Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

65 Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.3, nilai VIF dari variabel DAU adalah 3,417, DBH 3,612, DAK 1,710, PAD 2,548, dan PDRB 4,187. Karena masing-masing nilai VIF tidak lebih besar dari 10 dan untuk nilai Tolerance dari masing-masing variabel independen juga di atas 0,10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas yang berat.

4.2.2.3 Uji Autokorelasi

Pengambilan keputusan apakah terjadi autokorelasi atau tidak, dapat dibandingkan nilai statistik Durbin-Watson dengan nilai kritis Durbin-Watson. Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Durbin-Watson 1 1.878 Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui nilai statistik Durbin-Watson adalah 1,878. Diketahui jumlah variabel bebas sebanyak 5, dan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 135, maka = , dan − = , . Oleh karena , , , , dengan demikian asumsi non-autokorelasi terpenuhi. Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi yang tinggi pada residual.

4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y dan ZPRED pada sumbu X. Dasar analisisnya adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 66 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.3 Grafik Scatter Plot Sumber: hasil olahan software SPSS Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan uji Glejser. Berikut hasil uji Glejser. Tabel 4.5 Uji Heteroskedastisitas Uji Glejser Heteroskedasticity Test: Glejser Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 18398.64 9258.122 1.987297 0.0490 X1 0.022993 0.024566 0.935977 0.3510 X2 0.041380 0.117605 0.351853 0.7255 X3 0.213039 0.215202 0.989949 0.3241 X4 -0.033345 0.022372 -1.490519 0.1385 X5 0.000294 0.000693 0.425170 0.6714 Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas Prob. dari X 1 adalah 0,3510, nilai probabilitas Prob. dari X 2 adalah 0,7255, nilai probabilitas Prob. dari X 3 adalah 0,3241, nilai probabilitas Prob. dari X 4 adalah 0,1385, dan nilai probabilitas Prob. dari X 5 adalah 0,6714. Karena seluruh nilai probabilitas dari Universitas Sumatera Utara 67 variabel X lebih besar dari 0,05 tidak signifikan, maka disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2013: 143.

4.2.3 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

6 112 101

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Produk Domestik Regioal Bruto (PDRB) Kabupaten Dairi

4 61 102

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 52 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Kemandirian Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Era Disentralisasi Fiskal Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2012

0 0 24