Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009.
19
membran basalis dan menginduksi hipertrofi sel theca Megawati et al., 2005, A.O.Eweka danOmIniabohs, 2007 dan atrofi zona granulosa A.O.Eweka
danOmIniabohs, 2007. Akibatnya proses pematangan folikel di ovarium menjadi terganggu sehingga menimbulkan peningkatan jumlah folikel atretik Tafelski
danA.Lamperti, 1977, menghalangi pertumbuhan dan sekresi di ovarium Rodriguez-Sierra et al., 1980. Pemberian MSG pada periode kehamilan dapat
menurunkan berat badan naonatusBakke et al., 1978, Hermanussen et al., 2006 dan menghambat perkembangan otak janin Yu et al., 2006.
Melihat luasnya dan bebasnya pemakaian MSG dalam kehidupan sehari-hari baik pada makanan maupun jajanan anak-anak, serta berdasarkan bukti-bukti penelitian
bahwa MSG dapat merusak nukleus arkuata hipotalamus yang berdampak pada penurunan sekresi GnRH, FSH dan LH yang berdampak pada penurunan kadar
hormon estrogen dan peningkatan hormon progesteron pada tikus betina Tafelski danA.Lamperti, 1977, Rodriguez-Sierra et al., 1980, Camihort et al., 2004, Megawati
et al., 2005, maka penelitian ini disusun sedemikian rupa untuk mempelajari apakah perubahan hormonal pasca pemberian MSG, cukup signifikan untuk menginduksi
perubahan histologi pada tingkat endometrium mencit Mus Musculus L galur DD Webster.
1.2 Rumusan Masalah
Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009.
20
Bagaimana pengaruh pemberian MSG selama periode pra pubertas terhadap histologi endometrium mencit Mus Musculus L.
1.3 Kerangka Teori
MSG menyebabkan terjadinya kerusakan pada nukleus arkuata hipothalamus yang merupakan pusat pengaturan pelepasan hormon reproduksi. Kerusakan pada
nukleus arkuata hipotalamus ini mengakibatkan penurunan sekresi GnRH sehingga mempengaruhi sekresi hormon-hormon gonadotropin FSH dan LH yaitu menjadi
menurun. Pada tikus betina, FSH dan LH bekerja merangsang perkembangan pematangan ovarium sedangkan pada tikus jantan akan mempengaruhi testis.
Penurunan FSH dan LH darah tentu saja akan mempengaruhi proses perkembangan dan pematangan folikel tersebut. Telah diketahui bersama bahwa ovarium
mempunyai tugas untuk menghasilkan ovum dan mensekresi hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen mempengaruhi perkembangan organ seks wanita,
proliferasi endometrium dan myometrium di uterus dan vagina. Hormon estrogen juga mempengaruhi mukosa tube fallopii yang berfungsi membawa ovum menuju
uterus. Selain itu, hormon estrogen juga mempengaruhi panjang tulang dengan merangsang penutupan ephipisis, serta mendeposit lemak di jaringan. Penelitian
Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009.
21
terdahulu yang dikemukanan oleh Vladmila Bojanic menunjukkan bahwa, dengan pemberian MSG pertumbuhan tikus menjadi kerdil dan mengganggu fungsi
reproduksi. Selain itu pemberian MSG pada tikus betina menyebabkan terjadinya penurunan sekresi FSH dan LH sehingga menyebabkan menurunnya sekresi hormon
estrogen yang kemudian berpengaruh dalam memperpendek siklus estrus tikus betina, sedangkan pada ovarium tidak ditemukan corpus luteum dan banyak folikel yang
mengalami atretik Lamperti danBlaha, 1979, Rodriguez-Sierra et al., 1980, Megawati et al., 2005.
GnRH
FSH LH
MSG Hipotalamus;
Kerusakan pada Nukleus Arkuata
Hipofisis Anterior: •
Gonadotrof
Testis Ovarium
• Testosteron
• Sel Leydig
• Sel Sertoli
• Spermatogenesis
• Ovulasi
• Sekresi estrogen
•
Sekresi progesterone
• Organ seks
• Endometrium;
• Ketebalan epitel endometrium?
• Densitas kelenjar endometrium?
• Diameter pembuluh darah
endometrium? •
Konfigurasi kelenjar •
Lokalisasi nuclear kelenjar •
Kepadatan stroma
Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009.
22
Gambar 1. Pengaturan regulasi Hormonal Fungsi Sumbu Hipotalamus Gonad pada Tikus dan Kemungkinan Pengaruh yang Ditimbulkan oleh
MSG Tanda ? Menunjukkan Hal yang akan ditelah dalam Penelitian ini.
1.4 Tujuan Penelitian