Terapi Insulin Untuk Pasien Rawat Inap Kategori Insulin

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2.4.9 Produk Kombinasi a. Metformin dengan : Gliburid, glipizid, sitagliptin, repaglinid, pioglitazon, rosiglitazon b. Glimepirid dengan : Pioglitazon atau rosiglitazon

2.5 Insulin

2.5.1 Terapi Insulin Untuk Pasien Rawat Inap

Pasien yang dirawat di rumah sakit dapat dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama pasien yang memerlukan perawatan di ruang intensif, misalnya pasien ketoasidosis, pasca operasi, atau pasien penyakit gawat seperti sepsis. Kelompok kedua adalah pasien yang tidak memerlukan perawatan di ruang intensif, misalnya pasien praoperatif atau pasien dengan penyakit yang tidak gawat. Secara umum, cara pemberian terapi insulin bagi kedua kelompok di atas memiliki perbedaan. Pasien yang dirawat di ruang intensif umumnya memerlukan terapi intensif dengan cara pemberian insulin infus drip intravena atau secara intramuskular. Cara intramuskular jarang dilakukan dan hanya dilakukan bila fasilitas insulin drip intravena tidak tersedia. Pasien yang dirawat di ruang biasa umumnya tidak memerlukan terapi insulin infus intravena. Terapi untuk pasien ini cukup dengan pemberian subkutan atau dengan pompa insulin CSII. Bahkan pada kasus yang ringan, terapi dengan obat antidiabetik oral masih dapat diberikan untuk pasien DM, terutama pasien DM tipe 2 PERKENI, 2007.

2.5.2 Kategori Insulin

Berdasarkan durasi terapi setelah injeksi,insulin dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. insulin kerja cepatshort acting : insulin regular b. insulin kerja sangat cepatrapid acting : insulin aspart, lispro, dan glulisin c. insulin kerja menengah intermediate acting : Neutral Protamine Hagedone NPH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta d. insulin kerja panjanglong acting : Insulin glargine dan detemir, tidak dapat dikombinasikan dengan insulin lain. Tabel 2.8 Karakteristik Insulin Kategori Nama Obat Onset Waktu Injeksi Sebelum Makan menit Puncak jam Durasi jam Kerja cepat Regular 30-60 menit 30 2-3 4-6 Kerja sangat cepat Aspartlisproglulisin 5-20 menit 15 1-3 3-5 Kerja menengah NPH Lente 1-2 jam Tidak tersedia 4-8 10-20 Kerja panjang Detemir, Glargine 2-4 jam 1-2 jam Tidak tersedia 6-8 Peakless 6-24 sumber : American College of Clinical Pharmacy dan Farmakologi Terapi

2.5.3 Dosis Insulin

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Rinosinusitis Kronik Rawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2006-2010.

0 33 107

Potensi Interaksi Obat Antidiabetes pada Pasien Rawat Inap Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Juli-Desember 2014

2 74 92

Analisis Potensi Interaksi Obat Diabetes Melitus Pada Resep Obat Pasien Rawat Jalan Di RSAL Dr.Mintohardjo

2 42 84

Pengaruh Terapi Oksigen Hiperbarik Terhadap Pasien Tuli Mendadak di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat Periode 2014

2 16 74

Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antibiotik pada Pasien DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) di RUMKITAL (Rumah Sakit Angkatan Laut) Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat

0 15 0

Uji Efektivitas Terapi Oksigen Hiperbarik Pada Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat

1 30 88

EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN ANAK TUBERKULOSIS PARU DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI PERIODE JAN

4 11 14

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2010.

0 0 15

EVALUASI PERESEPAN OBAT ANTIKANKER PAYUDARA PADA PASIEN RAWAT INAP EVALUASI PERESEPAN OBAT ANTIKANKER PAYUDARA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 13

PEMANTAUAN TERAPI OBAT PASIEN DIABETES MELITUS NEUROPATIK DI RUMAH SAKIT TNI ANGKATAN LAUT DR. MINTOHARDJO | Saragi | SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL 836 2664 1 PB

0 0 7