Gonadotropin Releasing Hormon Luteneizing Hormon LH Follicle Stimulating Hormone FSH

Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009. 28 reproduksi seperti testosteron, estrogen dan progesteron. Hormon reproduksi menghambat sekresi GnRH dan gonadotropin hormon melalui umpan balik negatif Bowen, tt. Jumlah GnRH dan LH bervariasi dari beberapa hari ke satu jam atau lebih. Pada wanita, frekuensi pulsasi jelas berhubungan dengan tahapan siklus. Sejumlah hormon mempengaruhi sekresi GnRH, dan kontrol positif – negatif melalui sekresi GnRH dan gonadotropin biasanya lebih komplek. Organ reproduksi mensekresi setidaknya 2 tambahan hormon yaitu inhibin dan activin yang secara selektif menghambat dan mengaktifasi sekresi FSH dari hipofisis Sheerwood, 2004

2.4.2. Gonadotropin Releasing Hormon

Luteinizing hormone LH dan follicle-stimulating hormone FSH disebut juga hormon gonadotropins karena menstimulasi gonad. Gonad memang bukan organ essensial untuk hidup, tetapi essensial untuk reproduksi. Ada 2 hormon yang disekresikan dari sel-sel hipofisis anterior gonadotroph. Sebagian besar sel gonadotroph hanya mensekresikan LH atau FSH, tetapi sebagian lagi mensekresikan kedua hormon Sheerwood, 2004. Kedua hormon ini hanya berpengaruh di testis dan ovarium. Bersama keduanya mengatur fungsi reproduksi laki-laki dan perempuan Sheerwood, 2004.

2.4.3. Luteneizing Hormon LH

Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009. 29 Pada laki-laki dan perempuan, LH menstimulasi sekresi hormon steroid dari organ reproduksi. Pada testis, LH berikatan dengan reseptornya di interstitial sel sel Leydig, menstimulus sintesa dan sekresi testosteron. Sedangkan sel-sel theca di ovarium akibat stimulasi LH, mensekresikan testosteron.yang kemudian diubah menjadi estrogen oleh sel granulosa. Pada wanita, pelepasan dari sel telur yang matang di ovarium dipicu oleh lonjakan sekresi LH yang besar dikenal sebagai preovulatory LH surge. Sel-sel sisa dalam folikel ovarium berproliferasi menjadi corpus luteum, yang kemudian mensekresikan hormon steroid progesteron dan estradiol. Progesteron menyebabkan pertambahan vaskular dinding endometrium dan penting untuk mempertahankan kehamilan. Pada sebagian mamalia, LH diperlukan untuk melanjutkan perkembangan dan fungsi corpus luteum. Penamaan Luteinizing hormon berasal dari pengaruh perangsangan luteinisasi dari folikel ovarium Bowen, tt.

2.4.4. Follicle Stimulating Hormone FSH

Seperti namanya, FSH menstimulasi pematangan folikel ovarium. Primary folikel yang terdiri atas satu lapis sel, oleh FSH akan berkembang menjadi folikel sekunder yang ditandai dengan terbentuknya sel-sel granulosa. Pemberian FSH kepada manusia dan hewan memacu superovulasi, atau perkembangan folikel ovarium Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009. 30 matang lebih dari jumlah yang biasanya. FSH juga berguna untuk spermatogenesis. FSH melekat pada reseptornya di sel Sertoli, untuk mendukung pematangan sel-sel sperma. Bowen, tt

2.4.5. Hormon yang Dihasilkan di Ovarium