UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
iv. Prevalensi di Amerika : 7,8 atau sekitar 23,6 juta
v. Penderita DM tipe 2 ini biasanya menderita obesitas
3. MODY Maturity-Onset Diabetes of the Young
a. Diakibatkan karena penyakit genetik yang disebabkan karena
melemahnya aksi insulin b.
Biasanya diderita pada umur dibawah 25 tahun dan termasuk DM tipe 1 dan 2
4. Diabetes Gestational
a. Terjadi intoleransi glukosa selama masa kehamilan
b. Prevalensi : 1-14 pada wanita hamil
c. Banyak terjadi pada trimester ketiga
5. Prediabetes
a. Lemahnya toleransi glukosa
b. Lemahnya glukosa puasa
6. Tipe DM Lain
a. Kerusakan genetik pada fungsi sel β atau aksi insulin
b. Penyakit pada pankreas seperti pankreatitis, neoplasia, cyctic fibrosis
c. Induksi kimia atau obat seperti glukokortikoid, asam nikotinat,
penghambat protease, antipsikosis atipikal
2.3.3 Gejala Diabetes Melitus
Diagnosis DM umumnya dikaitkan dengan adanya gejala khas berupa poliuria, polidipsia, lemas dan berat badan menurun. Gejala lain yang mungkin
dikemukakan pasien adalah kesemutan, gatal, mata kabur, dan impotensia pada pria, serta pruritus vulvae pada pasien wanita. Jika keluhan dan gejala khas,
ditemukan pemeriksaan glukosa darah sewaktu200 mgdl sudah cukup untuk menegakkan diagnosis DM. Umumnya hasil pemeriksaan satu kali saja glukosa
darah sewaktu abnormal belum cukup kuat untuk diagnosis klinis DM Persatuan Endokrinologi Indonesia PERKENI, 2002. Berikut adalah kriteria penegakan
diagnosis DM.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 2.1
Kriteria Penegakkan Diagnosis DM
2.3.4 Skrining Diabetes Melitus
Berdasarkan American College of Clinical Pharmacy, terdapat beberapa cara untuk menskrining penyakit diabetes melitus berdasarkan tipe DM, yaitu :
1. Diabetes melitus tipe 1
a. Pasien dengan gejala-gejala yang menunjukkan DM Tipe 1
b. Pasien yang tidak menunjukkan gejala dan beresiko tinggi, yaitu :
i. Memiliki riwayat keluarga penderita hiperglikemia atau DM
tipe 1 ii.
Terdapat autoantibodi pada penderita DM tipe 1 2.
Diabetes melitus tipe 2 a.
Umur 45 tahun atau lebih, berulang setiap 3 tahun jika normal b.
Untuk orang muda yang memiliki BMI 25 kgm2 atau lebih besar dan terdapat salah satu faktor resiko tersebut :
i. Memiliki riwayat penyakit kardiovaskular
ii. Lemahnya glukosa puasa atau glukosa toleran
iii. Memiliki riwayat polycystic fibrosis
iv. HDL-C kurang dari 35 mgdL dan atau trigliserida TG lebih
besar dari 250 mgdL v.
Hipertensi vi.
Wanita dengan diagnosis diabetes gestational atau wanita yang memiliki bayi dengan berat lebih dari 4,1 kg 9 lb
vii. Etnis yang beresiko tinggi : African, Latino, American, Asian
American, Pulau Pasifik viii.
Inaktif fisik
Glukosa Plasma Puasa Glukosa Plasma Puasa
2 jam setelah makan
Normal 100 mgdl
140 mgdl Pra-Diabetes
100 -125 mgdl -
Diabetes ˃ 126 mgdl
˃ 200 mgdl
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Diabetes gestational
a. Usia kehamilan 24-28 minggu dengan menggunakan 75 gram oral
glucose tolerance testOGTT b.
Jika DM gestational telah di diagnosis, selama 6-12 minggu sesudah kelahiran
2.3.5 Diagnosis Diabetes Melitus