45
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Demografi Pasien
Demografi pasien meliputi jenis kelamin, usia, dan jenis penyakit diabetes. Penggunaan obat antidiabetes pada pasien yang digambarkan secara deskriptif
dalam bentuk persentase. Jumlah pasien diabetes melitus di RUMKITAL Dr. Mintohardjo dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Demografi Pasien
Pasien Jumlah
Diabetes melitus Januari – Desember 2013
274 KJS
rawat inap
penderita diabetes melitus
31 KJS
rawat inap
penderita diabetes
melitus yang
memenuhi kriteria inklusi 24
Pasien yang memenuhi kriteria inklusi adalah pasien rawat inap diabetes melitus sebanyak 24 pasien yang memiliki rekam medis yang lengkap.
4.1.1 Jenis Kelamin
Dapat dilihat dari data yang didapat bahwa pasien diabetes melitus yang merupakan pasien KJS lebih banyak terjadi pada pasien perempuan dibanding
pada pasien
laki-laki, seperti
ditunjukkan pada
Gambar 4.1.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 4.1
Diagram Distribusi Frekuensi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah pasien KJS yang terdiagnosa diabetes melitus pada periode April-
Desember 2013 di RUMKITAL Dr. Mintohardjo sebanyak 15 orang 63 ialah perempuan, sementara jumlah laki-laki sebanyak 9 orang 37. Berdasarkan data
tersebut perempuan memiliki tingkat resiko lebih tinggi terdiagnosis penyakit diabetes melitus dibandingkan dengan laki-laki. Prevalensi DM pada perempuan
cenderung lebih tinggi dari pada laki-laki, di perkotaan cenderung lebih tinggi dari pada di perdesaan, serta cenderung lebih tinggi pada masyarakat dengan tingkat
pendidikan tinggi dan dengan kuintil indeks kepemilikan tinggi Kemenkes, 2013
4.1.2 Usia Pasien
Penggolongan usia pasien berdasarkan Departemen Kesehatan RI DEPKES 2009. DEPKES RI mengklasifikasikan usia manusia menjadi 8
kategori, yaitu balita, kanak-kanak, remaja awal, remaja akhir, dewasa awal, dewasa akhir, lansia awal, lansia akhir, dan manula. Berdasarkan usia tersebut,
dapat diketahui bahwa usia 46 sampai 55 tahun masa lansia awal adalah usia yang paling banyak menderita penyakit diabetes melitus.
Persentase jumlah penderita diabetes melitus pada usia 46 sampai 55 tahun ialah sebesar 45,99 . Distribusi dari 24 pasien penderita diabetes melitus
berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 4.2
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 4.2
Diagram Distribusi Frekuensi Penderita Diabetes Melitus Berdasarkan Usia Pasien
Terlihat bahwa penderita diabetes melitus mulai rentan dan sering terjadi pada usia 46 tahun ke atas hingga usia 65 tahun. Pada usia ini, umur sangat erat
kaitannya dengan terjadinya kenaikan kadar glukosa darah, sehingga semakin meningkat usia maka prevalensi diabetes dan gangguan toleransi glukosa semakin
tinggi. Proses menua yang berlangsung setelah usia 30 tahun mengakibatkan perubahan anatomis, fisiologis, dan biokimia. Perubahan dimulai dari tingkat sel,
berlanjut pada tingkat jaringan dan akhirnya pada tingkat organ yang dapat mempengaruhi fungsi homeostasis. Komponen tubuh yang dapat mengalami
perubahan adalah sel beta pankreas yang menghasilkan hormon insulin, sel-sel jaringan target yang menghasilkan glukosa, sistem saraf, dan hormon lain yang
mempengaruhi kadar glukosa Goldberg dan Coon dalam Rochman, 2006.
4.1.3 Jenis Diabetes