Menurut Goleman 2000, Kecerdasan emosional terbentuk karena adanya kerja sama yang selaras antara kortek dan
amigdala, antara pikiran dan perasaaan. Apabila rangsangan ini berinteraksi dengan baik, kecerdasan emosi akan meningkat.
Dari beberapa pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa kecerdasan emosi adalah suatu kemampuan yang dimiliki
oleh seseorang
dalam mengenali,
mengelola, dan
mengekspresikan dengan tepat emosi yang dimiliki, termasuk juga kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, serta membina
hubungan dengan orang lain.
2.2.2 Komponen- Komponen Kecerdasan Emosi
Menurut Goleman 2000 terdapat lima ciri kecerdasan emosi, yaitu:
1. Kesadaran Diri Self-Awareness Kemampuan mengenali emosi diri self-awareness adalah
mengetahui keadaan dalm diri, hal yang lebih disukai, dan intuisi. Kompetensi dalam ciri pertama adalah mengenali
emosi sendiri, mengetahui kekuatan dan keterbatasan diri, dan keyakinan akan kemampuan sendiri dan perasaan positif
terhadap diri
sendiri. Seseorang
yang mampu
dalam mengenali emosinya sendiri apabila ia memiliki kepekaan
yang tajam atas perasaan mereka yang sesungguhnya dan kemudian mengambil keputusan-keputusan secara mantap.
2. Pengelolaan Emosi Self-regulation Mengelola emosi Self-regulation adalah mengelola keadaan
dalam diri sendiri dan sumber daya diri sendiri. Kompetensi ciri kedua ini adalah menahan emosi dan dorongan negative,
menjaga norma kejujuran dan integritas, bertanggung jawab atas kinerja pribadi, luwes terhadap perubahan. Hal ini
termasuk juga
pada kemampuan
seseorang untuk
mengendalikan perasaannya sendiri sehingga tidak meledak dan akhirnya dapat mempengaruhi perilakunya secara salah
termasuk juga kemampuan dalam mengatasi ketegangan. 3. Motivasi diri Motivation oneself
Memotivasi diri adalah kemampuan untuk memberikan semangat kepada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang
baik dan bermanfaat dalam hal ini terkandung adanya unsur harapan, inisitif dan optimism yang tinggi, sehingga seseorang
memiliki kekuatan semangat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, percaya diri, serta mempunyai dorongan untuk
berprestasi. 4. Empati
Empati yaitu kesadaran akan perasaan, kepentingan, dan keprihatinan orang lain. Ciri yang keempat ini terdiri dari
kompetensi kemampuan untuk mengenali emosi orang lain understanding other, yaitu kemampuan untuk mengerti
perasaan dan kebutuhan orang lain, sehingga orang lain akan
merasa senang dan dimengerti perasaannya, menciptakan kesempatan-kesempatan melalui pergaulan dalam berbagai
macam orang. Mempunyai kesadaran akan kebutuhan dan kepentingan orang lain. Membina hubungan Interpersonal
relationship. 5. Hubungan Interpersonal Interpersonal relationship
Membina hubungan
Interpersonal relationship
adalah kemampuan memahami orang lain, dan memelihara hubungan
kita dengan orang lain. Kita bisa mengerti apa yang bisa memotivasi orang lain, bagaimana mereka bekerja, bagaimana
kita bisa bekerjasama dengan orang lain. Komponen-komponen yang dikemukakan oleh Goleman
2000 ini, adalah komponen kecerdasan emosi yang digunakan dalam penelitian ini, seperti kesadaran diri, pengelolaan emosi,
motivasi diri, dan hubungan interpersonal.
2.3 Dukungan Sosial