f Konseling gizi kepada orang tua pengasuh tentang cara memberi
makan anak.
b. Cara PerhitunganRumus
1. Rumus
Balita gizi buruk mendapat perawatan =
2. Pembilang
Jumlah balita gizi buruk yang dirawat di sarana pelayanan kesehatan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
3. Penyebut
Jumlah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama.
4. UkuranKonstanta
Persentase c.
Target 2010: 100
3. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif
a. Pengertian
Elmina Tampubolon : Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2008, 2009
ASI eksklusif adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman.
b. Cara PerhitunganRumus
1. Rumus
Cakupan ASI Eksklusif =
2. Pembilang
Jumlah bayi yang mendapat hanya ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu .
3. Penyebut
Jumlah seluruh bayi usia 0-6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama.
4. UkuranKonstanta
Persentase c.
Target 2010: 80
2.3. Landasan Teori
Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dan terjadi dalam waktu
Elmina Tampubolon : Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2008, 2009
yang cukup lama. Tanda-tanda klinis dari gizi buruk secara garis besar dapat dibedakan marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor.
Upaya untuk mencegah semakin memburuknya keadaan gizi masyarakat khususnya balita di masa datang perlu dilakukan dengan segera dan direncanakan sesuai
masalah daerah sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan desentralisasi. Keadaan ini diharapkan dapat semakin mempercepat sasaran nasional dan global dalam
menetapkan program penanggulangan gizi buruk yang sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan. Selain itu, diperlukan berbagai kajian lapangan untuk
memperoleh hasil yang maksimal yakni penurunan angka gizi buruk. Penanggulangan gizi buruk yang ada merupakan suatu proses dalam sistem
kesehatan yang ada. Melalui pendekatan sistem kesehatan sebagai sistem sosial, landasan teori digambarkan dalam bagan sebagai berikut.
Program Kesehatan
Elmina Tampubolon : Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2008, 2009
Dampak : Penurunan
prevalensi gizi buruk
Keluaran : -
Laporan status berat
badan balita
- Cakupan
pelayanan gizi
Proses : -
Pemantauan Pertumbuhan
balita
- Pelayanan
gizi balita Masukan :
- Sumber daya
manusia -
Dana -
Saran Prasarana
Gambar 1. Skema Landasan Teori
2.4. Kerangka Pikir