Program Penanggulangan Gizi Buruk

Ditimbang setiap bulan, dan berat badan Naik, data penyakit dan data pendukung lainnya.

2.2.2. Program Penanggulangan Gizi Buruk

Intervensi gizi dan kesehatan bertujuan memberikan pelayanan langsung kepada balita. Ada dua bentuk pelayanan gizi dan kesehatan yaitu pelayanan perorangan dalam rangka menyembuhkan dan memulihkan anak dari kondisi gizi buruk dan pelayanan masyarakat, yaitu dalam rangka mencegah timbulnya gizi buruk di masyarakat. Program-program penanggulangan gizi buruk sesuai Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal SPM Penyelenggaraan Perbaikan Gizi Masyarakat Depkes RI, 2005 adalah sebagai berikut: 1. Pemantauan Pertumbuhan 1. Balita yang Naik Berat Badannya

a. Pengertian

Balita yang naik berat badannya N adalah balita yang ditimbang 2 dua bulan berturut-turut naik berat badannya dan mengikuti garis pertumbuhan pada KMS. Elmina Tampubolon : Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2008, 2009 b. Cara PerhitunganRumus 1. Rumus Balita yang naik berat badannya = 2. Pembilang Jumlah balita yang ditimbang di posyandu maupun di luar posyandu yang berat badannya naik di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. 3. Penyebut Jumlah balita yang ditimbang di posyandu maupun di luar posyandu di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu yang sama. 4. UkuranKonstanta Persentase c. Target 2010: 80 2. Balita Bawah Garis Merah

