D. Pelabuhan Indonesia II dan III Sebagai Suatu Perbandingan.
1. PT Persero Pelabuhan Indonesia II
Sejak tahun 1960 pengelolaan pelabuhan di Indonesia dilaksanakan oleh Pemerintah melalui Perusahaan Negara PN sampai dengan VIII.
Kemudian dalam perkembangannya, pada tahun 1964 aspek operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga pemerintah yang disebut Port
Authority, sedangkan aspek komersial tetap di bawah pengelolaan PN Pelabuhan I sampai dengan VIII.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1969, pengelolaan pelabuhan umum dilakukan oleh Badan Pengusahaan
Pelabuhan BPP. Pada tahun 1983, BPP diubah lagi menjadi Perusahaan Umum PERUM Pelabuhan yang hanya mengelola pelabuhan umum yang
diusahakan, sedangkan pengelolaan pelabuhan umum yang tidak diusahakan dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut. PERUM Pelabuhan dibagi menjadi 4 wilayah operasi yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 1983. Status PERUM ini
kemudian dirubah lagi menjadi PT Persero Pelabuhan Indonesia I sampai IV pada tahun 1992 sampai saat ini.
PT Persero Pelabuhan Indonesia II, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia,
didirikan pada tanggal 1 Desember 1992 sesuai Akta Pendirian Perusahaan Nomor 3 oleh Notaris Imas Fatimah, serta Akta Perubahannya Tanggal 5
Mei 1998 oleh Notaris Imas Fatimah Sarjana Hukum. Kantor Pusat PT
Ramdan : Pengaturan Kelancaran Arus Barang Studi Tentang Proses Bongkar Muat Dari Dan Ke Kapal…, 2007 USU e-Repository © 2008
Persero Pelabuhan Indonesia II berkedudukan di Jakarta, memiliki wilayah operasi di 10 propinsi dan mengelola 12 pelabuhan yang
diusahakan, yaitu : Pelabuhan Teluk Bayur di Propinsi Sumatera Barat, Pelabuhan Jambi di Propinsi Jambi, Pelabuhan Palembang di Propinsi
Sumatera Selatan, Pelabuhan Bengkulu di Propinsi Bengkulu, Pelabuhan Panjang di Propinsi Lampung, Pelabuhan Tanjung Pandan dan Pelabuhan
Pangkal Balam di Propinsi Bangka Belitung, Pelabuhan Banten di Propinsi Banten, Pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kelapa di Propinsi DKI
Jakarta, Pelabuhan Cirebon di Propinsi Jawa Barat dan Pelabuhan Pontianak di Propinsi Kalimantan Barat.
Selain itu perseroan memiliki 3 anak perusahaan dan 2 perusahaan afiliasi. Ketiga anak perusahaan tersebut adalah PT. Rumah Sakit Pelabuhan
dengan kepemilikan saham perseroan 99 dan Koperasi Pegawai Maritim KOPEGMAR sebesar 1 PT. Multi Terminal Indonesia MTI dengan
komposisi saham PT Pelindo II 99 dan Koperasi Pegawai Maritim KOPEGMAR sebesar 1, sedangkan anak perusahaan lainnya adalah
PT. Electronic Data Interchange EDI Indonesia dengan kepemilikan saham PT. Pelindo II 51 dan PT. Sisindokom Lintas Buana sebesar
49 Perusahaan afliasi PT. Pelindo II masing-masing adalah PT. Jakarta
International Container Terminal JICT dengan kepemilikan saham 48,9 Pelindo II dan 51 Grosbeak Pte.Ltd dan Koperasi Pegawai Maritim
KOPEGMAR sebesar 1, sementara di Terminal Petikemas Koja TPK
Ramdan : Pengaturan Kelancaran Arus Barang Studi Tentang Proses Bongkar Muat Dari Dan Ke Kapal…, 2007 USU e-Repository © 2008
Koja yang merupakan kerjasama operasi antara PT. Pelindo II 52,12 dengan PT. Ocean Terminal Petikemas 47,88 yang telah
beroperasi sejak tahun 1998 bidang usaha PT Persero Pelabuhan Indonesia II menjadi penyediaan dan
pengusahaan : -
Perairan dan kolam pelabuhan untuk lalu lintas pelayaran dan tempat kapal berlabuh
- Pelayanan pemanduan dan penundaan kapal keluar masuk pelabuhan,
olah gerak kapal di dalam kolam serta jasa pemanduan dan penundaan dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya
- Fasilitas untuk kapal bertambat serta melakukan bongkar muat
barang dan hewan -
Fasilitas pergudangan dan lapangan penumpukan -
Terminal konvensional, terminal petikemas, dan terminal curah untuk melayani bongkar muat komoditas sesuai jenisnya
- Terminal penumpang untuk pelayanan embarkasi dan debarkasi
penumpang kapal laut -
Fasilitas listrik, air minum dan telepon untuk kapal dan umum di daerah lingkungan kerja pelabuhan
- Lahan untuk industri, bangunan dan ruang perkantoran umum
- Pendidikan dan latihan yang berkaitan dengan kegiatan
kepelabuhanan.
