50
3.4 Metode Pengumpulan Data
Sumber data merupakan faktor terpenting untuk mempertimbangkan
penentuan metode pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian ini adalah
data sekunder berbentuk time series dari tahun 2009-2013, dan data cross section yang terdiri dari 33 kabupatenkota, sehingga merupakan pooled the data , yaitu
gabungan antara data time series tahun 2009-2013: 5 tahun dengan data cross section
33 kabupatenkota. Data tersebut diperoleh dengan mengakses situs Ditjen Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah DJPK, meliputi data Dana Alokasi
Umum, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah, dan Belanja Daerah, sementara untuk data PDRB diperoleh dari situs BPS Sumut.
3.5
Defenisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel pada penelitian ini akan dijelaskan secara singkat sebagai berikut.
a Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Umum merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah otonom provinsikabupatenkota
dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan horizontal imbalance antardaerah untuk membiayai belanja atau pengeluaran daerah. Sebagai
konsekwensi Indonesia memasuki era desentralisasi di bidang fiskal fisca l decentra liza tion
. b
Dana Bagi Hasil Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari APBN, dialokasikan
kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu disesuaikan dengan
Universitas Sumatera Utara
51 realisasi penerimaan pajak dan bukan pajak sumber daya alam, untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Tujuan utama DBH dimaksudkan untuk mengurangi ketimpangan vertikal
vertical imbalance antara pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah. Bagian daerah dari pajak maupun sumber daya alam tersebut telah
ditetapkan besarannya berdasarkan suatu persentase tertentu. c
Dana Alokasi Khusus Dana Alokasi Khusus merupakan dana yang bersumber dari APBN yang
dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan membantu mendanai kegiatan khusus yang menjadi urusan daerah dan sesuai dengan prioritas
nasional UU Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 1 ayat 23. Karenanya, alokasi yang didistribusikan pemerintahan pusat tersebut sepenuhnya merupakan
wewenang pusat untuk tujuan nasional secara khusus. d
Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah merupakan pendapatan daerah yang diperoleh
dari hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, termasuk lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah, yang digali untuk pendanaan kebutuhan daerah otonom sebagai perwujudan pelaksanaan asas desentralisasi.
e PDRB Produk Domestik Regional Bruto
PDRB dapat diartikan sebagai nilai uang berdasarkan harga pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu perekonomian dalam
periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. PDRB merupakan salah satu
Universitas Sumatera Utara
52 indikator yang penting dalam menggambarkan kemajuan perekonomian
suatu daerah. f
Belanja Daerah Belanja Daerah merupakan semua pengeluaran pemerintahan daerah yang
digunakan untuk membiayai belanja daerah otonom selama satu tahun periode akuntansi, yang mengakibatkan berkurangnya nilai kekayaan
bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan. Sumber-sumber pembiayaan yang utama dalam pelaksanaan desentralisasi fiskal terdiri
dari Pendapatan Asli Daerah, dana perimbangan DAU, DBH, dan DAK, serta pinjaman daerah.
3.6 Metode Analisis Data