Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009.
25
berespon terhadap asam amino yang terdapat dalam makanan, tetapi pada manusia reseptor akan berespon terhadap L-glutamate yang ditingkatkan lagi dengan adanya
IMP Nelson et.al, 2002 in L.Bernd et.al, 2002.
2.2. Metabolisme Monosodium Glutamate
Metabolisme asam amino non essensial termasuk glutamate, menyebar luas didalam jaringan tubuh. Telah dilaporkan bahwa 57 dari asam amino yang di
absorbsi dikonversikan menjadi urea melalui hati, 6 menjadi plasma protein, 23 absorpsi asam amino melalui sirkulasi umum sebagai asam amino bebas, dan sisanya
14 tidak dilaporkan dan diduga disimpan sementara didalam hati sebagai protein hati M.N.Munro, 1979.
Glutame yang diberikan kepada hewan coba melalui oral akan dibawa oleh sirkulasi vena portal menuju hati dan kemudian dialirkan kedalam pembuluh darah
periver Lewis D.Stegink; L.J.Filer, 1973. Pemberian MSG secara parenteral akan memberikan efek berbeda bila
diberikan per oral, karena pemberian MSG secara parenteral tidak melalui usus dan vena portal. Sedangkan pada pemberian per oral, MSG akan melalui usus ke sirkulasi
portal dan hati. Hati mempunyai kesanggupan untuk memetabolisme asam glutamat. Oleh karena itu, apabila pemberian glutamate melebihi kemampuan kapasitas hati
untuk proses metabolismenya, maka akan dapat menyebabkan peningkatan glutamate plasma Lewis D.Stegink; L.J.Filer, 1973.
Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009.
26
2.3. Efek Negatif dari MSG
a. MSG sebagai Excitotoxins Excitotoxin digambarkan sebagai asam amino seperti sisteine, aspartam dan
glutamat yang jika bekerja pada neuron akan menyebabkan neuron tersebut overstimulate dan mati Gold, 1995. Glutamat merupakan neurotransmitter yang
penting untuk proses komunikasi antar sel-sel otak. Normalnya, bila terjadi kelebihan glutamat, glutamat akan dipompakan kembali ke dalam sel-sel glia yang mengelilingi
neuron. Sebab, bila neuron terekspose dengan glutamat dalam jumlah besar, maka sel tersebut akan mati. Glutamat membuk a Ca
2+
channel neuron sehingga Ca
2+
dapat masuk ke dalam sel. Sejumlah reaksi kimia terjadi di dalam sel yang sering kali
memicu pelepasan bahan-bahan kimia, menstimulasi neuron yang berhubungan dan seterusnya. Salah satu hasil dari reaksi kimia di neuron adalah asam arachidonat.
Asam arachidonat kemudian bereaksi dengan 2 enzym yang berbeda, melepaskan radikal bebas seperti hydroxyl radical. Hydroxyl radical inilah yang dapat membunuh
sel-sel otak. Bila kadar glutamat menjadi berlebih, Ca
2+
channel akan tetap terbuka sehingga reaksi kimia yang terjadi juga akan semakin meningkat mengawali
pengrusakan sel tersebut dan sel-sel yang berdekatan yang memiliki reseptor glutamat Gold, 1995.
Secara normal, otak dilindungi oleh blood brain barrier yang mencegah berlebihnya jumlah glutamat di otak. Namun ada beberapa tempat di otak yang tidak
Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009.
27
dilindungi oleh blood brain barrier termasuk hipothalamus , organ circumventricular, bagian dari batang otak, dan kelenjar pineal , suatu kelenjar yang mengkontrol
produksi hormon melatonin dan menghentikan pelepasan luteinizing hormon LH Gold, 1995.
b. Beberapa gejala yang ditimbulkan oleh MSG Banyak efek yang tidak menyenangkan dapat ditimbulkan oleh MSG,
diantaranya Chinese restaurant syndrome, meliputi; rasa terbakar di dada, bagian belakang leher, dan lengan bawah; kebas-kebas pada bagian belakang leher yang
menjalar ke lengan dan punggung; perasaan geli, hangat dan kelemahan di wajah, punggung atas, leher dan lengan, sakit dada, sakit kepala, mual, jantung berdebar-
debar, sulit bernafas bronchospasme, kelemahan, mengantuk US. FDA, 1995.
2.4. Fungsi Reproduksi Mamalia 2.4.1. Fungsi Hormonal Hypothalamus