Siklus Menstruasi Fungsi Reproduksi Mamalia 1. Fungsi Hormonal Hypothalamus

Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009. 32 Estrogen merangsang pertumbuhan follikel ovarium dan meningkatkan motilitas tuba fallopi. Estrogen meningkatkan aliran darah uterus dan mempunyai efek penting pada otot polos uterus. Pengobatan jangka panjang dengan sediaan estrogen menyebabkan hipertrofi endometrium Ganong, 2003 Estrogen menurunkan sekresi FSH melalui umpan balik negatif negative feed back. Sedangkan pada sekresi LH, di satu sisi estrogen menghambat LH melalui umpan balik negatif, disisi lain juga meningkatkan sekresi LH melalui mekanisme umpan balik positif Ganong, 2003.

2.4.6. Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi diawali oleh pematangan sel telur di ovarium. FSH dan LH disekresikan dari hipofisis anterior menuju ke gonad. FSH akan berikatan dengan reseptornya di sel folikel. Pada awal tahap perkembangan folikel, FSH disekresikan lebih banyak daripada LH. Sel-sel granulosa yang terbentuk akan mensekresikan estrogen. Estrogen menyebabkan proliferasi dinding endometrium. Pada masa ini endometrium disebut berada dalam fase proliferasi. Semakin tua folikel, semakin banyak terbentuk sel-sel granulosa, semakin tinggi pula kadar estrogen di dalam darah. Tingginya kadar estrogen menekan sekresi FSH oleh hipofisis anterior, sehingga semakin lama, kadar FSH di dalam darah semakin menurun Sheerwood, 2004. Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009. 33 Diakhir pematangan sel folikel, terjadi kenaikan estrogen yang tiba-tiba sehingga terjadi penurunan FSH yang drastis diikuti dengan lonjakan LH LH surge yang tiba-tiba pula. LH merangsang enzim pencernaan dari ovum yang matang untuk dapat menembus dinding folikel, sehingga terjadi ovulasi. Folikel yang pecah akan berubah menjadi corpus luteum Sheerwood, 2004 Corpus luteum akan mensekresikan progesteron dan estrogen. Progesteron akan berikatan dengan reseptornya di dinding endometrium sehingga menambah vascularisasi dinding endometrium Pada masa ini endometrium dikatakan berada dalam fase proliferasi. Efek dari kedua hormon ini, estrogen dan progesteron akan mempersiapkan uterus untuk menerima hasil konsepsi tempat implantasi hingga fetus siap untuk dilahirkan Sheerwood, 2004. Dengan semakin banyaknya progesteron disekresikan, maka hormon ini akan memberikan negatif feedback kepada hipofisis untuk menghentikan sekresi LH. Menurunnya kadar LH dalam darah menyebabkan corpus luteum berubah menjadi corpus albican. Sekresi progesteron dan estrogen pun akan semakin menurun di dalam darah. Menurunnya kadar estrogen dan progesteron mengakibatkan vaskularisasi dinding endometrium berkurang sehingga sel-sel endometrium menjadi nekrosis dan akhirnya luruh sebagai darah . Dengan menurunnya kadar progesteron dan estrogen di dalam darah memberi positif feedback ke hipothalamus dan hipofisis anterior untuk kembali mensekresikan gonadotropin releasing hormon dan Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009. 34 gonadotropin hormon FSH dan LH untuk memulai pematangan sel folikel yang baru sebagai awal siklus mentruasi berikutnya. Pada masa ini endometrium dikatakan dalam fase menstruasi Sheerwood, 2004. Siklus menstruasi pada manusia analog dengan siklus estrus pada mencit. Hanya saja siklus estrus pada mencit ada 4 tahap, secara berturut-turut adalah ; fase metestrus, diestrus, proestrus, dan estrus. Adapun karakteristik dari setiap fase dapat dilihat dengan melakukan vaginal smear Rugh, 1968. Fase proestrus, ditandai dengan berkembangnya secara aktif saluran genital, uterus membengkak, orifisium vagina terbuka,secara mikroskopis tampak nukleus membesar dan banyak tetapi sedikit sel epitel. Durasi 1 sampai 1,5 hari. Fase estrus atau disebut juga heat, ditandai dengan vulva tampak bengkak dan padat, orifisium vagina terbuka, tidak ada leukosit tetapi terdapat sel epitel dalam jumlah yang banyak. Durasi 1 – 3 hari. Pada fase metestrus, terjadi perubahan degeneratif pada saluran genitalia, secara mikroskopis tampak sedikit leukosit dan sel epitel. Fase ini berlangsung 1-5 hari. Sedangkan fase diestrus merupakan periode pertumbuhan yang lambat, ditandai dengan adanya mukosa pada vaginal smear, secara mikroskopis tampak leukosit dan sel epitel. Berlangsung selama 2-4 hari Rugh, 1968 Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009. 35 Gambar 2 Perubahan Yang Terjadi Selama Siklus Menstruasi Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009. 36

2.4.7. Uterus Uterus mencit Mus-Musculus mempunyai bentuk yang berbeda dengan