Ramdan : Pengaturan Kelancaran Arus Barang Studi Tentang Proses Bongkar Muat Dari Dan Ke Kapal…, 2007 USU e-Repository © 2008
Sedangkan aktifitas Operasional PT Persero Pelabuhan Indonesia II dilihat dari kegiatannya adalah sebagai berikut :
- Arus kunjungan kapal mencapai 57.081 unit atau 168.020.975 Gross
Tonase GT -
Arus barang di seluruh wilayah usaha perusahaan tercatat sebesar 100.677.495 to, termasuk arus barang JICT 13.633.297 ton.
- Arus petikemas tercapai sebesar 3.733.380 TEUs, termasuk
petikemas melalui PT. JICT sebesar 1.470.467 TEUs. -
Arus penumpang tercatat sebesar 2.169.043 orang. -
Laba sebelum pajak sebesar Rp. 889,45 milyar, 37,76 di atas target.
- Tingkat Kesehatan Perusahaan tahun 2005 adalah sehat dengan
penggolongan AA sesuai penilaian berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Republik Indonesia Nomor Kep-100MBU2002 tanggal 4 juli
2002 dengan skor 94,50. -
Pendapat Auditor Independen atas Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan tahun 2005 : Wajar dalam semua hal yang material.
- Hasil Assessment terhadap implementasi Good Corporate
Governance di lingkungan perusahaan oleh BPKP mendapat nilai 80,26, termasuk dalam kategori Baik.
- Dalam rangka mendorong pemberdayaan industri pelayaran nasional
dan meningkatkan daya saing komoditas nasional, pada bulan
Ramdan : Pengaturan Kelancaran Arus Barang Studi Tentang Proses Bongkar Muat Dari Dan Ke Kapal…, 2007 USU e-Repository © 2008
November 2005 telah dilakukan penurunan tarif kegiatan Container Handling Charge CHC.
- Perseroan telah memenuhi kewajiban keuangan kepada negara
berupa dividen sebesar Rp 156,13 miliar dan pembayaran pajak Rp 195,56 miliar.
Di samping berbagai kegiatan usaha tersebut, perusahaan memiliki peluang untuk mengembangkan kegiatan usaha lain yang berkaitan dengan
kegiatan usaha yang telah ada. Antara lain di bidang jasa informasi, pengelolaan cargo distribution center, maupun inland container depot dan
bidang lainnya, baik yang dikelola oleh perusahaan sendiri, maupun yang dilaksanakan melalui kerjasama usaha dengan pihak swasta.
a. Jasa Labuh
Jasa yang diberikan terhadap kapal agar dapat berlabuh dengan aman menunggu pelayanan berikut seperti tambat, bongkar muat atau menunggu
pelayanan lainnya docking, pengurusan dokumen dal lain-lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan bertabrakan dengan kapal lain
yang sedang berlabuh, memastikan kedalaman air agar kapal tidak kandas dan tidak menunggu alur pelayaran
b. Jasa Pandu
Jasa pemanduan kapal sewaktu memasuki alur pelayaran menuju dermaga atau kolam pelabuhan untuk berlabuh. Hal ini bertujuan untuk
menjaga keselamatan kapal, penumpang dan muatannya ketika memasuki alur pelabuhan.
