Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pensiun adalah akhir dari suatu pekerjaan formal dan permulaan
suatu peran baru dalam kehidupan seseorang.
2.1.6 Masalah Psikologis Dalam Menghadapi Masa Pensiun
Masalah-masalah yang muncul akibat pensiun umumnya disebabkan oleh ketidaksiapan seseorang dalam menghadapi
masa pensiun.
Ketidaksiapan ini
timbul karena
adanya kekhawatiran
tidak dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tertentu yang
ditimbulkan akibat
pensiun, seperti
biaya pendidikan anak, kebutuhan untuk tempat tinggal yang layak,
dan pemenuhan kebutuhan sehari- hari. Papalia 2008 menyebutkan bahwa pensiun merupakan
salah satu diantara persoalan hidup yang paling krusial yang harus dipecahkan seseorang yang akan menghadapi masa
pensiun. Keputusan
pensiun akan
mempengaruhi situasi
keuangan, kondisi emosional, cara menghabiskan waktu, dan cara mereka berhubungan dengan teman dan keluarga. Kondisi-
kondisi seperti itulah yang menyebabkan timbulnya kecemasan dalam diri individu yang akan menghadapi masa pensiun.
Atkinson 1983 mengemukakan bahwa ancaman fisik, ancaman terhadap harga diri, dan tekanan untuk melakukan
sesuatu di luar kemampuan dapat menyebabkan timbulnya kecemasan. Ditambahkan oleh Rumke dalam Hurlock, 1980
kecemasan sering muncul pada saat individu akan menghadapi masa pensiun, hal ini disebabkan dalam menghadapi masa
pensiun, dalam diri individu terjadi goncangan perasaan yang begitu hebat karena individu harus meninggalkan pekerjaannya,
teman-temannya, dan segala aktivitas lain yang mereka peroleh selama masih bekerja.
Disamping adanya
kecemasan, individu
yang akan
menghadapi masa pensiun juga memiliki perasaan khawatir, merasa tidak berguna, putus asa dan rendah diri. Perasaan-
perasaan inilah yang dapat mempengaruhi kondisi fisik maupun psikologis mereka.
2.1.7 Jenis-Jenis Pensiun
Menurut Hurlock 1980, ada dua jenis pensiun yang umumnya dapat terjadi, yaitu:
1 Voluntary Retirement pensiun secara sukarela Pada
pensiun jenis
ini, individu
memutuskan untuk
mengakhiri aktivitas bekerjanya secara formal dengan sukarela. Hal ini dilakukan bisa dengan alasan kesehatan atau
keinginan untuk
menghabiskan sisa
hidupnya dengan
melakukan sesuatu yang lebih berarti dalam kehidupannya dibandingkan dengan pekerjaan sebelumnya.
2 Mandatory Retirement pensiun berdasarkan peraturan atau kewajiban
Pada pensiun jenis ini, pensiun dilakukan berdasarkan peraturan yang mengikat karyawan dimana terdapat batasan
usia tertentu yang menandakan berakhirnya masa kerja individu secara formal. Pensiun yang dijalani berdasarkan
aturan dari perusahaan adalah pensiun yang sering kali dilakukan oleh satu perusahaan berdasarkan aturan yang
berlaku pada perusahaan tersebut. Dalam hal ini kehendak individu diabaikan, apakah dia masih sanggup atau masih
ingin bekerja kembali.
2.2 Kecerdasan Emosi