadap kelengkapan pengisian rekam medis yang dilakukan dokter, teman sejawat mendukung dalam pengisian rekam medis, petugas rekam medis mendukung dalam pengisian rekam medis. Secara rinci motivasi ekstrinsik responden dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut. Tabel 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Ekstrinsik di RSUD Sidikalang Jumlah Ya Tidak No Kriteria Motivasi Ekstrinsik n n 1 Manajemen rumah sakit ada mengingatkan untuk mengisi rekam medis 10 62,5 6 37,5 2 Manajemen rumah sakit memberikan ganjaran punishment jika tidak mengisi rekam medis 4 25,0 12 75,0 3 Manajemen rumah sakit memberikan umpan balik terhadap kelengkapan pengisian rekam medis yang dilakukan dokter 4 25,0 12 75,0 4 Teman sejawat mendukung dalam pengisian rekam medis, petugas rekam medis mendukung dalam pengisian rekam medis 3 18,8 13 81,2 5 Petugas rekam medis mendukung dalam pengisian rekam medis 8 50,0 8 50,0 Berdasarkan Tabel 4.16 diketahui bahwa responden umumnya 62,5 menyatakan responden melakukan pengisian rekam medis apabila manajemen rumah sakit ada mengingatkan untuk mengisi rekam medis, 75,0 responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak memberikan ganjaran punishment jika tidak mengisi rekam medis, 75,0 responden menyatakan manajemen rumah sakit tidak memberikan umpan balik terhadap kelengkapan pengisian rekam medis yang dilakukan dokter, 81,2 responden menyatakan teman sejawat tidak mendukung dalam pengisian rekam medis, serta 50,0 responden menyatakan petugas rekam medis mendukung dalam pengisian rekam medis. Tabel 4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Motivasi di RSUD Sidikalang No Kategori Motivasi Jumlah Persen 1 Tinggi 7 43.1 2 Rendah 9 56.9 Jumlah 16 100.0 Berdasarkan Tabel 4.17 diketahui bahwa secara keseluruhan motivasi responden dalam pengisian rekam medis dominan pada kategori rendah yaitu sebesar 9 orang 56,9, sedangkan 7 orang 43,1 pada kategori tinggi. Penghargaan reward yang diterima dokter yang bertugas di RSUD Sidikalang meliputi : upah, kepastian dan keamanan kerja, benefit, peluang karier, status dan peluang promosi yang diasumsikan berhubungan dengan motivasi dalam pengisian rekam medis dilihat dari motivasi intrinsik dan ekstrinsik, diukur dari 5 pertanyaan untuk masing-masing sub variabel. Total jawaban dari 16 orang tenaga dokter spesialis, umum dan gigi yang menjadi responden dapat dilihat pada Tabel 18 berikut ini. Tabel 4.18. Total Skor Jawaban Responden tentang Penghargaan Reward dan Motivasi dalam Pengisian Rekam Medis di RSUD Sidikalang Penghargaan Reward Motivasi No Upah Kepastian dan Keamanan Kerja Benefit Peluang Karier Status Peluang Promosi Intrinsik Ekstrinsik 1 1 1 1 1 3 3 2 1 2 2 1 3 3 1 3 3 4 3 1 1 1 1 1 1 1 4 3 3 3 1 3 3 4 4 5 1 1 1 1 1 1 2 1 6 1 1 1 1 1 1 2 2 7 1 1 1 2 1 1 2 1 8 2 1 1 1 1 1 2 1 9 1 3 4 3 3 3 4 4 10 2 1 1 1 1 1 2 11 2 2 1 3 3 1 3 3 12 3 1 1 1 1 1 1 13 1 3 3 3 3 3 3 3 14 2 1 3 3 1 3 3 3 15 1 1 1 1 1 1 2 1 16 2 3 3 1 3 3 4 1

4.5. Hubungan Penghargaan Reward dengan Motivasi Dokter dalam Pengisian

Rekam Medis Hubungan penghargaan upah, kepastian dan keamanan kerja, benefit, peluang karier, status dan peluang promosi dengan motivasi intrinsik dan ekstrinsik dalam pengisian rekam medis dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut ini Tabel 4.19. Hubungan Penghargaan Reward dengan Motivasi dalam Pengisian Rekam Medis di RSUD Sidikalang Motivasi Variabel p Koefisien Spearman Upah 0,034 0,531 Kepastian dan Keamanan Kerja 0,001 0,767 Benefit 0,000 0,846 Peluang Karier 0,013 0,604 Status 0,006 0,655 Peluang Promosi 0,001 0,741 Uji hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan korelasi rank spearman menunjukkan seluruh variabel penghargaan reward berkorelasi secara positif dan signifikan dengan motivasi dalam pengisian rekam medis. Secara statistik hasil uji tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Variabel upah mempunyai korelasi yang signifikan dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis p0,05 dan nilai koefisien spearman sebesar 0,531. b. Variabel kepastian dan keamanan kerja mempunyai korelasi yang signifikan dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis p0,05 dan nilai koefisien spearman sebesar 0,767. c. Variabel benefit mempunyai korelasi yang signifikan dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis p0,05 dan nilai koefisien spearman sebesar 0,846. d. Variabel peluang karier mempunyai korelasi yang signifikan dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis p0,05 dan nilai koefisien spearman sebesar 0,604. e. Variabel status mempunyai korelasi yang signifikan dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis p0,05 dan nilai koefisien spearman sebesar 0,655. f. Variabel peluang promosi mempunyai korelasi yang signifikan dengan motivasi dokter dalam pengisian rekam medis p0,05 dan nilai koefisien spearman sebesar 0,741.

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Hubungan Upah dengan Motivasi Dokter dalam Pengisian Rekam Medis

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan persentase responden yang menyatakan gaji yang diterima belum sesuai dengan beban kerja lebih dominan dibandingkan yang menyatakan sesuai dengan beban kerja. Tunjangan yang diterima belum sesuai dengan beban kerja dan tunjangan fungsional yang berlaku saat belum mampu memenuhi kebutuhan hidup, serta tidak ada menerima insentif dalam pengisian rekam medis, sehingga pemerintah daerah perlu menambah upah bagi dokter yang bertugas di RSUD Sidikalang. Secara statistik juga menunjukkan ada korelasi yang bermakna p0,05 dan nilai koefisien korelasi spearman sebesar 0,531, artinya upah yang diterima dokter di RSUD Sidikalang berhubungan dengan motivasinya dalam pengisian rekam medis. Upah merupakan balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi. Salah satu aspek yang paling penting dalam penentuan upah adalah jumlah upah yang diterima pekerja harus memiliki internal equity yaitu jumlah yang diperoleh dipersepsi sesuai dengan input yang diberikan dibandingkan dengan pekerjaan yang sama dalam organisasi, serta external equity yaitu jumlah yang diterima dipersepsi sesuai dengan yang diterima dalam pekerjaan yang sejenis di luar organisasi Rivai, 2004.