Ramdan : Pengaturan Kelancaran Arus Barang Studi Tentang Proses Bongkar Muat Dari Dan Ke Kapal…, 2007 USU e-Repository © 2008
c. Jasa Tunda dan Kepil
Melaksanakan pekerjaan untuk mengikat dan melepaskan tali kapal- kapal yang berolah gerak akan bersandar atau bertolak dari atau satu
dermaga, jembatan, pelampung, dolphin dan lain-lain. d.
Jasa Tambat Jasa yang diberikan utuk kapal bertambat pada tambatan dan secara
teknis dalam kondisi yang aman, untuk dapat melakukan bongkar muat dengan lancar dan aman. Hal ini bertujuan untuk menghindari ineffisiensi
karena penggunaan tambatan tidak optimal. e.
Jasa Pelayanan Air Jasa yang diberikan untuk penyerahan air tawar dari darat ke kapal
untuk keperluan kapal dan Anak Buah Kapalnya. f.
Jasa Telepon Jasa yang diberikan untuk pelayanan telepon extention dari darat ke
kapal untuk kepentingan kapal dan Anak Buah Kapal. g.
Jasa Bongkar Muat Kegiatan pelayanan bongkar muat barang sejak dari kapal hingga
saat menyerahkan kepada pemilik barang. Stevedoring, yaitu kegiatan yang dilakukan sejak membongkarmemuat di palka kapal hingga melepas gancu
di dermaga. Corgodoring, yaitu menyusun barang sejak dari dermaga hingga ke
gudanglapangan atau sebaliknya. ReceivingDelivery, yaitu pekerjaan
Ramdan : Pengaturan Kelancaran Arus Barang Studi Tentang Proses Bongkar Muat Dari Dan Ke Kapal…, 2007 USU e-Repository © 2008
menyerahkan atau menerima barang di pintu gudang lini I darike atas truk atau sebaliknya.
h. Pelayanan Dermaga
Pelayanan penanganan barang di dermaga dan mengatur kelancaran arus barang di dermaga.
i. Jasa Penumpukan
Pelayanan penumpukan barang di gudang sampai dengan dikeluarkan dari tempat penumpukan untuk dimuat atau diserahkan kepada pemilik,
menentukan ruang tempat penumpukan, mengatur penggunaan dan ketertiban ruang penumpukan, meneliti kebenaran jumlah koli ukuran,
kondisi kemasan dan jenis barang yang keluarmasuk ke dan dari tempat penumpukan serta ukuran barang yang dibongkar muat serta memungut dan
menerima sewa penumpukan dan uang dermaga sesuai ketentuan yang berlaku.
j. Jasa Persewaan alat-alat Pelabuhan
Penyewaan alat ini bertujuan untuk menunjang kegiatan bongkar muat agar memenuhi sasaran yaitu : cepat dan tepat waktu, efisien dan tidak
menimbulkan ekonomi biaya tinggi. Fasilitas persewaan jasa tersebut adalah :
1. Forklift 2. Kran darat, apung dan listrik
3. Kapal Tunda 4. Motor Boat
Ramdan : Pengaturan Kelancaran Arus Barang Studi Tentang Proses Bongkar Muat Dari Dan Ke Kapal…, 2007 USU e-Repository © 2008
5. Alat pemadam kebakaran k.
Penyediaan air bersih dan telepon umum Pelayanan air bersih yang bersumber dari Perusahaan Air Minum,
Pelabuhan dan perusahaan swasta dan pelayanan telepun untuk umum sebagai alat komunikasi untuk memperlancar kegiatan yang ada di
Pelabuhan l.
Penyediaan Listrik Penyediaan listrik di pelabuhan sebagai alat untuk menunjang
industri melalui : a.
sambungan tetap. b.
sambungan sementara. m.
Pelayanan Jasa Lainnya 1. Persewaan Tanah, Perairan dan Bangunan
2. Pas Pelabuhan 3. Imbalan Jasa alat-alat bongkar muat
4 .Biaya Administrasi
2. PT Persero Pelabuhan Indonesia III