Hubungan PAD terhadap Belanja Daerah Hubungan Transfer Dana Perimbangan DAU, DBH, DAK terhadap Belanja Daerah

40 Peneliti mengidentifikasi enam variabel penelitian, yaitu Dana Alokasi Umum X 1 dan Dana Bagi Hasil X 2 yang dikategotikan sebagai unconditional tra nsfer , Dana Alokasi Khusus X 3 sebagai conditional transfer , Pendapatan Asli Daerah X 4 , PDRB X 5 , dan Belanja Daerah Y. Dari gambar kerangka konseptual 2.1 dapat diuraikan bahwa Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah, dan PDRB memengaruhi Belanja Daerah. Berkaitan dengan hal tersebut dapat diprediksi bahwa tinggi rendahnya Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah, dan PDRB akan berpengaruh terhadap Belanja Daerah. Di mana Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil mempunyai pengaruh secara langsung terhadap Pendapatan Asli Daerah yang merupakan sumber dana utama dalam pembiayaan belanja daerah. Dengan pengaruh tersebut, maka total dana transfer dari pusat akan sangat berdampak pada besar kecilnya belanja di setiap daerah otonom.

2.3.1 Hubungan PAD terhadap Belanja Daerah

Hubungan pendapatan dan belanja daerah telah didiskusikan secara luas sejak akhir dekade 1950-an dan berbagai hipotesis tentang hubungan tersebut telah diuji secara empiris. Iskandar 2012 menyatakan bahwa tingkat pendapatan akan berpengaruh positif pada belanja publik. Bahwa, pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah secara berkelanjutan akan menyebabkan peningkatan pertumbuhan belanja daerah. Sementara, sebagian lainnya menyatakan bahwa belanjalah yang memengaruhi pendapatan daerah Maimunah, 2006. Hipotesis yang menyatakan bahwa pendapatan daerah terutama pajak akan memengaruhi anggaran belanja Universitas Sumatera Utara 41 pemerintahan daerah dikenal dengan nama tax spend hypothesis Maimunah dan Akbar, 2008. Dalam hal ini, pengeluaran pemerintahan daerah akan disesuaikan dengan perubahan dalam pendapatan pemerintahan daerah atau perubahan pendapatan terjadi sebelum perubahan pengeluaran.

2.3.2 Hubungan Transfer Dana Perimbangan DAU, DBH, DAK terhadap Belanja Daerah

Darwanto dan Yulia 2007 menyatakan bahwa terdapat keterkaitan sangat erat antara transfer dari pemerintahan pusat dengan belanja pemerintahan daerah. Secara lebih spesifik ditegaskan bahwa variabel-variabel kebijakan pemerintahan daerah dalam jangka pendek disesuaikan adjusted dengan transfer yang diterima, sehingga memungkinkan terjadinya respon yang non-linier dan asymmetric. Adapun studi Gennari dan Messina 2012, dengan menggunakan sampel municipa lities di Italia, menyimpulkan bahwa pemerintahan daerah merespon local expenditure lebih banyak dengan menggunakan unconditional grants daripada menggunakan pendapatan sendiri. Studi Legrenzi dan Milas 2001, juga menggunakan sampel municipalities di Italia, menemukan bukti bahwa dalam jangka panjang transfer berpengaruh terhadap belanja daerah. Bahwa, peningkatan transfer grants dari pemerintah pusat secara berkelanjutan akan menyebabkan peningkatan pertumbuhan belanja daerah. Lebih lanjut Deller et al. 2007 menganalisis hubungan pendapatan yang berasal dari bagi hasil dengan menggunakan suatu model perilaku keuangan lokal, dengan data 581 kota dan desa di Wisconsin, Amerika Serikat ditemukan bahwa setiap dollar kenaikan pendapatan daerah, maka pengeluaran daerah meningkat Universitas Sumatera Utara 42 sekitar 12 sampai 15 sen. Namun, untuk setiap kenaikan dalam pendapatan bagi hasil revenue sharing, peningkatan pengeluaran daerah mencapai 46-55 sen. Deller et al. 2007 menduga bahwa pola respon daerah ini juga dipengaruhi oleh formula penentuan bagi hasil itu sendiri. Hasil ini konsisten dengan hipotesis flypa per effect . 2.3.3 Hubungan PDRB terhadap Belanja Daerah Peningkatan PDRB akan berdampak pada peningkatan kegiatan ekonomi sektor riil dan dunia usaha. Peningkatan kegiatan ekonomi akan membawa pengaruh pada peningkatan penerimaan pemerintah melalui perpajakan, karena bergairahnya perekonomian sehingga aktivitas dunia usaha meningkat dan pada akhirnya keuntungan perusahaan meningkat pula. Peningkatan aktivitas dan keuntungan perusahaan ini tentunya akan meningkatkan pungutan pajak baik dari pajak penghasilan, pertambahan nilai maupun cukai. Jika penerimaan pemerintah meningkat, maka pengeluaran pemerintah akan meningkat pula. Secara teori, semakin besar PDRB, maka semakin besar pula pendapatan yang diterima oleh kabupatenkota. Dengan semakin besar pendapatan yang diperoleh daerah, maka pengalokasian belanja oleh pemerintahan daerah akan lebih besar untuk meningkatkan berbagai potensi lokal di daerah tersebut untuk kepentingan pelayanan publik Iskandar, 2012: 119. Berdasarkan teori dan hasil penelitian-penelitian yang ada, maka hipotesis untuk menguji pengaruh PAD, transfer dana perimbangan DAU, DBH, DAK, dan PDRB terhadap belanja daerah adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 43 H 1 : Transfer dana perimbangan DAU, DBH, DAK, PAD, dan PDRB berpengaruh terhadap Belanja Daerah baik secara simultan maupun parsial

2.3.4 Fenomena Flypaper Effect

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

6 112 101

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Produk Domestik Regioal Bruto (PDRB) Kabupaten Dairi

4 61 102

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 52 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

0 0 24