Analisis Bivariat Analisa Beban Biaya Perbekalan Farmasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3.7.1 Analisis Univariat Analisis univariat adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis setiap variabel yang ada secara deskriptif Notoatmodjo, 2003. Data yang telah di kategorikan ditampilkan sebagai frekuensi kejadian. Adapun pengolahan data dengan menggunakan analisis univariat ialah : 1. Karakteristik pasien a. Jenis Kelamin b. Usia Pasien c. Jenis diabetes tunggal atau komplikasi 2. Penggunaan antidiabetik tunggal 3. Penggunaan kombinasi antidiabetik oral dan injeksi

3.7.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubunganberkolerasi. Analisis data sampel dilakukan secara deskriptif statistik, yaitu dengan analisis kai kuadrat. Uji kai kuadrat adalah uji yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara dua variabel yang bersifat kategorik. Cara pengambilan keputusannya adalah dengan melihat nilai probabilitas p pada kolom Asymp Sig. 2 sided dari hasil perhitungan dengan SPSS Statictic 17.0. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : H 0 : tidak ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat H 1 : ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat Nilai p pada tingkat kepercayaan 95 adalah sebagai berikut Trihendradi, 2011: a. Probabilitas 0,05 berarti H0 ditolak. Uji statistik menunjukkan hubungan yang bermakna. b. Probabilitas ≥ 0,05 berarti H0 diterima. Uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Uji kai kuadrat ini dinyatakan sahih apabila memenuhi persyaratan tidak lebih dari 20 sel mempunyai nilai harapan lebih kecil dari 5 Sabri Hastono, 2006. Apabia tidak memenuhi persyaratan tersebut, maka dilakukan uji mutlak Fisher. Analisis koefisien kontingensi digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel yang bersifat nominal. Adapun pengolahan data yang menggunakan analisis bivariat ialah identifikasi Gambaran Rasionalitas Penggunaan Obat Antidiabetes. Parameter rasionalitas obat antidibaetes yang diamati dalam pengidentifikasian gambaran penggunaan obat antidiabetes antara lain : a. ketepatan indikasi b. ketepatan pemilihan obat c. ketepatan regimen dosis d. ketepatan pasien e. ketepatan cara dan lama pemberian f. efek samping g. interaksi obat

3.7.3 Analisa Beban Biaya Perbekalan Farmasi

Biaya perbekalan farmasi yang didapatkan dari hasil pengumpulan data, dibuat rekapitulasi berupa tabel rekapitulasi biaya. Cara untuk menghitung biaya perbekalan farmasi obat-obatan dan bahan medis habis pakai adalah sebagai berikut : a Biaya perbekalan farmasi obat-obatan dan bahan medis habis pakai : Jumlah total dari penggunaan perbekalan farmasi obat-obatan dan bahan medis habis pakai seluruh pasien rawat inap DM KJS dibandingkan dengan jumlah total tarif INA CBG’s yang diberikan kepada pasien DM. b Biaya obat diabetes melitus : Jumlah total dari penggunaan obat-obat diabetes melitus pasien rawat inap KJS RUMKITAL Dr. Mintohardjo dibandingkan dengan total biaya perbekalan farmasi secara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta keseluruhan, maka didapatkan besar persentase biaya yang dikeluarkan untuk obat DM. c Biaya obat non diabetes melitus : Jumlah total dari penggunaan obat- obat non diabetes melitus pasien rawat inap KJS RUMKITAL Dr. Mintohardjo dibandingkan dengan total biaya perbekalan farmasi secara keseluruhan, maka didapatkan besar persentase biaya yang dikeluarkan untuk obat non DM. d Biaya bahan medis habis pakai : Jumlah total biaya dari penggunaan bahan medis habis pakai pasien rawat inap KJS RUMKITAL Dr. Mintohardjo dibandingkan dengan total biaya perbekalan farmasi secara keseluruhan, maka didapatkan besar persentase biaya yang dikeluarkan untuk bahan medis habis pakai. 45

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Demografi Pasien

Demografi pasien meliputi jenis kelamin, usia, dan jenis penyakit diabetes. Penggunaan obat antidiabetes pada pasien yang digambarkan secara deskriptif dalam bentuk persentase. Jumlah pasien diabetes melitus di RUMKITAL Dr. Mintohardjo dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Demografi Pasien Pasien Jumlah Diabetes melitus Januari – Desember 2013 274 KJS rawat inap penderita diabetes melitus 31 KJS rawat inap penderita diabetes melitus yang memenuhi kriteria inklusi 24 Pasien yang memenuhi kriteria inklusi adalah pasien rawat inap diabetes melitus sebanyak 24 pasien yang memiliki rekam medis yang lengkap.

4.1.1 Jenis Kelamin

Dapat dilihat dari data yang didapat bahwa pasien diabetes melitus yang merupakan pasien KJS lebih banyak terjadi pada pasien perempuan dibanding pada pasien laki-laki, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.1.

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Rinosinusitis Kronik Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2006-2010.

0 33 107

Potensi Interaksi Obat Antidiabetes pada Pasien Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Juli-Desember 2014

2 74 92

Analisis Potensi Interaksi Obat Diabetes Melitus Pada Resep Obat Pasien Rawat Jalan Di RSAL Dr.Mintohardjo

2 42 84

Pengaruh Terapi Oksigen Hiperbarik Terhadap Pasien Tuli Mendadak di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat Periode 2014

2 16 74

Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antibiotik pada Pasien DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) di RUMKITAL (Rumah Sakit Angkatan Laut) Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat

0 15 0

Uji Efektivitas Terapi Oksigen Hiperbarik Pada Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat

1 30 88

EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI PERIODE JAN

4 11 14

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2010.

0 0 15

EVALUASI PERESEPAN OBAT ANTIKANKER PAYUDARA PADA PASIEN RAWAT INAP EVALUASI PERESEPAN OBAT ANTIKANKER PAYUDARA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 13

PEMANTAUAN TERAPI OBAT PASIEN DIABETES MELITUS NEUROPATIK DI RUMAH SAKIT TNI ANGKATAN LAUT DR. MINTOHARDJO | Saragi | SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL 836 2664 1 PB

0 0 7