BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun
2.1.1 Pengertian Kecemasan
Salah satu fenomena psikologis yang sering dijumpai dalam kehidupan manusia adalah kecemasan. Dalam kehidupan sehari-
hari, kita
banyak mengalami
peristiwa yang
mungkin menimbulkan
kecemasan tersebut.
Chaplin 1999
dalam kamusnya menjelaskan, bahwa anxiety atau kecemasan adalah
perasaan campuran yang berisi ketakutan, kegelisahan, dan keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa sebab
khusus untuk
ketakutan tersebut,
atau rasa
takut serta
kekhawatiran kronis pada tingkat ringan, ataupun kekhwatiran serta ketakutan yang kuat dan meluap-luap.
Ada beberapa ahli yang berupaya untuk menjelaskan kecemasan. Menurut Atkinson 1983, kecemasan diartikan
sebagai emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut
yang kadang-kadang kita alami dengan tingkat yang berbeda. David Sue 2010 mendefinisikan:
“anxiety is a fundamental human emotion that produce bodiliy reactions that prepare us for “fight or flight”;
anxiety is anticipatory; the dreaded event or situation has not yet occurred”
Dari definisi ini dapat diartikan bahwa kecemasan adalah emosi dasar
manusia yang
menghasilkan reaksi
tubuh untuk
mempersiapkan seseorang untuk “bertahan atau lari”. Kecemasan juga diartikan sebagai ketakutan atau rasa takut yang timbul pada
situasi yang belum terjadi Sue, 2010. Menurut Kaplan, Sadock, dan Grebb dalam Fausiah, 2008
kecemasan adalah respons terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai
perkembangan, perubahan, pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan arti
hidup. Lebih lanjut lagi, dalam Santrock 2002 dijelaskan bahwa
kecemasan merupakan gangguan psikologis yang memiliki ciri- ciri
seperti ketegangan
motorik gelisah,
tidak relaks,
hiperaktivitas pusing, jantung berdebar-debar, dan pikiran serta harapan yang mencemaskan.
Davison Neale dalam Fausiah, 2008 menambahkan, kecemasan memiliki karakteristik berupa munculnya perasaan
takut dan kehati-hatian atau kewaspadaan yang tidak jelas dan tidak menyenangkan.
Selanjutnya American Psychiatric Association dalam Barlow, 2005 menambahkan bahwa:
“anxiety is a negative mood state characterized by bodily
symptoms of
physical tension,
and apprehension about the future”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah suatu keadaan suasana hati yang negatif yang ditandai dengan
adanya gejala ketegangan fisik dan ketakutan akan masa depan. Kecemasan yang dirasakan timbul dari konflik yang ada di
dalam diri seseorang terhadap sesuatu yang penyebabnya bisa disadari ataupun tidak. Dari beberapa pengertian diatas peneliti
menyimpulkan bahwa kecemasan menghadapi masa pensiun adalah suatu emosi dasar yang dimiliki oleh manusia yang
menghasilkan reaksi tubuh dalam mempersiapkan seseorang untuk “bertahan atau lari”, yang juga diartikan sebagai ketakutan
atau rasa takut yang timbul pada situasi yang belum terjadi, yaitu saat individu tersebut akan menghadapi masa pensiun.
2.1.2 Komponen- Komponen Kecemasan