a. Pengertian

Balita Bawah Garis Merah BGM adalah balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau di bawah garis merah pada KMS Elmina Tampubolon : Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2008, 2009 b. Cara PerhitunganRumus 1. Rumus Balita bawah garis merah = 2. Pembilang Jumlah balita BGM di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. 3. Penyebut Jumlah seluruh balita yang ditimbang di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama. 4. UkuranKonstanta Persentase c. Target 2010: 5 2. Pelayanan Gizi 1. Cakupan Balita Mendapat Kapsul Vitamin A 2 kali per tahun a. Pengertian 1 Balita yang dimaksud dalam program distribusi kapsul vitamin A adalah bayi yang berumur mulai umur 6-11 bulan dan anak umur 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi. Elmina Tampubolon : Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2008, 2009 2 Kapsul vitamin A dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin A berwarna biru dengan dosis 100.000 S.I. yang diberikan kepada bayi umur 6-11 bulan dan kapsul vitamin A berwarna merah dengan dosis 200.000 S.I. yang diberikan kepada anak umur 12- 59 bulan. b. Cara PerhitunganRumus 1. Rumus Cakupan Balita mendapat kapsul vitamin A = 2. Pembilang Jumlah Balita mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. 3. Penyebut Jumlah Balita yang ada di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama. 4. UkuranKonstanta Persentase c. Target 2010: 90 2. Cakupan Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe a. Pengertian Elmina Tampubolon : Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2008, 2009 1 Ibu hamil adalah ibu yang mengandung mulai trimester I sd trismester III. 2 Tablet Fe adalah tablet tambah darah untuk menanggulangi Anemia Gizi Besi yang diberikan kepada ibu hamil. b. Cara PerhitunganRumus 1. Rumus Cakupan Ibu Hamil mendapat 90 tablet = 2. Pembilang Jumlah ibu hamil yang mendapat tablet Fe selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. 3. Penyebut Jumlah ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama. 4. UkuranKonstanta Persentase c. Target 2010: 90 3. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi Bawah Garis Merah dari Keluarga Miskin. a. Pengertian Elmina Tampubolon : Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2008, 2009 1. Bayi Bawah Garis Merah BGM keluarga miskin adalah bayi usia 6-11 bulan yang berat badannya berada pada garis merah atau di bawah garis merah pada KMS. 2. Keluarga Miskin Gakin adalah keluarga yang dtetapkan oleh Pemerintah Daerah KabupatenKota melalui Tim Koordinasi KabupatenKota TKK dengan melibatkan Tim Desa dalam mengidentifikasi nama dan alamat Gakin secara tepat, sesuai dengan Gakin yang disepakati. 3. MP-ASI dapat berbentuk bubur, nasi tim dan biskuit yang dapat dibuat dari campuran beras, dan atau beras merah, kacang-kacangan, sumber protein hewaninabati, terigu, margarine, gula, susu, lesitin kedele, garam bikarbonat dan diperkaya dengan vitamin dan mineral. b. Pemberian MP-ASI 1. Lama dan jumlah MP-ASI yang diberikan: 1. Setiap sasaran yang berumur 6-11 bulan akan mendapat MP-ASI bubur sebanyak 100 grhari yang diberikan dalam 3 kali penyajian selama 90 hari 2. MP-ASI bubur dikemas dalam ukuran 200 gr. Setiap satu kemasan diberikan kepada bayi untuk dikonsumsi selama 2 hari, sehingga perlu disimpan dengan baik 3. Setiap sasaran yang berumur 12-24 bulan akan mendapat MP-ASI biskuit sebanyak 120 grhari selama 90 hari 4. Biskuit dikemas dengan berat bersih 120 gr, setiap 7 kemasan 120 gr dikemas dalam satu plastik bertuliskan “untuk dikonsumsi 1 minggu” Elmina Tampubolon : Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2008, 2009 5. Apabila jumlah sasaran lebih banyak dari ketersediaan MP-ASI, sebaiknya diseleksi berdasarkan status gizi 2. Cara menghidangkan MP-ASI sebagai berikut: a. MP-ASI Bubur 1. Cuci tangan dengan sabun terlebih dahulu 2. Persiapkan alat-alat bersih 3. Tuangkan air matang hangat kurang lebih 100 ml dalam mangkuk kering dan bersih, lalu campurkan ± 30 gr MP-ASI atau sekitar 3 sendok makan 4. Aduk hingga rata 5. Setiap hidangan untuk satu kali makan 6. Jika terdapat makanan sisa, jangan diberikan pada waktu makan berikutnya dibuang 7. Sisa MP-ASI yang masih ada pada kemasan sachet, harus ditutup, diikat lalu simpan dalam wadah yang kering dan bersih kaleng, stoples, atau lainnya b. MP-ASI Biskuit 1. Cuci tangan dengan sabun terlebih dahulu 2. Biskuit dapat langsung dikonsumsi atau terlebih dahulu ditambah air matang dalam mangkok bersih sehingga dapat dikonsumsi dengan menggunakan sendok Elmina Tampubolon : Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2008, 2009 3. Setiap 120 gr biskuit harus dihabiskan dalam sehari, waktu dan jumlah MP-ASI biskuit yang diberikan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan anak 4. Jika terdapat makanan sisa, jangan diberikan pada waktu makan berikutnya 5. Sisa MP-ASI yang masih ada pada kemasan harus ditutup, diikat lalu simpan dalam wadah yang kering dan bersih Depkes RI, 2004 c. Cara PerhitunganRumus 1. Rumus Cakupan Pemberian MP-ASI = 2. Pembilang Jumlah bayi BGM usia 6-11 bulan dari Gakin yang mendapat MP-ASI di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. 3. Penyebut Jumlah seluruh bayi usia 6-11 BGM bulan dari Gakin di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama. 4. UkuranKonstanta Persentase Elmina Tampubolon : Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2008, 2009 d. Target 2010: 100 4. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan a. Pengertian 1 Balita adalah anak usia di bawah lima tahun 0 tahun sampai dengan 4 tahun 11 bulan, yang ada di kabupatenkota. 2 Gizi buruk adalah status gizi menurut berat badan BB dan tinggi badan TB dengan Z-score −3, dan atau dengan tanda-tanda klinis marasmus, kwasiorkor, dan marasmus-kwasiorkor. 3 Perawatan sesuai standar yaitu pelayanan yang diberikan mencakup : a Pemeriksaan klinis meliputi kesadaran, dehidrasi, hipoglikemi, dan hipotermi; b Pengukuran antropometri menggunakan parameter BB dan TB; c Pemberian larutan elektrolit dan multi-micronutrient serta memberikan makanan dalam bentuk, jenis, dan jumlah yang sesuai kebutuhan, mengikuti fase Stabilisasi, Transisi, dan Rehabilitasi; d Diberikan pengobatan sesuai penyakit penyerta; e Ditimbang setiap minggu untuk memantau peningkatan BB sampai mencapai Z-score -1; Elmina Tampubolon : Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2008, 2009 f Konseling gizi kepada orang tua pengasuh tentang cara memberi makan anak. b. Cara PerhitunganRumus 1. Rumus Balita gizi buruk mendapat perawatan = 2. Pembilang Jumlah balita gizi buruk yang dirawat di sarana pelayanan kesehatan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. 3. Penyebut Jumlah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama. 4. UkuranKonstanta Persentase c. Target 2010: 100 3. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif

a. Pengertian

Dokumen yang terkait

Evaluasi Lahan Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica)

2 72 89

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Karet Rakyat Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus : Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan)

9 110 114

Gambaran Epidemiologi Penyakit Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara

3 46 8

Penanggulangan Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

2 77 121

Evaluasi Kesesuaian Lahan Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir untuk Tanaman Anggur, Stroberi, Apel dan Jambu Biji

5 89 45

Pengaruh Sosio-Ekonomi, Pengetahuan dan, Sikap Ibu Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2016

7 35 101

Evaluasi Program Penanggulangan Gizi Buruk di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto II Kabupaten Pekalongan Tahun 2010.

1 2 1

Pengaruh Sosio-Ekonomi, Pengetahuan dan, Sikap Ibu Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2016

0 0 16

Pengaruh Sosio-Ekonomi, Pengetahuan dan, Sikap Ibu Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM PENANGGULANGAN GIZI BURUK PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN LABUHAN, KOTA MEDAN TAHUN 2008 (ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF CHILDREN UNDERNUTRITION IMPROVEMENT PROGRAM IN WORKING AREA MEDAN LABUHAN HEALTH C

0 0 8