Pengaruh MSG Terhadap Reproduksi Biologi Reproduksi Mencit 1 Ciri Reproduksi Umum

Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009. 39 proliferatif lanjut, mukosa endometrium sudah lebih tebal, kira-kira mencapai 2-3 mmJunqueira danCarneiro, 2007. Hal ini terjadi karena hiperplasia kelenjar dengan bentuk yang berkelok-kelok dan semakin tinggi. Pada fase sekresi fase luteal dimulai setelah ovulasi dan dipengaruhi oleh hormon estrogen yang disekresi oleh korpus luteum. Perubahan histologi endometrium yang terjadi pada fase ini adalah kelenjar-kelenjar endometrium menjadi sangat berkelok-kelok, mukosa endometrium mencapai ketebalan maksimal, yaitu 5mm, yang diakibatkan oleh akumulasi sekret dan edema stroma Junqueira danCarneiro, 2007. Selain terjadi pertumbuhan mukosa dan kelenjar di endometrium, arteri spiralis di endometrium juga mengalami peningkatan ukuran panjang, bahkan lebih cepat dari pertumbuhan kelenjar, sehingga menyebabkan arteri spiralis ini menjadi semakin berkelok-kelok dan terkadang terjadi vasodilatasi Cunningham et al., 2006. Pada fase menstruasi kadar estrogen dan progesteron menurun dengan cepat, menyebabkan kontraksi pada arteri spiralis dan menyumbat aliran darah. Sehingga menyebabkan iskemi dan nekrosis dinding arteri dan lapisan fungsionalis endometrium. Hal ini menyebabkan terjadinya perdarahan yang diikuti dengan terlepasnya sebagian lapisan fungsional endometrium, dan sisa endometrium mengkerut akibat hilangnya cairan interstitial Junqueira danCarneiro, 2007.

2.5. Pengaruh MSG Terhadap Reproduksi

Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009. 40 MSG menyebabkan ablasi nukleus arkuata dan nukleus ventromedial dalam hipothalamus. Kedua area ini mengatur asupan makanan food intake, perilaku seks sex behaviour dan fungsi reproduksi reproductive function Camihort et al., 2004, Giovambattista et al., 2003. Gambaran morfometrik sel-sel hipofisis anterior mencit betina yang diberi MSG, dengan pemeriksaan imunohistokimia terlihat adanya penurunan ukuran sel densitas dan volume sel dari LH gonadotropes, corticotropin, thyrotropin pada mencit jantan yang disuntik dengan MSG. Sedangkan FSH gonadotrope terjadi juga perubahan dari ketiga komponen, walaupun secara statististik tidak bermakna Camihort et al., 2004. Hiperplasia dan pengecilan ukuran dari LH gonadotrope dan FSH gonadotrope, menyebabkan penurunan sekresi luteinizing hormon LH dan follicle stimulating hormon FSH ke dalam darah. Dengan berkurangnya kadar LH dan FSH di dalam darah Camihort et al., 2004, Giovambattista et al., 2003, Franca et al., 2006 maka yang sampai ke target organ juga tidak memadai untuk mendukung perkembangan gonad sehingga terjadi hipogonadisme. 2.6. Biologi Reproduksi Mencit 2.6.1 Ciri Reproduksi Umum Pematangan seksual mencit Mus Musculus betina sangat cepat yaitu pada umur 4 - 7 minggu. Mencit memasuki periode pubertas dan memulai siklus estrus pada umur 28 - 40 hari atau rata-rata pada umur 5 minggu dan mengalami poly estrus. Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009. 41 Tahap siklus estrus terdiri dari pro-estrus, estrus, met-estrus dan di-estrus. Panjang siklus estrus rata-rata 4 hari atau sekitar 2 – 9 hari dengan periode estrus hanya berlangsung sekitar 12 – 14 jam. Hewan ini baru mencapai tahap dewasa kawin pada umur 8 -10 minggu, dengan masa reproduksi ekonomis antara 9 -12 bulan. Berat badan pada saat dimulainya periode kawin tersebut berkisar antara 20 – 30 gram. Kopulasi pada masa reproduksi ekonomis akan menurunkan fertilitas Zutphen et al., 2001. Ciri reproduksi terpenting dari hewan ini diringkas pada Tabel 1. Tabel 1 Ciri Reproduksi Terpenting Mencit Betina Zutphen et al., 2001 Parameter Ukuran Normal Berat lahir Berat dewasa Berat sewaktu di sapih Temperatur tubuh Harapan hidup life span Konsumsi makanan Konsumsi minuman Usia pubertas Usia dewasa seksual Lama siklus estrus Durasi periode estrus Lama kehamilan Jumlah anak perkelahiran litter size Umur siap sapih Umur reproduksi ekonomis 0,5 – 1,5 g 25 – 40 g 10 g 36,5 – 38 C 1 – 2 tahun 15 g100 g berat badan hari 15 ml 100g berat badan hari 5 mgg 8 – 10 mgg 4 hari 2 - 9 hari 12 – 14 jam 19 hari 18 – 21 hari 6 – 12 ekor 21 – 28 hari 9 – 12 bulan Rosanti Muchsin : Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamate Terhadap Histologi Endometrium Mencit Mus Musculus L, 2009.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.3. Tempat dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Histologi Universitas Sumatera Utara. Penelitian dilakukan selama 3 tiga bulan, dari bulan Mei sampai dengan Juli 2009.

3.4. Bahan dan Alat Penelitian

3.4.1. Bahan Penelitian

Bahan biologis. Bahan biologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit betina Mus musculus L strain DD Webster berumur 10 hari. Mencit betina merupakan hasil perbanyakan hewan koloni induk stok di Rumah Hewan Universitas Gajah Mada Yogyakarta UGM. Sebanyak 24 ekor mencit betina diperoleh dari hasil perbanyakan untuk keperluan penelitian. Jumlah hewan uji perkelompok ditentukan dengan rumus tr–1 ≥20 Sugandi, 1994. Jika t adalah jumlah kelompok dalam penelitian ini ada 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dan r adalah jumlah ulangan perkelompok, maka jumlah r yang diharapkan teoritis adalah sebesar 11 ekor per kelompok.