Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009.
30
matang lebih dari jumlah yang biasanya. FSH juga berguna untuk spermatogenesis. FSH melekat pada reseptornya di sel Sertoli, untuk mendukung pematangan sel-sel
sperma. Bowen, tt
2.4.5. Hormon yang Dihasilkan di Ovarium
Progesteron
Progesteron adalah hormon steroid yang disekresi oleh korpus luteum, placenta dan sejumlah kecil dari folikel. Hormon ini berperan dalam peristiwa menstruasi serta
kehamilan. Progesteron sama halnya seperti hormon steroid yang lain, disintesis dari pregnenolone, suatu derivat kolesterol. Dua persen progesteron beredar dalam plasma
dalam bentuk bebas, sedangkan 80 berikatan dengan albumin dan 18 berikatan dengan corticosteroid-binding globulin Ganong, 2003.
Pada pria kadar progesteron di dalam plasma sekitar 0,3 ngml. Sedangkan pada wanita kadarnya mencapai 0,9 ngml selama fase follikular siklus haid. Perbedaan ini
berhubungan dengan sekresi sejumlah kecil progesteron oleh sel dalam folikel ovarium. Sel theca mensekresikan pregnenolon ke sel granulosa, yang diubah
menjadi progesteron Ganong, 2003.
Diakhir fase luteal, sekresi progesteron mulai meningkat. Selama fase luteal korpus luteum memproduksi sejumlah besar progesteron. Kadar maksimum dalam
plasma mencapai 18 ngml. Pada kehamilan, progesteron mencapai 100 - 200 ngml, dan menjadi sangat rendah setelah parturisi dan selama masa laktasi. Efek stimulasi
Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009.
31
LH terhadap sekresi progesteron oleh korpus luteum berhubungan dengan aktivasi
dari adenyl cyclase Ganong, 2003. Estrogen
Sama halnya dengan testosterone dan progesteron, estrogen juga merupakan hormon steroid. Nama lain dari estrogen
17 -estradiol, estrone dan estriol. Sel theca mempunyai banyak receptor LH, dan LH bekerja melalui cAMP untuk meningkatkan
pengubahan kolesterol menjadi androstenedione. Beberapa androstenedione diubah menjadi estradiol, yang kemudian memasuki sirkulasi darah. Sel-sel theca juga
mensuplai androstenedone ke sel-sel granulosa. Sel-sel granulose memiliki banyak reseptor FSH, dan FSH memfasilitasi sekresi estradiol dengan aktivasi cAMP untuk
meningkatkan aktivasi aromatisasi. Sel granulosa yang matang juga memiliki reseptor LH, dan LH juga menstimulasi produksi estradiol. Ganong, 2003
Dua persen estradiol beredar bebas di dalam darah, 60 berikatan dengan albumin dan 38 berikatan ke gonadal sterod binding globulin GBG yang juga
mengikat testosterone. Sebagian besar estrogen diproduksi dari ovarium. Kadar puncak estrogen pada saat sebelum ovulasi dan saat pertengahan fase luteal.
Kecepatan sekresi pada fase folikular awal 36 g hari, sebelum ovulasi 380 ghari dan 250 ghari selama fase mid luteal. Setelah menopause sekresi estrogen menurun
kadarnya. Pada pria kecepatan produksi estradiol 50 ghari Ganong, 2003.
Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009.
32
Estrogen merangsang pertumbuhan follikel ovarium dan meningkatkan motilitas tuba fallopi. Estrogen meningkatkan aliran darah uterus dan mempunyai
efek penting pada otot polos uterus. Pengobatan jangka panjang dengan sediaan estrogen menyebabkan hipertrofi endometrium Ganong, 2003
Estrogen menurunkan sekresi FSH melalui umpan balik negatif negative feed back. Sedangkan pada sekresi LH, di satu sisi estrogen menghambat LH melalui
umpan balik negatif, disisi lain juga meningkatkan sekresi LH melalui mekanisme umpan balik positif Ganong, 2003.
2.4.6. Siklus Menstruasi