Pengertian Dukungan Sosial Komponen-Komponen Dukungan Sosial

merasa senang dan dimengerti perasaannya, menciptakan kesempatan-kesempatan melalui pergaulan dalam berbagai macam orang. Mempunyai kesadaran akan kebutuhan dan kepentingan orang lain. Membina hubungan Interpersonal relationship. 5. Hubungan Interpersonal Interpersonal relationship Membina hubungan Interpersonal relationship adalah kemampuan memahami orang lain, dan memelihara hubungan kita dengan orang lain. Kita bisa mengerti apa yang bisa memotivasi orang lain, bagaimana mereka bekerja, bagaimana kita bisa bekerjasama dengan orang lain. Komponen-komponen yang dikemukakan oleh Goleman 2000 ini, adalah komponen kecerdasan emosi yang digunakan dalam penelitian ini, seperti kesadaran diri, pengelolaan emosi, motivasi diri, dan hubungan interpersonal.

2.3 Dukungan Sosial

2.3.1 Pengertian Dukungan Sosial

Dalam menghadapi situasi yang penuh dengan konflik dan tekanan, seseorang membutuhkan adanya dukungan sosial. Dukungan atau yang juga dikenal dengan istilah social support dalam Chaplin 1999, dijelaskan bahwa sosial adalah menyinggung relasi diantara dua orang atau lebih individu, sedangkan dukungan diartikan sebagai: 1. Mengadakan atau menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain. 2. Memberikan dorongan atau pengorbanan semangat dan nasihat kepada orang lain dalam situasi pembuatan-keputusan. Ada beberapa tokoh yang memberikan pengertian tentang dukungan sosial. Menurut Sarafino 1998 dukungan sosial dapat diartikan sebagai kenyamanan, perhatian, penghargaan ataupun bantuan yang diterima individu dari orang lain. Sedangkan menurut Gottlieb dalam Smet,1994, dukungan sosial terdiri terdiri dari informasi atau nasehat verbal dan atau non-verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang diberikan oleh keakraban sosial atau didapat karena kehadiran mereka dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima. Selain itu, Ritter dalam Smet, 1994 secara umum mengatakan bahwa dukungan sosial mengacu pada bantuan emosional, instrumental dan finansial yang diperoleh dari jaringan sosial seseorang. Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial merupakan penerimaan dari orang atau kelompok terhadap individu, yang menimbulkan persepsi dalam dirinya bahwa ia disayangi, diperhatikan, dihargai dan ditolong, sehingga menimbulkan perasaan bahwa kita memiliki arti bagi orang lain atau menjadi bagian dari jaringan sosialnya.

2.3.2 Komponen-Komponen Dukungan Sosial

Sarafino 1998 membagi dukungan sosial menjadi lima bentuk antara lain : 1 Dukungan Emosional Emotional Support Dukungan emosi mengacu pada bantuan yang berbentuk empati, kepedulian dan perhatian terhadap individu yang akan menghadapi masa pensiun. Selain itu, dukungan emosional juga melibatkan ekspresi rasa empati dan perhatian terhadap individu tersebut, sehingga individu akan merasa nyaman, dicintai dan diperhatikan. Dukungan ini meliputi perilaku seperti adanya perhatian dari anggota keluarga dan teman terdekat yang bersedia mendengarkan keluh kesah. 2 Dukungan Penghargaan Esteem Support Dukungan penghargaan terjadi lewat ungkapan, penghargaan atau penilaian yang positif, serta dorongan untuk maju dan semangat bagi individu yang akan menghadapi masa pensiun. Dukungan ini berupa adanya ungkapan penilaian yang positif atas individu, bentuk dukungan ini membentuk perasaan dalam diri individu bahwa ia berharga, mampu, dan berarti. 3 Dukungan instrumentalmaterial instrumentalmaterial support Dukungan ini mengacu pada penyediaan barang dan jasa yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah secara praktis. Contohnya : pinjaman atau sumbangan dari orang lain atau bantuan dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu. 4 Dukungan Informasi Information Support Dukungan informasi adalah dukungan yang diberikan dengan cara memberikan informasi baik kepada individu yang akan menghadapi masa pensiun. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan nasihat, saran atau cara-cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. 5 Dukungan jaringan sosial atau dukungan persahabatan Bentuk dukungan ini akan membuat individu yang akan menghadapi masa pensiun merasa sebagai anggota dari suatu kelompok yang memiliki kesamaan minat dan aktifitas sosial dengannya. Dengan begitu individu akan merasa memiliki teman senasib. Dukungan sosial ketika seseorang akan menghadapi masa pensiun adalah dimana ia memerlukan seseorang atau support group yang dapat meringankan beban hidupnya mulai dari butuhnya seseorang yang menemaninya, dan adanya tempat untuk berbagi. Komponen-komponen dukungan sosial yang dikemukakan oleh Sarafino 1998, adalah komponen yang digunakan dalam penelitian ini. Komponen tersebut meliputi, dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan informasi, dan dukungan jaringan sosial. Selain itu, Sarafino 1998 menguraikan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi perolehan dukungan sosial dari orang lain, yaitu: a Penerima Dukungan Recipients Seseorang tidak akan memperoleh dukungan bila mereka tidak ramah, tidak mau menolong orang lain dan tidak membiarkan orang lain mengetahui bahwa mereka membutuhkan pertolongan. Ada orang yang kurang asertif untuk meminta bantuan, atau mereka berfikir bahwa mereka seharusnya tidak tergantung dan membebani orang lain, merasa tidak enak mempercayakan sesuatu pada orang lain atau tidak tahu siapa yang dapat dimintai bantuannya. b Penyedia Dukungan Provider Individu tidak akan memperoleh dukungan jika penyedia tidak memiliki sumber-sumber yang dibutuhkan oleh individu, penyedia dukungan sedang berada dalam keadaan stres dan sedang membutuhkan bantuan, atau mungkin juga mereka tidak cukup sensitif terhadap kebutuhan orang lain. c Komposisi dan Struktur Jaringan Sosial Hubungan individu dengan keluarga dan masyarakat Hubungan ini bervariasi dalam hal ukuran, yaitu jumlah orang yang biasa dihubungi; frekuensi hubungan, yaitu seberapa sering individu bertemu dengan orang tersebut; komposisi, yaitu apakah orang tersebut adalah keluarga, teman, rekan kerja, atau lainnya; dan keintiman, yaitu kedekatan hubungan individu dan adanya keinginan untuk saling mempercayai.

2.4 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI SBMPTN Hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam menghadapi SBMPTN.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI SBMPTN Hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam menghadapi SBMPTN.

0 3 5

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI SBMPTN Hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam menghadapi SBMPTN.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Menopause.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Menopause.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Kecemasan Sebelum Menghadapi Pertandingan Pada Atlet Futsal.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN SEBELUM MENGHADAPI PERTANDINGAN PADA ATLET FUTSAL Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Kecemasan Sebelum Menghadapi Pertandingan Pada Atlet Futsal.

0 11 13

PENGARUH PENERIMAAN DIRI DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN PADA PEGAWAI YANG AKAN MENGHADAPI MASA PENSIUN DI PEMERINTAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA PENSIUN PADA PEGAWAI SKRIPSI

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA PENSIUN PADA KARYAWAN SWASTA - Unika Repository

0 0 15